Aktiva Nonproduktif


Pengertian Aktiva Nonproduktif

Aktiva nonproduktif merujuk pada semua jenis aset yang tidak menghasilkan pengembalian. Jenis-jenis aktiva ini termasuk uang yang diinvestasikan dalam rekening bank yang tidak menghasilkan bunga, serta real estat atau properti lainnya yang tidak menghasilkan pendapatan atau tidak mendapatkan peningkatan nilai dari waktu ke waktu.

Perbedaan Aktiva Nonproduktif dengan Aktiva Produktif

Aktiva produktif, di sisi lain, merujuk pada semua jenis aset yang dapat menghasilkan pendapatan. Jenis-jenis aktiva ini meliputi penanaman dana bank dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, dan penyertaan. Termasuk juga dalam kategori aktiva produktif adalah komitmen dan kontingensi pada transaksi rekening administratif. Tujuan utama dari memiliki aktiva produktif adalah untuk memperoleh pendapatan dari dana yang telah disalurkan oleh bank.

Secara umum, aktiva produktif dianggap sebagai investasi yang berpotensi memberikan pengembalian finansial yang menguntungkan bagi pemiliknya. Di sisi lain, aktiva nonproduktif dianggap sebagai liabilitas karena tidak menghasilkan pendapatan dan dapat membebani pemiliknya dengan biaya dan risiko yang terkait.

Contoh Aktiva Nonproduktif

Ada beberapa contoh umum aktiva nonproduktif yang perlu kita ketahui. Salah satunya adalah uang yang diinvestasikan dalam rekening bank yang tidak memberikan bunga. Meskipun uang ini aman dan terletak di tempat yang terpercaya, tetapi tidak ada pendapatan yang dihasilkan darinya.

Selain itu, real estat atau properti lainnya yang tidak menghasilkan pendapatan atau tidak meningkatkan nilainya dari waktu ke waktu juga dianggap sebagai aktiva nonproduktif. Misalnya, jika seseorang memiliki sebuah properti yang tidak disewakan atau digunakan untuk tujuan bisnis yang menghasilkan pendapatan, maka properti tersebut dapat dikategorikan sebagai aktiva nonproduktif.

Contoh Aktiva Produktif

Sebagai kontras, ada juga contoh-contoh aktiva produktif yang perlu kita ketahui. Salah satunya adalah penanaman dana bank dalam bentuk kredit. Ketika seorang individu atau perusahaan mengajukan pinjaman ke bank dan dana tersebut disetujui, maka pinjaman tersebut dianggap sebagai aktiva produktif oleh pihak bank karena akan menghasilkan pendapatan berupa bunga.

See also  Dividend Payout Ratio

Selain itu, penempatan dana antar bank juga dikategorikan sebagai aktiva produktif. Ketika bank menempatkan sebagian dari dana yang dimilikinya ke bank lain, mereka akan menerima bunga sebagai imbalan atas penempatan tersebut.

Kesimpulan

Dalam bisnis dan keuangan, penting untuk memahami perbedaan antara aktiva nonproduktif dan produktif. Aktiva nonproduktif tidak menghasilkan pengembalian, sedangkan aktiva produktif memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan. Dalam mengelola keuangan pribadi atau perusahaan, mengalokasikan sebagian dana ke dalam aset yang produktif dapat membantu dalam mencapai pertumbuhan finansial yang diinginkan.

Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.

Kamus Istilah

Leave a Reply