
Cara Menanam Bawang Putih dan 10 Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan!
Cara Menanam Bawang Putih
Bawang putih merupakan salah satu bahan masakan yang banyak digunakan karena memberikan cita rasa nikmat pada masakan. Biasanya, kita sering menyiapkan persediaan bawang putih di dapur agar dapat digunakan sewaktu-waktu. Namun, daripada terus-menerus membeli bawang putih, ada cara yang lebih hemat yaitu dengan menanam bawang putih sendiri di rumah. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diikuti dalam menanam bawang putih:
1. Siapkan Pot
Langkah pertama dalam menanam bawang putih adalah mempersiapkan pot yang tepat. Pilihlah pot dengan ukuran yang tinggi agar akar bawang putih dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan umbi yang maksimal. Pastikan pot memiliki kedalaman sekitar 20-30 cm. Selain itu, gunakan pot dengan diameter lebih dari 30 cm agar dapat menampung lebih banyak siung bawang. Jika pot tidak memiliki drainase atau saluran pembuangan air, lubangi bagian bawah pot agar air dapat mengalir dengan baik.
2. Pilih Media Tanam Berkualitas
Setelah memiliki pot yang tepat, langkah selanjutnya adalah memilih media tanam yang berkualitas. Pilihlah media tanam yang berkompos dan berkualitas, seperti vermikulit atau serabut kelapa. Isi pot dengan media tanam hingga mencapai 75 persen dari kapasitas pot. Setelah itu, siram media tanam dengan air bersih hingga menjadi lebih padat. Cara ini akan memudahkan proses penanaman bawang putih.
3. Pisahkan Siung Bawang Putih dan Tanam
Langkah berikutnya adalah memisahkan siung bawang putih yang akan ditanam. Pastikan setiap siung dipisahkan dengan baik. Kemudian, letakkan siung bawang putih pada media tanam dengan posisi bagian bawah yang rata menghadap ke bawah dan bagian lancip menghadap ke atas. Tekan siung bawang ke dalam tanah dengan kedalaman sekitar 10-15 cm. Pastikan jarak antara setiap siung bawang sekitar 10 cm agar pertumbuhannya tidak terganggu.
4. Letakkan di Area yang Mendapatkan Sinar Matahari
Setelah bawang putih ditanam dengan baik, letakkan pot di area yang mendapatkan sinar matahari yang cukup. Bawang putih membutuhkan sinar matahari minimal 8 jam dalam sehari agar dapat tumbuh dengan baik dan berkualitas. Pastikan pot ditempatkan di tempat yang sesuai agar pertumbuhan bawang putih optimal.
5. Pastikan Media Tanam Selalu Lembap
Selain sinar matahari, pastikan media tanam bawang putih selalu lembap. Siram tanaman secara rutin untuk menjaga kelembapan tanah. Namun, hindari menyiram tanaman dengan air yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Sesuaikan jumlah air yang diberikan dengan kondisi ruangan dan suhu lingkungan. Jika tanaman ditempatkan di ruangan yang panas, maka perlu lebih sering menyiramnya agar media tanam tidak cepat kering.
6. Panen Saat Daun Mulai Menguning atau Mengering
Setelah menanam bawang putih dengan benar dan merawatnya dengan baik, bawang putih akan tumbuh dengan subur. Saat daun bawang putih sudah mulai tampak menguning, itu menandakan bahwa bawang putih sudah siap untuk dipanen. Namun, untuk hasil yang lebih maksimal, bisa dipanen ketika daun bawang putih sudah mulai mengering. Setelah dipanen, bersihkan sisa tanah yang masih menempel pada kulit umbi bawang putih, kemudian gantung bawang putih pada tempat yang sejuk untuk mengeringkannya. Sebelum digunakan sebagai bumbu masakan, pastikan bawang putih dikeringkan selama sekitar satu minggu.
Itulah cara menanam bawang putih di rumah. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa menikmati hasil panenan sendiri dan menghemat pengeluaran membeli bawang putih. Selain itu, menanam bawang putih sendiri juga memberikan kepuasan tersendiri karena kamu bisa melihat proses tumbuhnya dari awal hingga dipanen.
Apa Kandungan Zat Gizi Bawang Putih?
Bawang putih tidak hanya memiliki rasa yang khas dan aroma yang harum, tetapi juga mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini adalah kandungan zat gizi yang terdapat dalam 100 gram bawang putih:
1. Kalori: 4 kcal
2. Karbohidrat: 1 gram
3. Protein: 0,2 gram
4. Serat: 0,1 gram
5. Mangan: 0,1 miligram
6. Vitamin C: 0,9 miligram
7. Kalsium: 5,4 miligram
8. Selenium: 0,4 mikrogram
Selain itu, bawang putih juga mengandung sejumlah antioksidan seperti flavonoid, oligosakarida, dan asam amino. Senyawa sulfur aktif seperti allicin, allyl propyl disulfide, dialil trisulfida, dan dialil disulfida juga terdapat dalam bawang putih.
Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan
Bawang putih telah digunakan sebagai obat alami selama berabad-abad dan telah terbukti memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Berikut ini adalah beberapa manfaat bawang putih yang didukung oleh penelitian ilmiah:
1. Menurunkan Kolesterol: Bawang putih mengandung allicin yang dapat menghambat enzim yang menyebabkan peningkatan kolesterol. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi bawang putih secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
2. Mengendalikan Tekanan Darah: Bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah karena mengandung senyawa polisulfida dan allicin yang dapat memperlebar pembuluh darah. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih mentah dapat memiliki efek yang hampir sama dengan obat tekanan darah.
3. Menyehatkan Jantung: Bawang putih dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa aged garlic dapat membantu mengatasi arteri koroner dengan mengurangi protein C-reaktif dan kadar kalsium.
4. Menurunkan Risiko Kanker: Konsumsi bawang putih secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker kerongkongan, kanker perut, kanker payudara, kanker pankreas, dan kanker prostat. Senyawa aktif dalam bawang putih diyakini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
5. Menjaga Kesehatan Otak: Bawang putih mengandung zat FruArg yang dapat melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif dan peradangan. Zat ini juga dapat memperbanyak sel mikroglia yang berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem saraf di otak.
6. Mengatasi Jerawat: Bawang putih memiliki sifat antijamur, antiseptik, dan antibakteri yang dapat membantu mengatasi jerawat. Kandungan vitamin dan mineral dalam bawang putih juga dapat membantu mengendalikan produksi minyak berlebih pada kulit.
7. Memperkuat Tulang: Bawang putih dapat membantu memperkuat tulang karena mengandung flavonoid. Flavonoid memiliki kemampuan untuk memperkuat pembentukan tulang dan melambatkan proses pengeroposan mineral tulang.
8. Melawan Radang, Pilek, dan Batuk: Bawang putih dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi penyebab radang, pilek, dan batuk. Senyawa aktif dalam bawang putih dapat membunuh kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit ini.
9. Mengatasi Rambut Rontok: Bawang putih mentah memiliki potensi untuk merangsang pertumbuhan rambut pada kulit kepala yang mengalami kebotakan akibat alopecia areata. Beberapa orang mengoleskan minyak bawang putih pada kulit kepala untuk mencegah rambut rontok.
10. Detoksifikasi Logam Berat: Bawang putih dapat membantu mengurangi kadar timbal dalam darah pada penderita keracunan logam kronis. Konsumsi bawang putih dapat mengurangi gejala keracunan dan membantu mengeluarkan logam berat dari tubuh.
Aturan Makan Bawang Putih Mentah
Untuk memperoleh manfaat sehat yang terbaik dari bawang putih, sebaiknya dikonsumsi mentah. Mengunyah siung bawang putih mentah adalah cara yang paling efektif untuk memperoleh manfaatnya. Namun, beberapa orang mungkin tidak terbiasa dengan rasa dan aroma kuat dari bawang putih mentah. Jika tidak suka mengonsumsi bawang putih mentah, bisa ditambahkan dalam masakan sehari-hari. Konsumsi 1-4 siung bawang putih mentah per hari masih dianggap aman jika tidak memiliki kondisi kesehatan yang serius.
Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi bawang putih mentah secara berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare dan bau mulut yang tidak sedap. Jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti isoniazid, pil KB, obat HIV/AIDS, cyclosporine, obat anti nyeri NSAID, atau obat pengencer darah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai keamanan konsumsi bawang putih mentah.
Cara Menyimpan Bawang Putih
Jika memiliki kelebihan bawang putih setelah menanamnya, bisa menyimpannya agar tidak cepat busuk. Berikut ini adalah beberapa cara menyimpan bawang putih:
1. Simpan bawang putih yang sudah dicuci bersih dalam wadah kedap udara, lalu masukkan ke dalam freezer. Dengan cara ini, bawang putih dapat bertahan lama dan tetap segar.
2. Haluskan beberapa siung bawang putih menggunakan blender atau food processor, lalu simpan dalam wadah kedap udara di freezer. Bawang putih yang sudah dihaluskan ini dapat digunakan sebagai bumbu masakan setiap saat.
3. Kupas bawang putih dan cuci bersih, lalu tuangkan minyak zaitun ke dalam wadah hingga bawang tenggelam. Dengan cara ini, bawang putih dapat tetap segar dan beraroma dalam jangka waktu yang lama.
Dengan menyimpan bawang putih dengan baik, kita dapat memperpanjang umur simpan bawang putih dan tetap bisa menggunakannya dalam masakan sehari-hari. Sebagai catatan, menyimpan bawang putih dalam kondisi yang lembap dapat mempercepat pertumbuhan jamur dan mempercepat pembusukan, jadi pastikan untuk menyimpannya dalam wadah yang kedap udara.
Dengan menanam bawang putih sendiri di rumah, kita tidak hanya bisa menghemat pengeluaran membeli bawang putih, tetapi juga dapat menikmati manfaat kesehatan yang terkandung dalam bawang putih secara langsung. Selain itu, menanam bawang putih juga menjadi aktivitas yang menyenangkan dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Selamat mencoba menanam bawang putih di rumah!
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.