
5 Langkah Cara Menulis Pidato serta Penyampainnya yang Baik!
Pengertian Pidato
Pidato merupakan sebuah kegiatan berbicara di depan banyak orang. Pidato dilakukan dengan memakai bahasa yang baik dan bisa diterima oleh para pendengar. Umumnya, orang yang melakukan pidato akan menyampaikan pesan atau idenya kepada orang lain atau para pendengarnya.
Isi dari pesan di dalam pidato biasanya menjelaskan perihal ide dan petunjuk. Tidak jarang juga orang yang melakukan pidato akan memberikan berbagai nasihat kepada para pendengarnya. Hal tersebut bergantung pada konteks serta kondisi dari pidato tersebut.
Umumnya, pidato akan dilakukan oleh orang yang mempunyai jabatan lebih tinggi atau dianggap penting. Dalam artian, orang tersebut diperlukan untuk menyampaikan sebuah pandangan atau pernyataan. Hal-hal yang disampaikan tersebut berisi informasi dengan melalui cara berorasi.
Tujuan Pidato
Ada beberapa tujuan dari pelaksanaan pidato, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Memberikan sapaan
Salah satu tujuan dari dilakukannya pidato adalah untuk memberikan sebuah sapaan. Di dalam suatu kegiatan atau acara, umumnya akan dibuka dengan sapaan kepada para tamu penting. Hal inilah yang membuat pidato dibutuhkan.
Pidato dalam tujuan ini ialah untuk memberikan pembukaan atau kalimat-kalimat sapaan kepada para pendengar atau khalayak umum. Misalnya, seperti pidato peresmian sebuah tempat. Selain itu, pidato di dalam pembukaan rapat atau kegiatan juga termasuk ke dalam tujuan untuk memberikan sapaan.
2. Memberikan informasi
Pidato juga mempunyai tujuan untuk memberikan sebuah informasi. Sudah jelas, bahwa informasi tersebut diberikan untuk para pendengar dan atau khalayak umum. Dalam tujuan ini, informasi yang diberikan umumnya memiliki sifat yang penting.
Contohnya ketika sedang melakukan pidato konferensi pers. Biasanya mengenai sebuah permasalahan atau hal yang dianggap perlu untuk segera diinformasikan kepada khalayak umum. Seperti pidato perihal hasil sidang isbat dan sebagainya.
3. Mempengaruhi para pendengar
Tujuan lain dari pidato yakni untuk mempengaruhi para pendengarnya. Pidato dengan jenis ini umumnya berisi sebuah ajakan. Pidato yang digunakan untuk mempengaruhi pendengar ialah pidato yang memiliki sifat persuasif.
Tujuan dari pidato tersebut ialah supaya para pendengar mau melakukan hal yang disampaikan dari pidato tersebut. Hal-hal tersebut juga dilakukan dengan sukarela. Contohnya seperti sebuah ajakan untuk menjaga lingkungan dengan cara memilah dan membuang sampah sesuai pada tempatnya.
4. Menghibur para pendengar
Pidato juga mempunyai tujuan untuk menghibur para pendengarnya. Pada pidato kali ini, orang yang melakukan pidato akan menyampaikan kalimat-kalimat yang menyenangkan dan menarik untuk didengar. Misalnya seperti pidato yang mempunyai unsur komedi di dalamnya.
5. Meyakinkan pendengar
Berpidato untuk meyakinkan pendengar juga bisa dilakukan. Pidato ini, pada umumnya dilakukan apabila ada sebuah acara yang penting. Contohnya, pidato ketika kampanye partai politik.
Para calon yang mendaftarkan diri tentu akan memberikan banyak pidato mengenai apa saja gagasan serta tujuannya nanti. Hal ini dilakukan supaya masyarakat makin yakin kepada dirinya. Inilah salah satu contoh tujuan pidato untuk meyakinkan pendengarnya.
Jenis Pidato
1. Pidato informatif
Salah satu jenis pidato yang umum diketahui oleh banyak orang ialah pidato informatif. Pidato informatif yakni pidato yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan sebuah pengetahuan dan informasi penting pada para komunikan atau pendengar.
Hal tersebut dilakukan supaya para pendengar lebih mengetahui pesan yang disampaikan. Selain itu, supaya pendengar memahami mengenai informasi yang telah disampaikan.
