
Realistis: Pengertian dan Teori-Teorinya untuk Jadi Sosok Realistis
Pengertian Realistis
Realistis adalah konsep yang mengacu pada sesuatu yang terlihat nyata dan dapat diandalkan. Dalam penggunaan sehari-hari, kata ini sering digunakan untuk menggambarkan keadaan atau pandangan yang sesuai dengan kenyataan dan tidak dibesar-besarkan. Seseorang yang memiliki pola pikir realistis cenderung melihat dunia dengan objektif dan bisa menghadapi fakta-fakta yang ada tanpa terlalu banyak harapan atau imajinasi yang tidak realistis.
Dalam konteks Bahai Teachings, realistis juga mengacu pada seseorang yang memahami batasan dirinya dan mampu mengenali apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak. Orang realistis ini dapat diandalkan karena mereka tidak terlalu memaksakan kehendak mereka sendiri dan lebih memahami perasaan orang lain. Mereka mampu menghadapi kenyataan dan tidak merasa terganggu oleh hal-hal yang tidak dapat mereka ubah.
Di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), realistis didefinisikan sebagai hal yang berhubungan dengan realitas atau sesuatu yang sesuai dengan fakta. Dalam konteks ini, realistis mengacu pada sikap yang menghargai kenyataan dan tidak terjebak dalam fantasi atau khayalan yang tidak realistis.
Menurut Harvard Business Review, realistis adalah sikap yang mengarah pada pandangan yang lebih praktis dan realistis tentang situasi. Orang yang realistis cenderung memiliki pemahaman yang lebih akurat tentang kenyataan dan lebih mampu menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka tidak terjebak dalam pemikiran atau ideologi yang terlalu idealis atau tidak realistis.
Dalam konteks pemikiran, realistis juga dapat mengacu pada pandangan yang berfokus pada fakta-fakta yang dapat diamati dalam kehidupan nyata. Orang yang memiliki pemikiran realistis cenderung tidak memaksakan pandangan-pandangan tertentu dan lebih berusaha memahami situasi sebenarnya yang terjadi. Mereka tidak terlalu kaku dalam pandangan mereka dan lebih terbuka terhadap perubahan dan perkembangan.
Dalam dunia bisnis, seorang wirausahawan cenderung perlu memiliki pola pikir realistis. Dengan sikap realistis ini, mereka mampu mengenali apa yang dapat mereka capai dan tidak hanya berkhayal atau memikirkan hal-hal yang tidak realistis. Dalam bisnis, realistis berarti melihat peluang dan tantangan secara objektif, memahami batasan diri, dan berusaha mengambil tindakan yang sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada.
Secara umum, realistis adalah sikap atau pola pikir yang berfokus pada realitas dan tidak terlalu bergantung pada harapan atau imajinasi yang tidak realistis. Orang realistis ini mampu menghadapi kenyataan dengan objektif dan tidak terjebak dalam pemikiran yang kaku atau terlalu idealis.
Ciri-Ciri Orang dengan Cara Berpikir Realistis
Seseorang yang memiliki pola pikir realistis memiliki ciri-ciri yang khas. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri orang yang memiliki pola pikir realistis:
1. Memahami situasi dan memperlakukan orang dengan baik
Orang dengan pola pikir realistis cenderung dapat memahami situasi dengan baik dan tahu bagaimana cara yang baik untuk memperlakukan orang. Mereka memiliki kemampuan untuk melihat masalah secara obyektif dan mengambil tindakan yang sesuai dengan keadaan. Mereka juga cenderung lebih empati terhadap perasaan orang lain dan berusaha untuk tidak menyakiti perasaan orang lain.
2. Mempersiapkan segala sesuatu dengan baik
Orang dengan pola pikir realistis cenderung memiliki kebiasaan untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Mereka menyadari bahwa hidup tidak selalu berjalan mulus dan seringkali ada hal-hal yang tidak terduga terjadi. Oleh karena itu, mereka selalu siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan dan memiliki rencana cadangan.
3. Memberikan nasihat yang bijaksana
Orang dengan pola pikir realistis cenderung memiliki kemampuan untuk memberikan nasihat yang bijaksana. Mereka dapat melihat situasi dengan jelas dan mampu memberikan saran yang realistis dan berguna. Mereka juga tidak ragu untuk berbicara jujur dan terbuka tentang apa yang mereka pikirkan.
