Work Life Balance: Manfaat dan Berbagai Faktor yang Memengaruhi



Work Life Balance – Apa yang Dimaksud dan Mengapa Penting?

Pengertian Work Life Balance

Work life balance adalah bagaimana seseorang mencari keseimbangan dan kenyamanan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadinya. Work life balance berarti memiliki konten yang baik dalam pekerjaan dan kehidupan di luar pekerjaan. Konsep ini penting karena membantu individu untuk menjaga keseimbangan antara karir dan kehidupan pribadi.

Menurut Parkes dan Langford, work life balance didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk berkomitmen pada pekerjaan, keluarga, dan kegiatan non-pekerjaan. Individu yang memiliki work life balance yang baik mampu mengatur kehidupan mereka dengan baik, baik dalam pekerjaan maupun di luar pekerjaan.

Schermerhorn (2005) menyatakan bahwa keseimbangan kehidupan kerja melibatkan kemampuan seseorang untuk menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dengan kebutuhan pribadi dan keluarganya. Individu yang dapat melakukan keseimbangan ini mampu memenuhi tugas dan tanggung jawab mereka baik di dalam organisasi maupun di luar organisasi.

Manfaat Work Life Balance

Work life balance memiliki banyak manfaat bagi individu. Beberapa manfaatnya antara lain:

1. Kerja lebih produktif: Dengan adanya work life balance, individu dapat mengatur waktu kerja mereka dengan lebih efektif. Mereka dapat fokus bekerja saat jam kerja dan melakukan kegiatan pribadi di luar jam kerja. Hal ini akan meningkatkan produktivitas mereka karena mereka dapat memanfaatkan waktu bekerja dengan lebih baik.

2. Kebahagiaan yang lebih: Dengan work life balance, individu dapat mencapai kebahagiaan dalam kehidupan mereka. Mereka dapat menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi mereka seperti menghabiskan waktu dengan keluarga, melakukan hobi, atau waktu untuk diri sendiri. Hal ini akan memberikan kepuasan dan kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup mereka.

3. Kreativitas meningkat: Dengan adanya work life balance, individu dapat memanfaatkan waktu luang mereka untuk melakukan hal-hal kreatif di luar pekerjaan. Mereka dapat mengeksplorasi minat dan bakat mereka yang mungkin terabaikan saat mereka hanya fokus pada pekerjaan. Hal ini akan meningkatkan kreativitas mereka dan membantu mereka untuk lebih inovatif dalam pekerjaan mereka.

See also  12 Jenis Burung Di Dunia Dengan Status Punah dan Terancam Punah!

4. Hubungan yang lebih baik: Work life balance memungkinkan individu untuk menghabiskan waktu yang berkualitas dengan keluarga dan orang-orang terkasih. Hal ini akan meningkatkan hubungan mereka dengan orang-orang terdekat dan menciptakan ikatan yang lebih kuat antara individu dan keluarga mereka. Hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar kita sangat penting untuk kebahagiaan dan kesejahteraan kita.

5. Mencegah burnout: Work life balance membantu mencegah terjadinya burnout atau kelelahan fisik dan mental akibat bekerja terlalu keras. Dengan mengatur waktu dengan bijak antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, individu dapat menghindari kelelahan dan tetap memiliki energi yang cukup untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan baik.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Work Life Balance

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi work life balance seseorang. Beberapa faktor yang memengaruhi work life balance antara lain:

1. Karakteristik kepribadian: Karakteristik kepribadian individu dapat memengaruhi keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Sebagai contoh, individu yang memiliki tipe attachment yang aman cenderung memiliki work life balance yang lebih baik daripada individu yang memiliki attachment yang tidak aman.

2. Karakteristik keluarga: Keluarga merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi work life balance seseorang. Konflik dalam keluarga dapat mengganggu keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Oleh karena itu, penting untuk memiliki dukungan dan komunikasi yang baik dengan anggota keluarga untuk mencapai work life balance.

