Aksi Korporasi

Aksi korporasi adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan, terutama perusahaan publik, yang dapat mempengaruhi harga saham atau obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut. Aksi korporasi ini melibatkan berbagai macam kegiatan, seperti dividen, hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, waran, saham bonus, stock split, reverse stock, buyback, merger, akuisisi, dan divestasi.

Terdapat tiga tujuan utama dari aksi korporasi yang dilakukan perusahaan, yaitu:

a. Mengembalikan keuntungan kepada pemegang saham. Salah satu contohnya adalah dengan membagikan dividen tunai atau dividen bonus kepada pemegang saham. Dengan mengembalikan sebagian dari keuntungan yang diperoleh perusahaan kepada pemegang saham, perusahaan dapat memperkuat hubungan dengan pemegang sahamnya dan memberikan insentif bagi mereka untuk tetap berinvestasi dalam perusahaan tersebut.

b. Mempengaruhi harga saham. Beberapa aksi korporasi, seperti stock split, buyback, dan lainnya dapat mempengaruhi harga saham. Stock split adalah pembagian saham menjadi beberapa bagian dengan nilai nominal yang lebih kecil, sedangkan buyback adalah pembelian kembali saham oleh perusahaan. Dengan melakukan aksi korporasi ini, perusahaan dapat meningkatkan likuiditas sahamnya dan membuat harga saham mencerminkan kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.

c. Restrukturisasi perusahaan. Aksi korporasi seperti merger, akuisisi, dan divestasi bertujuan untuk melakukan perombakan atau perubahan dalam struktur perusahaan. Misalnya, dengan melakukan merger atau akuisisi, perusahaan dapat memperluas pangsa pasarnya dan meningkatkan profitabilitasnya. Sementara itu, divestasi dilakukan ketika perusahaan ingin menjual aset atau unit bisnisnya untuk fokus pada core business atau bisnis intinya. Aksi korporasi ini bertujuan untuk mendorong operasional perusahaan agar lebih efisien dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.

Pentingnya aksi korporasi dalam dunia bisnis sangatlah besar. Dengan melakukan aksi korporasi, perusahaan dapat lebih fleksibel dalam mengelola aset-asetnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu, aksi korporasi juga dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap harga saham perusahaan di pasar modal. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan dengan matang setiap aksi korporasi yang akan dilakukan guna memaksimalkan keuntungan dan mengurangi risiko yang mungkin timbul.

See also  Bonanza

Dividen merupakan salah satu bentuk aksi korporasi yang paling umum dilakukan oleh perusahaan. Dividen biasanya diberikan kepada pemegang saham sebagai bagian dari keuntungan yang diperoleh perusahaan. Dividen dapat diberikan dalam bentuk tunai atau saham tambahan. Dividen tunai diberikan dalam bentuk uang kepada pemegang saham, sedangkan dividen saham diberikan dalam bentuk saham tambahan yang memiliki nilai nominal.

Selain dividen, perusahaan juga dapat melakukan rights issue atau HMETD. Rights issue adalah penawaran saham kepada pemegang saham yang sudah ada dengan harga diskon. Melalui rights issue, perusahaan dapat mengumpulkan dana tambahan dari pemegang sahamnya untuk mendukung ekspansi atau investasi perusahaan. Hal ini juga memberikan peluang bagi pemegang saham untuk meningkatkan kepemilikan saham mereka dengan harga yang lebih murah dari harga pasar saat itu.

Waran juga termasuk dalam aksi korporasi yang dilakukan perusahaan. Waran adalah hak untuk membeli saham pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini, perusahaan menerbitkan waran kepada pemegang saham yang memberikan mereka hak untuk membeli saham dengan harga yang lebih rendah di masa mendatang. Dengan menerbitkan waran, perusahaan dapat memberikan insentif bagi pemegang saham dan meningkatkan likuiditas sahamnya.

Stock split adalah pembagian saham menjadi beberapa bagian dengan nilai nominal yang lebih kecil. Tujuannya adalah untuk membuat harga saham menjadi lebih terjangkau bagi investor dan meningkatkan likuiditas saham. Misalnya, jika perusahaan melakukan stock split 2:1, maka setiap pemegang saham akan menerima dua saham baru dengan nilai nominal yang lebih rendah. Hal ini membuat harga saham menjadi lebih terjangkau, sehingga lebih banyak investor dapat membeli saham perusahaan.

Reverse stock dilakukan ketika perusahaan ingin mengurangi jumlah saham beredar. Dalam reverse stock, perusahaan menggabungkan beberapa saham menjadi satu saham dengan nilai nominal yang lebih tinggi. Misalnya, jika perusahaan melakukan reverse stock 1:10, maka setiap 10 saham lama akan digabungkan menjadi 1 saham baru dengan nilai nominal yang lebih tinggi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan harga saham perusahaan.

See also  Holding Period Return

Buyback adalah pembelian kembali saham oleh perusahaan. Dalam buyback, perusahaan menggunakan dana untuk membeli saham yang beredar di pasar. Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah saham beredar, meningkatkan harga saham, dan memberikan sinyal positif kepada pasar bahwa perusahaan percaya dengan potensi pertumbuhan dan keuntungan di masa depan.

Merger dan akuisisi adalah aksi korporasi yang melibatkan penggabungan atau pengambilalihan perusahaan lain. Dalam merger, dua perusahaan bergabung untuk membentuk satu perusahaan baru. Sementara itu, dalam akuisisi, perusahaan mengakuisisi perusahaan lain dan menjadi pemilik sebagian atau seluruh perusahaan tersebut. Tujuan dari merger dan akuisisi adalah untuk memperluas bisnis perusahaan, meningkatkan pangsa pasar, serta mencapai sinergi dan efisiensi dalam operasional perusahaan.

Selain itu, divestasi juga merupakan aksi korporasi yang sering dilakukan oleh perusahaan. Divestasi adalah penjualan aset atau unit bisnis perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya operasional, memfokuskan pada bisnis inti, atau mendapatkan dana tambahan. Dengan melakukan divestasi, perusahaan dapat memperbaiki kinerja keuangan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki.

Dalam melakukan aksi korporasi, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kebutuhan modal, risiko, dampak terhadap pemegang saham, dan konsistensi dengan strategi bisnis perusahaan. Perusahaan juga harus mematuhi peraturan yang berlaku untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum. Penting bagi perusahaan untuk memiliki tim yang kompeten dan memperoleh dukungan dari pemegang saham dalam melaksanakan aksi korporasi guna mencapai tujuan yang diinginkan.

Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.

Kamus Istilah

Leave a Reply