
Metode Discovery Learning Untuk Meningkatkan Kualitas Belajar
Discovery Learning adalah metode pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk mencari pengetahuan secara mandiri. Dalam metode ini, guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing, sedangkan siswa bertanggung jawab untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, menemukan informasi baru, dan membuat kesimpulan sendiri. Proses pembelajaran discovery learning sangat menekankan pada pengalaman langsung dan proses belajar, bukan hanya hasil akhir.
Pengertian Discovery Learning
Discovery learning adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku. Metode pembelajaran ini berpusat pada siswa, bukan pada guru. Siswa diajak untuk aktif mencari pengetahuan dan mengalami proses belajar-mengajar agar dapat menciptakan produk pendidikan yang lebih baik.
Pandangan Para Ahli tentang Discovery Learning
Beberapa ahli pendidikan memiliki pandangan yang berbeda tentang metode belajar discovery learning. Arends, seorang ahli pendidikan, menyebutkan bahwa metode ini menekankan pada proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Selain itu, Rusman menyatakan bahwa discovery learning membantu siswa untuk menemukan pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalaman yang didapatkannya. Karim dan Daryanto menyebut discovery learning sebagai model mengajar yang dilakukan guru dengan mengatur proses belajar sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan pengetahuan secara mandiri. Saefudin dan Berdiati mendefinisikan discovery learning sebagai proses pembelajaran yang terjadi ketika pembelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi melalui proses penemuan secara mandiri. Terakhir, Richard menyebutkan bahwa guru harus mampu membuat peserta didik turut serta dalam proses kegiatan belajar-mengajar secara aktif melalui kegiatan diskusi, seminar, dan menelaah buku secara mandiri.
Langkah-langkah dalam Discovery Learning
Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran discovery learning. Langkah pertama adalah stimulus, di mana guru melakukan beberapa langkah pertama untuk memulai kegiatan belajar-mengajar, seperti mengajukan pertanyaan atau memberikan anjuran untuk membaca buku. Langkah berikutnya adalah identifikasi masalah, di mana siswa diberi kesempatan untuk mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan bahan pelajaran yang dipelajari. Setelah itu, siswa harus mengumpulkan data yang relevan untuk membuktikan hipotesis atau jawaban sementara atas pertanyaan masalah. Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah olah data, di mana siswa memasukkan data ke dalam bank data dan dilakukan validasi berdasarkan temuan data tersebut. Setelah itu, dilakukan pembuktian terhadap hipotesis dengan memeriksa dan memvalidasi data yang sudah diolah. Langkah terakhir dalam discovery learning adalah generalisasi, di mana siswa menarik kesimpulan dan prinsip umum berdasarkan data yang telah dipelajari.
Penerapan Discovery Learning dalam RPP
Discovery learning juga bisa diterapkan dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Dalam fase stimulasi, guru dapat memulai pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, memberikan contoh-contoh, atau penjelasan singkat yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Langkah berikutnya adalah identifikasi masalah, di mana siswa diberi kesempatan untuk memberikan pendapat atau jawaban sementara terkait dengan topik pembahasan. Setelah itu, siswa dapat mengumpulkan data yang relevan dan mengolahnnya untuk membuat kesimpulan. Selanjutnya, hasil penelitian atau kesimpulan tersebut dapat dipresentasikan di depan siswa lainnya untuk mendapatkan tanggapan, kritik, dan saran dari siswa lain. Selanjutnya, siswa dapat menarik kesimpulan berdasarkan hasil pembelajaran dan dilakukan penutup dengan ulasan kembali materi yang telah dipelajari bersama-sama.