Menurut Monroe, Ehninger dan Gronbeck pidato informatif dapat dibagi menjadi 3 macam.
– Laporan lisan atau oral reports. Misalnya dari laporan lisan adalah laporan panitia, laporan ilmiah, laporan proyek, laporan tahunan dan sebagainya.
– Pengajaran atau oral instruction. Misalnya, seperti guru yang sedang menjelaskan sebuah materi pelajaran. Selain itu, atasan yang menerangkan sebuah pekerjaan kepada karyawannya.
– Informative lectures atau kuliah. Misalnya, seperti ceramah umum, presentasi yang dilakukan di depan peserta konferensi, kegiatan pengajian dan sebuah penyajian makalah.
2. Pidato argumentatif
Jenis pidato yang selanjutnya ialah pidato argumentatif. Pidato argumentatif merupakan pidato yang di dalamnya mengandung beberapa hal yang berisi argumentasi, data, atau alasan. Hal-hal tersebut memiliki fungsi untuk menolak dan atau mendukung sebuah pernyataan.
Hal yang disampaikan seperti keyakinan, pendapat, dan opini tertentu. Untuk memperkuat daya terima dari argumentasi tersebut juga diperlukan hal-hal pendukung lain. Misalnya statistik, data-data faktual, bukti-bukti atau kesaksian seorang pakar atau tokoh.
3. Pidato Rekreatif
Jenis pidato selanjutnya yakni pidato rekreatif. Pidato rekreatif juga kerap kali disebut dengan pidato kekeluargaan. Pidato jenis ini pada umumnya akan menyuguhkan mengenai kegembiraan.
Kegembiraan tersebut bisa dinikmati bersama dengan penuh rasa persaudaraan atau kekeluargaan. Maka dari itu, orang yang melakukan pidato harus mempunyai sebuah kemampuan. Kemampuan yang dimaksud ialah untuk menampilkan hal-hal yang dapat menciptakan suasana senang dan bahagia.
Humor dan lelucon juga dapat dipakai untuk menghangatkan suasana. Tujuan dari pidato rekreatif ini untuk membangkitkan sebuah suasana kebersamaan. Baik yang berkaitan dengan kebahagiaan maupun hal-hal yang berkaitan dengan kesedihan.
4. Pidato Persuasif
Jenis pidato yang berikutnya adalah pidato persuasif. Tujuan dari pidato persuasif ialah untuk mempengaruhi para pendengarnya. Persuasif sendiri berarti proses untuk mempengaruhi pendapat.
Disamping itu, pidato persuasif juga bisa mempengaruhi sikap serta tindakan dari seseorang. Caranya ialah dengan memakai manipulasi psikologi. Hal itu akan membuat pendengarnya bertindak seperti atas kehendaknya sendiri.
Sikap, tindakan serta pendapat ialah sebuah fenomena kepribadian. Maka dari itu, seorang komunikator harus mengetahui berbagai faktor. Faktor tersebut yang dapat mempengaruhi kepribadian manusia.
Tujuan dari pidato persuasif adalah untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Selain itu, tujuannya juga bisa untuk meninggalkan sebuah aksi atau tingkah laku seseorang. Hal itu dilakukan sesuai dengan keinginan dari komunikator.
Struktur Pidato
Sebelum melakukan pidato, pada umumnya orang akan membuat teks pidatonya terlebih dahulu. Untuk membuat teks pidato, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar teks pidato tersusun secara rapi dan efektif. Berikut adalah struktur teks pidato yang umum digunakan:
1. Bagian Pembukaan
Bagian pembukaan adalah bagian pertama dalam teks pidato. Pada bagian ini, pembicara biasanya memberikan salam pembuka, ucapan penghormatan, dan pengantar ke arah topik utama. Pembukaan pidato penting untuk menarik perhatian pendengar dan memperkenalkan topik yang akan dibahas.
2. Bagian Isi
Bagian isi merupakan inti dari teks pidato. Pada bagian ini, pembicara menyampaikan pokok-pokok pemikiran, argumen, dan informasi yang mendukung topik pidato. Pembicara dapat menggunakan pendekatan logika, emosi, atau etika untuk mempengaruhi pendengar.
