
Gross Domestic Product
Jenis Gross Domestic Product
· Gross Domestic Product Nominal
Jenis Gross Domestic Product ini tidak terpengaruh dan tidak memperhitungkan inflasi. Dalam Gross Domestic Product nominal, nilai barang dan jasa yang dihasilkan akan dihitung sesuai dengan harga yang berlaku pada waktu tersebut. Namun, hasil penghitungan akan mengalami kenaikan karena adanya inflasi harga barang dan jasa meski pada kenyataannya barang dan jasa yang diproduksi tidak berubah kuantitasnya. Dengan kata lain, nilai Gross Domestic Product nominal tidak merepresentasikan kenaikan harga.
· Gross Domestic Product Riil
Jenis Gross Domestic Product ini sangat memperhitungkan inflasi yang ada. Gross Domestic Product rill digunakan untuk mengukur Gross Domestic Product secara tahunan karena data yang dihasilkan lebih akurat dan menggambarkan kondisi perekonomian sebenarnya. Gross Domestic Product rill didapat dari BEA yang akan mundur ke tahun atau kuartal sebelumnya dan kemudian barang dan jasa diukur nilainya serta akan disesuaikan untuk digunakan dalam pengukuran inflasi.
Manfaat Gross Domestic Product
· Mengukur laju pertumbuhan ekonomi nasional untuk mengetahui sejauh mana dan apa yang perlu ditingkatkan.
· Membandingkan kemajuan ekonomi antar negara untuk mengetahui negara mana yang memiliki tingkat ekonomi yang kuat.
· Mengetahui struktur perekonomian negara, sehingga diketahui sektor mana yang masih memerlukan perbaikan.
· Landasan perumusan kebijakan pemerintah. Gross Domestic Product sering digunakan sebagai indikator kesejahteraan suatu negara.
Penghitungan Gross Domestic Product
Untuk menghitung Gross Domestic Product, terdapat tiga pendekatan yang dapat digunakan:
· Pendekatan Produksi
Gross Domestic Product merupakan jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan berbagai unit produksi di suatu negara dalam jangka waktu satu tahun. Unit produksi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan
2. Penggalian dan pertambangan
3. Industri pengolahan
4. Gas, listrik dan air bersih
5. Konstruksi
6. Perdagangan, restoran dan hotel
7. Komunikasi dan pengangkutan
8. Real estate, keuangan, dan jasa perusahaan
9. Jasa-jasa lainnya seperti jasa pelayanan pemerintah.
· Pendekatan Pendapatan
Gross Domestic Product merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di sebuah negara dalam jangka waktu satu tahun. Balas jasa yang dimaksud adalah upah dan gaji, bunga modal, sewa tanah, dan keuntungan lainnya yang belum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam hal ini, Gross Domestic Product juga mencakup penyusutan dan pajak tidak langsung neto, yaitu pajak tak langsung dikurangi subsidi.
· Pendekatan Pengeluaran
Gross Domestic Product adalah komponen permintaan akhir yang terdiri dari pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba, pembentukan modal tetap domestik bruto, pengeluaran konsumsi pemerintah, ekspor neto (ekspor dikurangi impor) dan perubahan inventori.
Rumus Menghitung Gross Domestic Product
GDP = Konsumsi Swasta + Investasi Swasta Bruto + Investasi Pemerintah + Pengeluaran Pemerintah + (Ekspor – Impor)
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.