Kelebihan dan Kelemahan Discovery Learning
Discovery learning memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari metode ini adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan kesiapan dan keterampilan kognitif, memperoleh pengetahuan secara individual yang dapat dimengerti dan mengendap dalam pikiran, membangkitkan motivasi dan gairah belajar peserta didik, memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing, dan memperkuat kepercayaan diri siswa karena mereka dapat menemukan pengetahuan sendiri. Namun, metode ini juga memiliki kelemahan. Siswa harus memiliki kesiapan dan kematangan mental untuk mengikuti metode ini. Selain itu, metode ini sulit dilaksanakan jika jumlah siswa dalam kelas terlalu banyak. Terkadang, guru dan siswa yang terbiasa dengan metode pembelajaran konvensional kesulitan untuk menerapkan discovery learning. Ada juga kritik yang menyatakan bahwa metode ini terlalu fokus pada proses pemahaman, sedangkan perkembangan sikap dan keterampilan siswa kurang mendapatkan perhatian.
Tujuan Pelaksanaan Model Pembelajaran Discovery Learning
Penerapan metode pembelajaran discovery learning bertujuan agar siswa dapat terlibat secara aktif dalam pembelajaran, meningkatkan partisipasi siswa, mengembangkan kemampuan siswa dalam menemukan pola dalam situasi konkret maupun abstrak, membantu siswa memperoleh strategi tanya jawab yang baik, dan membentuk cara kerja bersama yang efektif serta dapat mengaplikasikan ide-ide orang lain. Juga, discovery learning diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan, konsep, dan prinsip yang dipelajari dalam pembelajaran melalui aktivitas yang lebih bermakna.
Pandangan Pemerintah tentang Discovery Learning
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga mengakui pentingnya model pembelajaran discovery learning dalam proses pendidikan. Dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pembelajaran, disebutkan bahwa discovery learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membantu mengembangkan perilaku saintifik, sosial, dan keingintahuan siswa. Selain discovery learning, ada juga model pembelajaran berbasis masalah dan berbasis proyek yang dapat digunakan oleh guru dalam mengembangkan pembelajaran di kelas.
Perbedaan antara Discovery Learning dan Problem Based Learning
Ada perbedaan yang mendasar antara discovery learning dan problem based learning. Discovery learning adalah metode pembelajaran di mana siswa mencari pengetahuan secara mandiri melalui proses berpikir kritis dan analitis. Sementara itu, problem based learning adalah metode pembelajaran di mana siswa dituntut aktif untuk memecahkan masalah dan memperoleh konsep melalui proses pemecahan masalah.
Contoh Pembelajaran Discovery Learning dalam Pembelajaran Tematik dengan Muatan IPAA
Untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, berkomunikasi, kreativitas, dan kolaborasi, metode pembelajaran discovery learning dapat diterapkan dalam pembelajaran tematik dengan muatan IPA. Misalnya, dalam pembelajaran tema tentang lingkungan hidup, siswa dapat diajak untuk mengidentifikasi masalah lingkungan yang ada di sekitar mereka, seperti sampah atau polusi udara. Selanjutnya, siswa dapat melakukan penelitian untuk mengumpulkan data tentang masalah tersebut, seperti penyebab dan dampak dari sampah atau polusi udara. Setelah itu, siswa dapat membuat pemetaan masalah dan mencari solusi yang tepat berdasarkan pengetahuan yang telah mereka temukan. Dalam proses ini, siswa akan aktif mencari informasi, bekerja sama dalam kelompok, dan melakukan proses berpikir kritis untuk mencapai pemecahan masalah yang berarti.
Dalam konteks kelas VI SDN Banjarejo Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, ditemukan bahwa pembelajaran discovery learning masih belum optimal. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran dan malas menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya perhatian guru terhadap proses berpikir siswa dan kurangnya penerapan model discovery learning yang tepat. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk lebih memahami dan menerapkan metode pembelajaran discovery learning agar siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan belajar secara mandiri.
aikerja.com sebagai sahabat tanpa batas selalu memberikan informasi terbaik. Dalam hal ini, aikerja.com juga memiliki buku-buku yang dapat membantu dalam mempelajari metode pembelajaran discovery learning. Buku-buku tersebut dapat diakses melalui www.aikerja.com. Sebagai pembaca, Anda dapat mengakses sumber ini untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang metode pembelajaran discovery learning.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.