
Depresiasi Atau Penyusutan
Apa itu Depresiasi?
Depresiasi atau penyusutan merupakan proses akuntansi dalam mengalokasikan biaya aktiva berwujud untuk menjadi beban dengan cara yang sistematis dan rasional selama periode mendapatkan manfaat dari penggunaan aktiva tersebut.
Metode Depresiasi
Metode Garis Lurus (Straight-Line Method)
Metode ini disebut juga metode garis lurus dan merupakan metode yang paling sering digunakan untuk menghitung beban penyusutan. Metode ini fokus pada penyusutan sebagai fungsi dari waktu dan bukan dari fungsi penggunaan.
Rumus perhitungannya sebagai berikut:
- Biaya Penyusutan = (Biaya Perolehan Aset – Nilai Residu) / (Masa Manfaat Aset)
- Beban penyusutan = (Rp500 juta – Rp50 juta) / 5 tahun = Rp 90 juta
Metode ini dinilai kurang realistis karena mengasumsikan bahwa kegunaan aset sama setiap tahunnya.
Metode Beban Menurun (Double-Declining Method)
Metode ini merupakan metode penyusutan dipercepat yang mengalokasikan beban penyusutan lebih tinggi pada tahun pertama dan beban lebih rendah pada periode selanjutnya. Fokus utama pada metode ini adalah beban penyusutan yang lebih tinggi pada tahun pertama karena aktiva mengalami penurunan nilai terbesar pada tahun tersebut.
Metode Aktivitas (Unit Penggunaan atau Produksi)
Metode ini mengasumsikan bahwa penyusutan adalah fungsi dari produktivitas atau penggunaan dan bukan dari segi berlalunya waktu. Dalam metode ini, umur penyusutan mesin produksi tidak memiliki masalah karena penggunaannya dapat diukur dengan mudah. Misalnya, jika mesin produksi digunakan selama 4.000 jam di tahun pertama dan memiliki total kapasitas kerja selama 30.000 jam, maka beban penyusutannya dapat dihitung sebagai berikut:
- Beban penyusutan = [(Rp 500 juta – Rp 50 juta) x 4.000] / 30.000 = Rp60 juta.
Metode ini memiliki keterbatasan karena tidak suitable untuk situasi penyusutan berdasarkan waktu dan bukan aktivitas.
Metode Depresiasi Khusus
Dalam beberapa kasus, perusahaan tidak bisa memilih salah satu dari metode-metode depresiasi di atas karena aktiva yang terlibat memiliki karakteristik yang unik atau membutuhkan penerapan khusus. Ada dua metode khusus yang bisa diterapkan pada kasus tersebut, yaitu:
- Metode kelompok dan gabungan; sering digunakan pada aktiva yang cukup homogen dan memiliki fungsi yang hampir sama.
- Metode campuran dan kombinasi; diterapkan sesuai dengan keinginan akuntan.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.