Benchmark


Apa Itu Tolok Ukur?

Tolok ukur atau benchmark adalah standar yang digunakan untuk mengukur kinerja sekuritas, reksa dana, atau manajer investasi. Umumnya, indeks saham dan obligasi pasar dan segmen pasar yang luas digunakan untuk mengukur benchmark.

Mengidentifikasi dan menetapkan tolak ukur dapat menjadi aspek penting dalam berinvestasi bagi investor individu. Selain tolak ukur tradisional yang mewakili karakteristik pasar yang luas seperti kapitalisasi besar, kapitalisasi menengah, kapitalisasi kecil, pertumbuhan, dan nilai. Investor juga akan menemukan indeks berdasarkan karakteristik fundamental, sektor, dividen, tren pasar, dan banyak lagi. Memiliki pemahaman atau ketertarikan pada jenis investasi tertentu akan membantu investor mengidentifikasi dana investasi yang sesuai dan juga memungkinkan mereka untuk mengkomunikasikan tujuan dan harapan investasi mereka dengan lebih baik kepada penasihat keuangan.

Saat mencari tolak ukur investasi, seorang investor juga harus mempertimbangkan risiko. Tolak ukur investor harus mencerminkan jumlah risiko yang bersedia diambilnya. Faktor investasi lain di sekitar pertimbangan tolak ukur mungkin termasuk jumlah yang akan diinvestasikan dan biaya yang bersedia dibayar investor.

Investor harus memperhatikan bahwa tolak ukur juga dapat berubah seiring waktu. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk terus memantau kinerja tolak ukur yang mereka gunakan. Jika kinerja tolak ukur tidak lagi berhubungan dengan tujuan investasi mereka, investor mungkin perlu mencari tolak ukur baru yang lebih sesuai.

Misalnya, seorang investor yang tertarik pada investasi yang memberikan dividen tinggi mungkin ingin menggunakan indeks saham yang memiliki bobot yang tinggi pada saham-saham dengan dividen tinggi. Dalam hal ini, tolak ukur yang tepat bisa menjadi indeks dividend yield yang mengukur kinerja saham dengan mempertimbangkan rasio dividen mereka.

See also  Warkat

Penting bagi investor untuk memahami bahwa berinvestasi dalam saham atau obligasi dengan tujuan mencapai kinerja yang sama dengan tolak ukurnya tidak selalu mungkin. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja investasi, termasuk volatilitas pasar, kondisi ekonomi, dan faktor-faktor individu perusahaan.

Meskipun demikian, tolak ukur tetap menjadi alat yang berguna untuk membandingkan kinerja investasi dalam jangka waktu tertentu. Dengan menggunakan tolak ukur untuk melacak kinerja investasi mereka, investor dapat mengukur apakah dana investasi mereka mencapai target mereka atau tidak.

Selain itu, menggunakan tolak ukur juga dapat membantu investor dalam mengambil keputusan investasi yang lebih baik. Dengan membandingkan kinerja portofolio mereka dengan tolak ukur, investor dapat menentukan apakah sebaiknya mereka melakukan perubahan dalam alokasi aset mereka atau tidak.

Pada akhirnya, pemilihan tolak ukur yang tepat dan pemahaman yang baik tentang tujuan investasi serta preferensi risiko adalah kunci kesuksesan dalam berinvestasi. Setiap investor individu harus mengambil waktu untuk mempelajari tentang berbagai tolak ukur yang tersedia dan memilih tolak ukur yang paling sesuai dengan tujuan dan profil risiko mereka. Dengan melakukan ini, mereka dapat meningkatkan peluang mereka untuk mencapai hasil yang diharapkan dan memaksimalkan potensi investasi mereka.

Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.

Kamus Istilah

Leave a Reply