5 Quotes Bijak Filsuf Kuno untuk Panduan Hidup Zaman Now
Quotes Kata Bijak Filsuf Kuno
Filsafat stoa yang dialih-bahasakan menjadi filosofi teras oleh Henry Manampiring memiliki sejarah yang panjang. Bermula 300 tahun sebelum Masehi atau sekitar 2.300 tahun yang lalu di zaman Yunani Kuno, filosofi teras telah menginspirasi banyak orang dengan ajaran-ajarannya. Salah satu tokoh penting dalam perkembangan filosofi ini adalah Zeno, seorang pedagang kaya asal Siprus. Saat kapalnya karam di laut Mediterania, Zeno selamat namun dagangannya tenggelam. Ia kemudian tiba di Athena, di mana ia menemukan sebuah buku filsafat yang menarik hatinya. Ia berguru pada filsuf Crates dan mempelajari berbagai ajaran filsafat lainnya. Setelah itu, Zeno memutuskan untuk mengajarkan filsafatnya sendiri.
Zeno merupakan sosok yang senang mengajar di teras berpilar di sebelah selatan agora, tempat umum yang biasa digunakan masyarakat Yunani Kuno untuk berdagang dan berkumpul. Karena itulah, ajaran Zeno kemudian dikenal dengan sebutan filsafat stoa atau stoisisme. Filsafat ini tidak hanya populer di Yunani Kuno, tetapi juga terus berkembang hingga zaman Romawi Kuno. Banyak tokoh penting dalam sejarah stoisisme, seperti Epictetus, Lucius Seneca, dan Marcus Aurelius.
Namun, setelah kerajaan Romawi mengakui Kristen sebagai agama negara, stoisisme mengalami kemunduran. Namun, di masa kini, filsafat ini kembali mendapatkan perhatian yang besar. Banyak orang yang meyakini bahwa stoisisme mampu menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat modern saat ini. Banyak juga tokoh terkenal yang mengamalkan filsafat ini dalam kehidupan sehari-hari, seperti mantan presiden AS Bill Clinton, penulis JK Rowling, dan aktris Anna Kendrick.
Keberuntungan terbesar bagi kita adalah memiliki Henry Manampiring sebagai pengenalan stoisisme kepada masyarakat melalui bukunya yang berjudul “Filosofi Teras: Filsafat Yunani-Romawi Kuno untuk Mental Tangguh Masa Kini” yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas pada tahun 2019. Dalam bukunya, Manampiring menjelaskan dengan detail mengenai konsep-konsep penting dalam stoisisme dan cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Buku ini juga sarat dengan kata-kata bijak atau quotes dari para filsuf kuno stoa yang memiliki makna mendalam dan bisa menjadi panduan hidup di zaman sekarang ini. Berikut ini adalah lima quotes tersebut:
1. Quote Anti Iri Hati
“Manusia tidak memiliki kuasa untuk memiliki apapun yang dia mau, tetapi dia memiliki kuasa untuk tidak mengingini apa yang dia belum miliki, dan dengan gembira memaksimalkan apa yang dia terima.” (Seneca, hal. 82)
Dalam era media sosial seperti sekarang ini, seringkali kita merasa iri melihat postingan teman-teman kita yang terus-menerus bepergian atau menikmati makanan mahal di restoran terkenal. Namun, quote ini mengajarkan kita bahwa kita sebaiknya tidak mengingini apa yang orang lain miliki. Yang lebih penting adalah mensyukuri apa yang kita punya saat ini. Dan tidak semua orang yang terlihat bahagia di media sosial sesungguhnya memiliki kehidupan yang sempurna.
2. Quote Arti Kaya yang Sesungguhnya
“Jika kamu terus-menerus mengikuti pendapat orang lain, kamu tidak akan pernah kaya.” (Seneca, hal. 89)
Quote ini memiliki dua makna yang sangat penting. Pertama, jika kita terus ikut-ikutan tren dan membeli barang-barang mahal hanya untuk menyenangkan orang lain atau demi popularitas di media sosial, maka kita tidak akan pernah bisa menyisihkan uang untuk menabung atau berinvestasi. Kehidupan yang boros hanya akan membuat kita semakin jauh dari kekayaan.