3. Bagian Penutup
Bagian penutup adalah bagian terakhir dalam teks pidato. Pada bagian ini, pembicara menyimpulkan pokok-pokok pemikiran yang telah disampaikan dan mengajukan suatu tindakan atau kesimpulan. Pembicara juga memberikan ucapan terima kasih dan salam penutup sebagai penutup pidato.
Cara Menulis Pidato
Setelah mengetahui struktur teks pidato, berikut adalah beberapa langkah dan tips dalam menulis pidato yang baik:
1. Memilih dan Menentukan Topik
Pertama-tama, pilihlah topik yang menjadi fokus pidato. Pilih topik yang relevan dan menarik bagi pendengar. Pastikan topik tersebut sesuai dengan konteks acara atau kegiatan yang akan dihadiri.
Setelah memilih topik, lakukan riset tentang topik tersebut. Carilah informasi terbaru dan terpercaya yang dapat mendukung argumen dalam pidato. Buat daftar poin-poin yang ingin disampaikan dalam pidato.
2. Menentukan Tujuan Pidato
Tentukan tujuan atau pesan utama yang ingin disampaikan melalui pidato. Apakah tujuannya untuk memberikan informasi, mempengaruhi pendengar, atau menghibur mereka? Tujuan ini akan membantu dalam mengarahkan isi dan gaya penulisan pidato.
3. Mempersiapkan Struktur Pidato
Buatlah struktur pidato dengan mengikuti format yang telah dijelaskan sebelumnya. Bagian pembukaan, isi, dan penutup harus tersusun dengan baik. Jelaskan dengan jelas pokok-pokok pemikiran yang ingin disampaikan dalam bagian isi.
4. Mengembangkan Poin-poin Argumen
Kembangkan poin-poin argumen yang telah disiapkan sebelumnya. Sampaikan argumen-argumen dengan logis dan mendukung dengan fakta atau data yang valid. Buatlah urutan yang teratur dan jelas dalam penyampaian argumen.
5. Menggunakan Bahasa yang Efektif
Gunakan bahasa yang baik dan mudah dipahami oleh pendengar. Hindari penggunaan kata-kata yang sulit atau terlalu teknis, kecuali jika pendengar memiliki latar belakang yang memadai. Gunakan kalimat yang singkat, jelas, dan bermakna.
6. Menggunakan Gaya Bahasa yang Menarik
Gunakan gaya bahasa yang menarik untuk meningkatkan minat dan perhatian pendengar. Gunakan gaya bahasa yang kreatif, seperti perumpamaan, analogi, atau bahasa metaforis. Hal ini akan membantu dalam menghadirkan pidato yang berkesan.
7. Berlatih dan Mempersiapkan Diri
Setelah pidato selesai ditulis, berlatihlah dalam menyampaikan pidato. Latihan ini dapat dilakukan di depan cermin atau dengan bantuan rekaman suara. Perhatikan intonasi, vokal, dan gerakan tubuh saat berpidato. Juga pastikan pidato dapat disampaikan dalam waktu yang ditentukan.
8. Mengingatkan Tujuan dan Pesan Utama
Selama berpidato, selalu ingatkan dan fokuslah pada tujuan dan pesan utama yang ingin disampaikan. Jangan tergoda untuk menyimpang dari topik atau menyampaikan informasi yang tidak relevan. Tetaplah berada pada jalur yang telah ditetapkan sejak awal.
9. Mengatur Waktu dengan Baik
Perhatikan waktu yang telah ditentukan untuk pidato. Pastikan pidato dapat disampaikan dalam waktu yang ditetapkan tanpa terburu-buru atau berlebihan. Gunakan waktu dengan efektif dalam penyampaian poin-poin argumen dan kesimpulan.
10. Berinteraksi dengan Pendengar
Selama pidato, berinteraksilah dengan pendengar. Gunakan kontak mata, anggukan kepala, dan senyuman untuk membangun hubungan dengan pendengar. Juga, buka kesempatan bagi pendengar untuk bertanya atau memberikan tanggapan setelah pidato selesai.
Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips di atas, Anda dapat menulis dan menyampaikan pidato dengan baik. Selamat mencoba!
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.