3. Karakteristik pekerjaan: Karakteristik pekerjaan seperti jam kerja, beban kerja, dan fleksibilitas dapat memengaruhi work life balance. Jam kerja yang fleksibel dan beban kerja yang wajar dapat membantu individu untuk memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

4. Sikap: Sikap individu terhadap pekerjaan dan kehidupan pribadi juga dapat memengaruhi work life balance. Sikap yang positif terhadap pekerjaan dan kehidupan pribadi akan membantu individu untuk mencapai keseimbangan antara keduanya.

See also  Review Novel A Thousand Splendid Suns Karya Khaled Hosseini

Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk menciptakan work life balance. Beberapa strateginya antara lain:

1. Membuat jadwal yang teratur: Membuat jadwal yang teratur untuk pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat membantu individu untuk mengatur waktu dengan baik. Jadwal yang baik akan membantu individu untuk fokus pada tugas-tugas yang perlu diselesaikan dan memberikan waktu untuk kegiatan pribadi.

2. Mengatur prioritas: Mengatur prioritas adalah strategi yang penting untuk mencapai work life balance. Individu perlu memahami prioritas mereka dalam kehidupan dan pekerjaan mereka, dan fokus pada hal-hal yang penting dan memberikan nilai tambah.

3. Mengatur batas waktu: Menetapkan batas waktu yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat penting dalam mencapai work life balance. Individu perlu mengatur waktu kerja yang jelas dan memastikan mereka menyisihkan waktu untuk kegiatan pribadi.

4. Mengelola stres: Mengelola stres adalah strategi penting dalam menciptakan work life balance. Individu perlu belajar cara mengelola stres dengan melakukan kegiatan relaksasi seperti meditasi, latihan pernapasan, atau mengambil cuti jika diperlukan.

Dalam konteks pandemi COVID-19, menciptakan work life balance mungkin menjadi lebih challenging. Namun, ada beberapa tips yang dapat membantu mencapai work life balance di masa pandemi ini:

1. Menyusun jadwal harian yang teratur: Membuat jadwal harian yang teratur dapat membantu individu mengatur waktu dengan baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Menyisihkan waktu untuk pekerjaan, istirahat, dan kegiatan pribadi secara seimbang.

2. Membuat workspace yang nyaman: Membuat workspace yang nyaman di rumah dapat membantu menciptakan suasana kerja yang serupa dengan kantor. Tempatkan meja dan kursi kerja yang nyaman serta hindari distraksi dari lingkungan sekitar.

See also  Cara Manjain Pacar LDR Lewat Chat Biar Tetap Langgeng, Pasti Ampuh!

3. Mengatur batas waktu yang jelas: Menetapkan batas waktu yang jelas antara jam kerja dan waktu luang sangat penting. Hindari membawa pekerjaan ke waktu luang dan memanfaatkan waktu luang untuk melakukan kegiatan pribadi yang menyenangkan.

4. Komunikasi dengan keluarga dan atasan: Komunikasi yang baik dengan anggota keluarga dan atasan sangat penting dalam mencapai work life balance. Saling menjalin dukungan dan pemahaman akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan harmonis.

5. Melakukan self-care: Merawat diri sendiri melalui kegiatan fisik dan mental yang positif sangat penting untuk menciptakan work life balance. Luangkan waktu untuk beristirahat, berolahraga, dan melakukan hobi yang menyenangkan.

Kesimpulan

Work life balance adalah penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Work life balance membantu individu untuk menjadi lebih produktif, bahagia, dan kreatif. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi work life balance, seperti karakteristik kepribadian, karakteristik keluarga, karakteristik pekerjaan, dan sikap. Untuk mencapai work life balance, individu dapat menggunakan strategi seperti mengatur jadwal, mengatur prioritas, mengatur batas waktu, dan mengelola stres. Di tengah pandemi, menciptakan work life balance mungkin menjadi lebih challenging, namun dengan mengikuti tips di atas, kita dapat mencapainya.


Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.

Tahukah Anda?