4. Memiliki pendirian yang teguh
Orang dengan pola pikir realistis cenderung memiliki pendirian yang teguh. Mereka tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain atau terbawa arus. Mereka memiliki prinsip-prinsip yang kuat dan tidak mudah goyah dalam menghadapi tekanan atau tantangan. Mereka juga memiliki integritas dan konsistensi dalam bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang mereka anut.
5. Bersikap santai dalam menghadapi tantangan
Meskipun memiliki banyak persiapan dan rencana yang matang, orang dengan pola pikir realistis cenderung memiliki sikap yang santai dalam menghadapi tantangan. Mereka tidak mudah panik atau stres ketika menghadapi situasi yang sulit. Mereka percaya bahwa mereka telah melakukan persiapan yang cukup dan memiliki kemampuan untuk menghadapi situasi tersebut.
6. Memahami perasaan orang lain
Orang dengan pola pikir realistis cenderung lebih peka terhadap perasaan orang lain. Mereka memiliki kemampuan empati yang kuat dan berusaha untuk tidak menyakiti atau melukai perasaan orang lain. Mereka juga cenderung lebih sabar dan mau mendengarkan apa yang orang lain katakan atau rasakan.
7. Menghindari konflik atau drama
Orang dengan pola pikir realistis cenderung menghindari konflik atau drama yang tidak perlu. Mereka mengerti bahwa konflik dan drama hanya akan membuang-buang energi dan membuat situasi menjadi rumit. Oleh karena itu, mereka berusaha untuk menjaga keharmonisan dan menghindari situasi yang dapat memicu konflik atau drama yang tidak perlu.
8. Dapat diandalkan
Orang dengan pola pikir realistis cenderung dapat diandalkan. Mereka adalah orang yang dapat dipercaya dan bisa dijadikan penasihat yang baik. Mereka memiliki kebijaksanaan dan kehati-hatian dalam mengambil keputusan. Mereka juga cenderung melihat kedua sisi masalah dan tidak terlalu emosional dalam menghadapinya. Mereka bisa menjadi mediator yang baik dalam situasi yang sulit atau mempengaruhi orang lain dengan prinsip-prinsip yang rasional.
Hubungan antara Berpikir Realistis dan Idealisme
Berpikir realistis dan idealisme adalah dua pola pikir yang berbeda namun saling berkaitan. Berpikir realistis berfokus pada fakta dan kenyataan yang ada, sementara idealisme berfokus pada cita-cita atau impian yang tidak selalu sesuai dengan kenyataan.
Dalam konteks berpikir realistis, seseorang lebih cenderung melihat dunia dengan objektif dan rasional. Mereka tidak terlalu membesar-besarkan harapan atau imajinasi yang tidak realistis dan lebih berfokus pada apa yang dapat mereka capai berdasarkan fakta yang ada. Mereka mampu menghadapi kenyataan dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Di sisi lain, idealisme adalah pola pikir yang lebih terjebak dalam harapan atau impian yang seringkali tidak realistis. Orang dengan pola pikir ini cenderung memiliki visi yang tinggi dan berpikir bahwa segalanya mungkin terjadi jika mereka sungguh-sungguh menginginkannya. Mereka mungkin memiliki impian yang besar seperti mengubah dunia atau mencapai kesempurnaan dalam segala hal.
Meskipun demikian, idealisme juga memiliki nilai positif. Orang yang idealis cenderung memiliki semangat dan motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan mereka. Mereka tidak gampang menyerah dan selalu berusaha untuk mencapai yang terbaik. Mereka mungkin memiliki kontribusi yang besar dalam bidang tertentu, seperti seni, literatur, atau ilmu pengetahuan.
Namun, idealisme yang tidak diimbangi dengan realitas dapat menjadi masalah. Orang yang terlalu idealis seringkali terjebak dalam harapan yang tidak realistis dan sulit untuk menerima kenyataan yang ada. Mereka mungkin mudah putus asa atau kecewa ketika impian mereka tidak tercapai.
Dalam konteks berpikir realistis dan idealisme, keduanya saling melengkapi namun juga bisa bertentangan. Berpikir realistis membantu seseorang untuk mengenali batasan diri dan menghadapi kenyataan yang ada, sedangkan idealisme memberikan semangat dan motivasi untuk mencapai impian yang lebih tinggi.
Bagi sebagian orang, realistis dan idealisme adalah dua pola pikir yang berbeda dan tidak harus saling bertentangan. Mereka mungkin menggabungkan kedua pola pikir tersebut untuk mencapai keseimbangan yang sehat antara mengenali kenyataan dan tetap mempertahankan impian yang tinggi.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.