
Nisbah Likuiditas
Pengertian Nisbah Likuiditas
Nisbah likuiditas adalah perbandingan antara aktiva lancar dan hutang lancar yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank, perusahaan, atau peminjam dalam memenuhi kewajibannya dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Nisbah ini dapat menggambarkan sejauh mana suatu entitas dapat mengubah aset lancarnya menjadi uang tunai untuk membayar hutang lancar yang jatuh tempo.
Apa yang Dimaksud dengan Aktiva Lancar?
Aktiva lancar merujuk pada harta, aset, atau uang kas yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun. Beberapa contoh aktiva lancar termasuk kas, investasi, piutang wesel, piutang dagang, piutang penghasilan, persediaan, dan persekot.
Apa yang Dimaksud dengan Hutang Lancar?
Hutang lancar merujuk pada hutang yang diharapkan akan diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun. Beberapa contoh hutang lancar termasuk hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak penjualan, dan pendapatan diterima di muka.
Cara Menghitung Nisbah Likuiditas
Untuk menghitung nisbah likuiditas, kita perlu menggunakan rumus yang memasukkan nilai aktiva lancar dan hutang lancar. Hasil dari perhitungan ini adalah rasio likuiditas. Berikut rumus yang digunakan:
Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) = Aktiva Lancar (current assets) / Hutang Lancar (current liabilities)
Contoh: Misalkan suatu perusahaan memiliki aktiva lancar senilai Rp10.000.000 dan hutang lancar sebesar Rp5.000.000. Maka perhitungan rasio likuiditasnya adalah:
Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) = Rp10.000.000 / Rp5.000.000 = 2,0
Besarnya angka rasio likuiditas yang dihasilkan dari perhitungan tersebut memiliki indikator tersendiri. Jika rasio likuiditas lebih dari 1,0 kali, maka perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam melunasi hutangnya. Namun, jika rasio likuiditas kurang dari 1,0 kali, maka kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang masih diragukan. Selain itu, jika rasio likuiditas lebih dari 3,0 kali, maka mungkin perusahaan tersebut tidak efisien dalam mengelola dan memutar uangnya.
Nisbah likuiditas memiliki peran yang penting dalam menilai kesehatan keuangan suatu bank, perusahaan, atau peminjam. Melalui nisbah likuiditas, kita dapat mengetahui sejauh mana entitas tersebut dapat memenuhi kewajibannya dalam jangka waktu yang ditentukan. Dengan memahami nisbah likuiditas, kita dapat mengambil keputusan keuangan yang cerdas dan mengelola risiko dengan lebih baik.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.