Corporate Action

Suatu tindakan/keputusan yang diambil oleh perusahaan publik dapat memiliki dampak signifikan terhadap kepentingan pemegang saham. Beberapa contoh tindakan tersebut meliputi pembagian dividen, pemberian saham bonus, stock split, penawaran umum terbatas, dan lain sebagainya.

Apa itu Corporate Action?

Corporate Action adalah setiap kegiatan yang menghasilkan perubahan material dalam sebuah organisasi dan berdampak pada pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham, baik yang umum maupun pemegang obligasi. Peristiwa ini biasanya disetujui oleh dewan direksi perusahaan; pemegang saham dapat diizinkan memberikan suara untuk beberapa acara. Beberapa tindakan korporasi mengharuskan pemegang saham untuk memberikan tanggapan.

Ketika sebuah perusahaan publik melakukan corporate action, hal ini mengawali proses yang secara langsung mempengaruhi saham yang dikeluarkan oleh perusahaan itu. Corporate action dapat beragam, mulai dari masalah keuangan yang mendesak, seperti kebangkrutan atau likuidasi, hingga perubahan nama atau simbol perdagangannya.

Corporate action dapat bersifat wajib atau sukarela. Corporate action wajib secara otomatis diterapkan pada investasi yang terlibat, sedangkan corporate action sukarela memerlukan respons investor untuk diterapkan. Pemecahan saham, akuisisi, dan perubahan nama perusahaan adalah contoh corporate action wajib; sementara penawaran tender, dividen opsional, dan masalah hak adalah contoh corporate action sukarela.

Corporate Action yang Umum Dilakukan

Corporate action umum yang sering dilakukan meliputi pemecahan saham, dividen, merger dan akuisisi, masalah hak, dan spin-off. Semua ini adalah keputusan besar yang biasanya harus disetujui oleh dewan direksi perusahaan dan disahkan oleh pemegang saham.

  1. Dividen tunai adalah corporate action umum yang mengubah harga saham perusahaan. Dividen tunai harus mendapatkan persetujuan dari dewan direksi perusahaan, dan ini merupakan distribusi pendapatan perusahaan kepada kelas pemegang saham tertentu.
  2. Pemecahan saham adalah corporate action umum lainnya yang mengubah jumlah saham perusahaan yang ada. Dalam pemecahan saham, jumlah saham yang beredar akan meningkat dengan kelipatan tertentu, sementara harga saham per lembar akan menurun dengan faktor yang sama dengan kelipatan tersebut.
  3. Reverse split biasanya dilakukan oleh perusahaan yang ingin meningkatkan harga sahamnya. Reverse split bisa menjadi sinyal bahwa harga saham perusahaan telah merosot sangat rendah sehingga manajemennya ingin meningkatkan harganya, atau setidaknya memberikan kesan bahwa saham tersebut lebih kuat.
  4. Merger dan akuisisi (M&A) adalah jenis corporate action ketiga yang membawa perubahan material bagi perusahaan. Dalam merger, dua atau lebih perusahaan bergabung untuk membentuk perusahaan baru. Pemegang saham perusahaan yang bergabung akan mempertahankan kepemilikan mereka di perusahaan baru tersebut. Sedangkan dalam akuisisi, satu perusahaan, yang dikenal sebagai pihak pengakuisisi, mengambil alih perusahaan lain, yang dikenal sebagai perusahaan target. Dalam akuisisi, perusahaan target tidak lagi ada, tetapi pihak pengakuisisi mengambil alih bisnis perusahaan target, dan saham perusahaan pengakuisisi tetap diperdagangkan di pasar saham.
  5. Spin-off terjadi ketika perusahaan publik menjual sebagian asetnya atau mendistribusikan saham baru untuk membentuk perusahaan independen yang baru. Seringkali saham baru ini ditawarkan melalui penawaran umum terbatas kepada pemegang saham yang ada sebelum ditawarkan kepada investor baru. Spin-off dapat menunjukkan bahwa perusahaan siap menghadapi tantangan baru atau sedang memfokuskan kembali kegiatan bisnis inti mereka.
See also  Pemberitahuan Penarikan

