
Biaya Overhead
Overhead adalah salah satu aspek penting dalam bisnis yang harus dipertimbangkan dengan baik. Biaya overhead mencakup semua biaya yang tidak langsung terkait dengan produksi barang atau layanan. Meskipun tidak secara langsung terkait, biaya ini harus dihitung dan diperhitungkan dalam laba rugi perusahaan. Hal ini dikarenakan biaya overhead dapat mempengaruhi profitabilitas bisnis secara keseluruhan.
Dalam laporan laba rugi perusahaan, biaya overhead akan secara langsung mempengaruhi laba bersih atau bottom line perusahaan. Pendapatan bersih perusahaan dihitung dengan mengurangkan semua biaya overhead dan biaya produksi dari pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki pemahaman yang baik tentang biaya overhead agar dapat menghitung pendapatan bersih dengan akurat.
Ada dua jenis biaya overhead, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap dan tidak berubah seiring waktu atau tingkat aktivitas bisnis. Contohnya adalah biaya sewa, premi asuransi, dan gaji pegawai kantor. Biaya variabel, di sisi lain, adalah biaya yang berfluktuasi tergantung pada tingkat aktivitas bisnis. Contoh biaya variabel adalah biaya pengiriman dan pengiriman yang dapat berubah-ubah sesuai dengan tingkat permintaan.
Selain itu, ada juga biaya overhead yang dapat dikategorikan sebagai semi-variabel. Ini berarti sebagian biaya tetap dan sebagian lagi variabel. Misalnya, biaya utilitas memiliki biaya dasar tetap dan biaya tambahan yang bergantung pada penggunaan.
Biaya overhead bisa bervariasi tergantung pada jenis operasional. Ada beberapa kategori overhead yang umum dalam bisnis. Overhead umum dan administrasi mencakup biaya yang terkait dengan manajemen umum dan administrasi perusahaan. Ini mencakup biaya akuntan, sumber daya manusia, dan tenaga resepsionis. Overhead penjualan berkaitan dengan aktivitas pemasaran dan penjualan barang atau jasa. Biaya ini dapat meliputi biaya iklan, promosi, dan komisi staf penjualan. Tergantung pada jenis bisnis, ada juga kategori overhead lain seperti overhead penelitian, biaya pemeliharaan, biaya produksi, atau biaya transportasi.
Penting bagi perusahaan untuk memahami dan mengelola biaya overhead dengan efektif. Dalam menghitung pendapatan bersih, perusahaan harus memperhitungkan biaya overhead yang terjadi dalam kegiatan bisnisnya. Jika biaya overhead terlalu tinggi, perusahaan mungkin mengalami penurunan laba bersih. Oleh karena itu, manajemen harus menganalisis dengan seksama semua aspek overhead dan mencoba untuk mengurangi biaya yang tidak perlu.
Dalam mengelola biaya overhead, perusahaan dapat menggunakan berbagai strategi. Misalnya, perusahaan dapat mencari cara untuk mengurangi biaya tetap seperti negosiasi kontrak sewa yang lebih baik atau pengurangan biaya gaji karyawan. Selain itu, perusahaan juga dapat mencari cara untuk mengoptimalkan biaya variabel, seperti mencari penyedia layanan pengiriman yang lebih murah.
Dalam kesimpulannya, overhead adalah biaya bisnis yang tidak langsung terkait dengan produksi barang atau layanan. Biaya overhead harus diperhitungkan dalam laba rugi perusahaan karena dapat mempengaruhi pendapatan bersih perusahaan. Ada beberapa jenis biaya overhead, yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi-variabel. Penting bagi perusahaan untuk memahami dan mengelola biaya overhead dengan efektif untuk menjaga profitabilitas bisnis. Dengan memperhatikan dan mengurangi biaya overhead yang tidak perlu, perusahaan dapat meningkatkan laba bersih dan kesuksesan bisnis mereka.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.