
Return of Equity (ROE)
Pengertian Return on Equity (ROE)
Return on Equity (ROE) adalah indikator keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. ROE ini dihitung dengan membagi laba bersih yang diperoleh perusahaan dengan total ekuitas atau modal pemegang saham. Dalam hal ini, ekuitas atau modal pemegang saham bisa berupa aset perusahaan dikurangi dengan hutang yang dimilikinya. ROE juga bisa dianggap sebagai pengembalian atas aset bersih perusahaan yang digunakan untuk menciptakan keuntungan.
ROE ini dihitung dalam bentuk persentase dan bisa diterapkan pada perusahaan mana pun, asalkan laba bersih dan ekuitas keduanya bernilai positif. Laba bersih yang digunakan dalam perhitungan ROE adalah jumlah pendapatan dikurangi dengan biaya bersih dan pajak yang dihasilkan oleh perusahaan. Sedangkan ekuitas pemegang saham rata-rata dihitung dengan menjumlahkan ekuitas pada awal periode dan akhir periode, yang harus bertepatan dengan periode di mana laba bersih diperoleh.
Tolok Ukur ROE
Apakah ROE dianggap baik atau buruk akan tergantung pada standar yang berlaku di dalam industri atau sektor perusahaan tersebut. Misalnya, perusahaan di sektor utilitas biasanya memiliki banyak aset dan hutang di neracanya, sementara laba bersih relatif kecil. Oleh karena itu, ROE yang dianggap normal di sektor utilitas mungkin sekitar 10% atau lebih rendah. Di sisi lain, perusahaan di sektor teknologi atau ritel dengan akun neraca yang lebih kecil relatif terhadap laba bersih mereka, mungkin memiliki tingkat ROE normal sekitar 18% atau lebih tinggi.
Untuk mendapatkan perspektif yang lebih akurat tentang apakah ROE perusahaan tertentu baik atau buruk, perlu dilakukan perbandingan dengan rekan-rekan sejenis. Dengan membandingkan ROE perusahaan dengan ROE rata-rata dalam industri atau sektor yang sama, kita dapat mengetahui sejauh mana kinerja keuangan perusahaan tersebut jika dibandingkan dengan pesaingnya.
Manfaat ROE
ROE memiliki beberapa manfaat yang signifikan dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan, yaitu:
1. Memprediksi pertumbuhan: ROE dapat digunakan sebagai indikator pertumbuhan berkelanjutan perusahaan. Jika ROE perusahaan relatif tinggi dan stabil, ini menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan ekuitas perusahaan untuk menciptakan keuntungan. ROE yang tinggi juga bisa mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dibanding pesaingnya.
2. Mengestimasi tingkat pertumbuhan saham: ROE yang stabil dan tinggi juga bisa menjadi indikasi pertumbuhan saham yang potensial di masa mendatang. Hal ini dapat membantu investor dalam menilai apakah saham perusahaan tersebut memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang menguntungkan dalam jangka panjang.
3. Menilai manajemen: ROE dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajemen dalam mengelola ekuitas perusahaan. Jika ROE perusahaan lebih tinggi dari rata-rata industri, ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki manajemen yang efisien dan mampu menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan pesaingnya.
4. Perbandingan dengan perusahaan sejenis: ROE juga bisa digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan dengan perusahaan sejenis dalam industri yang sama. Dengan membandingkan ROE, investor dapat mengetahui apakah perusahaan tersebut unggul atau tertinggal dalam hal efisiensi penggunaan ekuitas dan penciptaan keuntungan.
Dalam kesimpulannya, Return on Equity (ROE) adalah ukuran kinerja keuangan yang penting dalam analisis perusahaan. ROE ini dapat membantu investor dalam memprediksi pertumbuhan perusahaan, mengestimasi tingkat pertumbuhan saham, menilai manajemen perusahaan, dan melakukan perbandingan dengan perusahaan sejenis.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.