Tentang Pembagian Dividen

Pertama-tama, mari kita bahas mengenai pembagian dividen. Dividen adalah pembagian bagian dari laba yang diperoleh perusahaan kepada para pemegang saham sebagai bentuk penghargaan atas kepemilikan saham mereka. Pembagian dividen bertujuan untuk memberikan keuntungan kepada pemegang saham sebagai kompensasi atas investasi mereka dalam perusahaan. Keputusan untuk melakukan pembagian dividen biasanya dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan harus disetujui oleh mayoritas pemegang saham.

Selanjutnya, pemberian saham bonus juga merupakan tindakan yang dapat berpengaruh terhadap kepentingan pemegang saham. Saham bonus diberikan kepada para pemegang saham sebagai tambahan atas jumlah saham yang mereka miliki. Pemberian saham bonus dilakukan secara proporsional terhadap jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan nilai kepemilikan saham pemegang saham dan memberikan insentif kepada mereka untuk tetap berinvestasi dalam perusahaan.

Ketahui Tentang Stock Split

Stock split adalah tindakan ketika harga saham dipecah menjadi dua atau lebih bagian dengan mempertahankan total nilai pasar yang sama. Misalnya, jika harga saham sebuah perusahaan adalah 100.000 rupiah dan perusahaan melakukan stock split 2:1, maka setelah stock split harga saham tersebut menjadi 50.000 rupiah dengan jumlah saham yang dimiliki pemegang saham dua kali lipat. Stock split bertujuan untuk membuat harga saham menjadi lebih terjangkau bagi investor kecil dan meningkatkan likuiditas saham.

Selanjutnya, penawaran umum terbatas adalah tindakan perusahaan publik untuk menjual sejumlah saham kepada investor tertentu dengan cara penawaran umum terbatas. Penawaran umum terbatas dapat dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan modal perusahaan, mengurangi hutang, atau memilih investor-investor strategis yang dapat membantu perkembangan bisnis perusahaan. Keputusan untuk melakukan penawaran umum terbatas harus disetujui oleh pemegang saham dalam RUPS.

See also  Kredit UMKM

Selain tindakan yang disebutkan di atas, masih banyak tindakan lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan publik yang berpengaruh terhadap kepentingan pemegang saham. Contohnya, pengeluaran saham preferen, penggabungan usaha dengan perusahaan lain, akuisisi perusahaan lain, atau perubahan struktur perusahaan. Setiap tindakan tersebut harus dilakukan dengan berhati-hati dan dalam kepentingan pemegang saham agar dapat mencapai tujuan bisnis perusahaan secara maksimal.

Dalam mengambil keputusan atau melakukan tindakan yang berpengaruh terhadap kepentingan pemegang saham, perusahaan publik perlu mempertimbangkan aspek hukum yang berlaku, regulasi pemerintah, serta kebijakan dan etika bisnis yang baik. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan dan kepuasan pemegang saham serta menjaga reputasi perusahaan di mata investor dan masyarakat umum.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, tindakan/keputusan perusahaan publik dapat berpengaruh signifikan terhadap kepentingan pemegang saham. Pembagian dividen, pemberian saham bonus, stock split, penawaran umum terbatas, dan tindakan lainnya merupakan contoh tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan publik. Dalam mengambil tindakan tersebut, perusahaan perlu memperhatikan aspek hukum, regulasi pemerintah, serta kebijakan dan etika bisnis yang baik. Dengan demikian, pemegang saham dapat memperoleh manfaat dari investasi mereka dan perusahaan dapat mencapai tujuan bisnisnya dengan baik.

Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.

Kamus Istilah

Leave a Reply