Makna kedua dari quote ini adalah, jika kita terus-menerus mengikuti omongan orang atau takut ketinggalan tren, maka kita tidak akan pernah merasa kaya. Kita akan selalu merasa kekurangan dan tidak pernah puas dengan apa yang kita miliki.
3. Quote tentang Sumber Masalah Kita
“Bukan hal atau peristiwa tertentu yang meresahkan kita, tapi persepsi kita terhadap hal-hal dan peristiwa tersebut.” (Epictetus, hal. 95)
Sumber masalah sebenarnya bukanlah hal atau peristiwa di luar diri kita, tetapi persepsi kita terhadap hal-hal tersebut. Saat kita menghadapi kesulitan atau kemalangan, yang menentukan adalah bagaimana kita bereaksi terhadapnya. Jika kita mampu menerima semua itu dengan lapang dada, maka kita akan mampu mengatasi setiap masalah dengan lebih baik.
4. Quote tentang Jangan Memperbesar Perkara Kecil
“[Kamu dapat] ketimun pahit? Ya buang saja. Ada semak berduri di jalan setapak yang kamu lalui? Ya berputar saja. Itulah yang kamu perlu tahu. Jangan menuntut penjelasan, ‘Kenapa ada hal [tidak menyenangkan] ini?’ Mereka yang mengerti sesungguhnya hidup seperti apa akan menertawakanmu.” (Marcus Aurelius, hal. 136)
Terlalu sering, kita menghabiskan energi kita untuk membesar-besarkan masalah-masalah kecil. Misalnya, ketika kita menghadapi jalan macet atau menerima komentar yang tidak menyenangkan, daripada mempermasalahkannya, kita sebaiknya mencari solusi atau mengubah perhatian kita ke hal-hal yang lebih produktif. Hal-hal kecil seperti ini seharusnya tidak perlu mempengaruhi kehidupan kita secara negatif. Quote ini mengajarkan kita untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup.
5. Quote tentang Memilih Teman
“Pilihlah teman yang paling tidak bercacat moral; seperti kita tidak ingin bercampur dengan orang sakit agar tidak terlular… Khususnya, hindari mereka yang selalu murung, meratap, dan mengeluh… teman yang selalu merasa kesal dan menggerutu adalah musuh bagi kedamaian jiwa kita.” (Seneca, hal 188-189)
Seringkali, kita memilih teman hanya berdasarkan status sosial, kekayaan, atau agama mereka. Namun, quote ini mengajarkan kita untuk memilih teman yang memiliki moral yang baik. Teman-teman yang baik akan memberikan pengaruh positif dalam hidup kita dan membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik. Kita harus menghindari teman-teman yang selalu merasa sedih atau mengeluh, karena mereka hanya akan mengganggu kedamaian jiwa kita.
Tulisan ini hanya menyajikan lima quotes bijak dari filsuf kuno stoa yang bisa menjadi panduan hidup kita. Namun, sebenarnya masih banyak lagi quotes bijak lainnya yang bisa kita jadikan pegangan dan pengingat di saat sedih atau tertimpa masalah. Maka dari itu, sangat disarankan untuk membaca buku “Filosofi Teras” karya Henry Manampiring, yang tidak hanya akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang stoisisme, tetapi juga akan membantu kita menerapkan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Buku ini bisa diperoleh di aikerja.com dengan mengunjungi website resmi mereka di www.aikerja.com. Dalam buku ini, kita akan mendapatkan penjelasan yang lebih detil mengenai konsep-konsep penting dalam stoisisme dan juga akan menemukan banyak lagi quotes bijak yang diambil dari ajaran-ajaran filsuf-filsuf kuno. Dengan membaca dan mempraktikkan filsafat teras ini dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan kita dapat menjadi pribadi yang lebih tangguh dan bijaksana dalam menghadapi segala persoalan hidup.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.