Portofolio Investasi


Pengertian Portofolio Investasi

Portofolio Investasi adalah kumpulan investasi yang dimiliki oleh individu atau institusi. Investasi dapat berbentuk obligasi, reksa dana, properti, saham, dan instrumen investasi lainnya. Bagi mereka yang melakukan investasi saham, terdapat istilah Portofolio Saham yang mengacu pada kumpulan aset investasi dalam bentuk saham.

Dalam sebuah portofolio, seorang investor dapat melakukan diversifikasi dengan berbagai produk investasi untuk mencapai return yang optimal dan meminimalkan risiko. Hal ini sejalan dengan prinsip untuk tidak menaruh semua investasi pada satu instrumen saja, agar risiko dapat dikelola dengan baik. Dengan diversifikasi, risiko dalam investasi dapat dikurangi karena uang tidak hanya ditempatkan dalam satu instrumen investasi. Semakin banyak aset dalam portofolio, semakin rendah risikonya.

Pertimbangan Sebelum Menentukan Portofolio Investasi

Pembentukan portofolio investasi sebaiknya didasarkan pada:

  • Tujuan dan jangka waktu investasi

Sebelum memulai investasi, penting untuk menentukan tujuan dari kegiatan investasi yang akan dilakukan. Misalnya, jika tujuannya adalah untuk mempersiapkan dana pernikahan, perlu diketahui jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan dana melalui investasi, kemudian memilih produk investasi yang sesuai dengan jangka waktu tersebut.

Juga perlu diperhatikan modal yang tersedia untuk investasi. Dengan modal terbatas, pilihan saham yang dapat dibeli juga lebih terbatas, ditambah lagi dengan biaya transaksi. Namun, saat ini terdapat berbagai produk investasi yang memerlukan modal yang rendah, seperti investasi emas di platform Dramatizen yang bisa dimulai dengan Rp500 saja.

Profil risiko dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Investor dengan profil konservatif cenderung menghindari risiko dan memilih produk investasi yang lebih aman. Investor dengan profil moderat memiliki toleransi risiko yang sedang. Sedangkan investor dengan profil agresif memiliki toleransi risiko yang tinggi karena mengejar tingkat imbal hasil yang lebih besar. Umumnya, semakin tinggi tingkat return suatu investasi, semakin tinggi pula tingkat risikonya.

See also  Domestic Prica Obligation

Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.

Kamus Istilah

Leave a Reply