
AUM adalah kependekan dari Assets Under Management
AUM adalah kependekan dari Assets Under Management atau dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal dengan istilah dana kelolaan. Istilah ini digunakan untuk mengacu pada jumlah dana yang dikelola oleh perusahaan Pengelola Investasi atau Manager Investasi (MI). Konsep AUM sangat penting dalam industri keuangan dan investasi, karena mencerminkan ukuran bisnis dari perusahaan pengelola investasi serta kemampuannya dalam mengelola dana klien.
Dalam prakteknya, AUM mencakup semua aktiva yang diberikan kepada perusahaan pengelola investasi untuk dikelola, baik oleh individu maupun institusi. Aktiva tersebut dapat berupa dana tunai, saham, obligasi, properti, hingga kendaraan investasi lainnya. Jumlah AUM biasanya diukur dalam satuan miliar atau triliun rupiah, tergantung pada besarnya perusahaan pengelola investasi dan dana yang dikelola.
AUM seringkali digunakan sebagai tolok ukur dari keberhasilan dan pertumbuhan perusahaan manager investasi. Semakin tinggi AUM yang dikelola, semakin besar pendapatan yang dapat diperoleh oleh perusahaan tersebut. AUM yang tinggi juga dapat mencerminkan kepercayaan investor terhadap kemampuan perusahaan dalam mengelola investasi mereka. Oleh karena itu, perusahaan manager investasi berlomba-lomba untuk memperbesar AUM mereka dan mendapatkan klien baru.
Untuk mencapai pertumbuhan AUM, perusahaan pengelola investasi harus fokus pada berbagai aspek strategis. Pertama, mereka harus menawarkan strategi investasi yang menarik dan konsisten dengan kebutuhan dan tujuan investor. Dalam hal ini, perusahaan harus memiliki tim manajemen investasi yang terampil dan berpengalaman dalam menghasilkan kinerja yang baik dan konsisten. Kinerja yang baik akan menarik lebih banyak investor untuk mempercayakan dana mereka kepada perusahaan tersebut.
Selain itu, perusahaan pengelola investasi juga harus memiliki tim pemasaran yang efektif dan luas jaringan distribusi. Tim ini akan membantu perusahaan untuk memperoleh klien baru dan meningkatkan kesadaran tentang produk dan jasa yang ditawarkan. Semakin banyak klien yang berhasil diperoleh, semakin besar AUM yang dapat dikelola oleh perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan pengelola investasi untuk memiliki kehadiran yang kuat di berbagai saluran distribusi, termasuk perantara keuangan, perusahaan asuransi, dan lembaga keuangan lainnya.
Selain strategi investasi dan pemasaran yang efektif, perusahaan pengelola investasi juga harus mempertahankan tingkat pelayanan yang baik kepada klien. Ini mencakup memberikan informasi yang akurat dan terperinci tentang performa investasi, transparansi biaya, dan kebijakan yang jelas. Kepuasan klien adalah kunci dalam mempertahankan AUM yang ada dan mendapatkan referensi dari klien yang puas kepada calon investor potensial.
Selain itu, perusahaan pengelola investasi juga harus selalu mengikuti perkembangan pasar keuangan dan tren investasi. Dunia keuangan terus berubah, dan investor memerlukan perusahaan yang dapat memberikan solusi investasi yang sesuai dengan perkembangan pasar. Kelebihan dalam inovasi produk dan kepemimpinan dalam riset pasar dapat membantu perusahaan dalam mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan yang ketat.
Penting untuk dicatat bahwa AUM bukanlah segalanya dalam mengukur keberhasilan perusahaan pengelola investasi. Meskipun AUM yang tinggi dapat mencerminkan keberhasilan dalam memperoleh dana kelolaan, kinerja investasi yang buruk dapat merusak reputasi perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, perusahaan pengelola investasi harus berusaha untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan AUM yang sehat dengan kinerja investasi yang baik.
Dalam kesimpulannya, AUM atau dana kelolaan adalah jumlah dana yang dikelola oleh perusahaan pengelola investasi. Ukuran AUM mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mengelola investasi klien serta ukuran bisnis perusahaan tersebut. Pertumbuhan AUM yang sehat dapat dicapai melalui strategi investasi yang menarik, tim pemasaran yang efektif, pelayanan yang baik kepada klien, serta pengembangan produk yang inovatif. Namun, perusahaan juga harus tetap berfokus pada kinerja investasi yang baik agar dapat mempertahankan kepercayaan investor dan reputasinya di pasar keuangan.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.