
7 Film Indonesia Terlaris 2018 yang Diadaptasi dari Buku
Daftar film Indonesia terlaris di tahun 2018 yang diadaptasi dari buku menunjukkan bahwa adaptasi karya sastra menjadi karya layar lebar merupakan trend yang terus berkembang dalam industri perfilman Indonesia. Film-film ini berhasil menarik minat penonton dengan pendapatan yang fantastis. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail setiap film yang masuk dalam daftar tersebut.
1. Rasuk
Film Rasuk merupakan salah satu film horor yang mendapat sambutan positif dari penonton. Ceritanya diadaptasi dari novel Risa Saraswati yang memiliki judul sama. Film ini diproduksi oleh MD Pictures dan Dee Company. Mengisahkan tentang kejadian mistis yang terjadi setelah seorang wanita, Langgir, dan tiga sahabatnya berlibur di sebuah vila yang ternyata berhantu. Rasuk berhasil mendulang sekitar 900 ribu penonton dengan pendapatan kotor mencapai Rp 33,3 miliar.
2. A Man Called Ahok
Film A Man Called Ahok merupakan biografi yang diadaptasi dari novel A Man Called Ahok: Sepenggal Kisah Perjuangan & Ketulusan karya Rudi Valinka. Film ini diproduksi oleh The United Team of Art dan menceritakan perjalanan hidup Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal dengan Ahok. Film ini mampu menarik hati banyak penonton dengan jumlah penonton mencapai 1,4 juta orang dan pendapatan kotor lebih dari Rp 54,2 miliar.
3. Wiro Sableng 212
Film Wiro Sableng 212 adalah film yang diambil dari komik karya Bastian Tito yang juga merupakan ayah dari pemeran utama film ini, yaitu Vino G. Bastian. Film ini diproduksi oleh Lifelike Pictures dan didukung oleh anak perusahaan 20th Century Fox, yaitu Fox International Productions. Kisah film ini mengisahkan tentang Wiro Sableng, seorang pendekar kapak maut naga geni 212. Dengan jumlah penonton mencapai 1,5 juta orang dan pendapatan kotor mencapai Rp 57,4 miliar, film ini berhasil menjadi salah satu film terlaris di tahun 2018.
4. #TemantapiMenikah
Film #TemantapiMenikah diadaptasi dari novel best seller karya Ayudia Bing Slamet dan Ditto yang juga memiliki judul yang sama. Cerita dalam film ini menceritakan perjalanan hubungan Ayudia dan Ditto dari masa SMP hingga akhirnya mereka menikah. Diproduksi oleh Falcon Pictures, film ini sukses menarik minat penonton dengan jumlah penonton mencapai 1,6 juta orang dan pendapatan kotor sebesar Rp 61,2 miliar.
5. Asih
Film Asih merupakan film horor yang diadaptasi dari novel Risa Saraswati dengan judul yang sama. Diproduksi oleh Manoj Punjabi, film ini menceritakan tentang sosok Asih yang menghantui sebuah keluarga yang sedang menunggu kelahiran sang buah hati. Dengan pendapatan kotor mencapai Rp 63,4 miliar, film ini berhasil menjadikan Risa Saraswati sebagai salah satu penulis horor terlaris di Indonesia.
6. Danur 2: Maddah
Sebagai sekuel dari film Danur: I Can See Ghosts, film ini juga diadaptasi dari novel horor best seller karya Risa Saraswati. Cerita film ini lebih fokus pada sosok hantu wanita yang mengganggu keluarga Risa di rumah barunya. Film ini mampu mencuri perhatian penonton dengan jumlah penonton mencapai 2,5 juta orang dan pendapatan kotor lebih dari Rp 95,1 miliar.
7. Dilan 1990
Film Dilan 1990 merupakan film drama romantis yang diadaptasi dari novel best seller karya Pidi Baiq dengan judul yang sama. Cerita film ini berkisah tentang perjalanan cinta Dilan dan Milea yang dipenuhi dengan lika-liku. Film ini sukses menjadi film Indonesia terlaris di tahun 2018 dengan lebih dari 6,3 juta penonton dan pendapatan kotor mencapai Rp 233,6 miliar.
Dari daftar film yang diadaptasi dari novel tersebut, dapatlah disimpulkan bahwa novel-novel Indonesia memang memiliki daya tarik yang kuat di dunia perfilman. Penggemar setia novel-novel tersebut tentunya merasa senang melihat kisah-kisah yang mereka sukai diangkat ke layar lebar. Keberhasilan film-film ini juga menunjukkan bahwa industri perfilman Indonesia semakin maju dan mampu bersaing dengan film-film luar negeri.
Adaptasi novel ke dalam film tentunya memiliki tantangan tersendiri. Para pembuat film harus mampu mengemas cerita yang terdapat dalam novel ke dalam format audiovisual yang menarik dan mampu memenuhi ekspektasi penonton. Dalam hal ini, para sutradara, penulis skenario, dan aktor harus bekerja sama untuk menghidupkan kembali dunia yang dihasilkan oleh novel tersebut.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.