
CAGR (Compound Annual Growth Rate)
Angka CAGR dapat digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan perusahaan dalam periode waktu tertentu dengan menghitung rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan selama rentang waktu tersebut. CAGR adalah singkatan dari Compound Annual Growth Rate atau dalam bahasa Indonesia disebut Tingkat Pertumbuhan Tertimbang Tahunan.
CAGR sering kali digunakan dalam analisis keuangan untuk menghitung dan membandingkan pertumbuhan investasi, pendapatan, laba perusahaan, dan berbagai indikator lainnya. Dengan menggunakan CAGR, kita dapat melihat pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan dalam setiap tahunnya, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja perusahaan tersebut.
Misalnya, jika suatu perusahaan memiliki pendapatan Rp 1 miliar pada tahun pertama dan pendapatan Rp 1,5 miliar pada tahun kedua, maka kita dapat menghitung CAGR untuk mengetahui tingkat pertumbuhan rata-rata perusahaan selama periode waktu tersebut.
Pertama, kita perlu menghitung tingkat pertumbuhan tahunan untuk setiap tahunnya. Dalam contoh ini, pertumbuhan tahunan pada tahun pertama adalah (1,5 miliar – 1 miliar) / 1 miliar = 0,5 atau 50%. Sedangkan pada tahun kedua, pertumbuhan tahunannya adalah (1,5 miliar – 1 miliar) / 1,5 miliar = 0,33 atau 33%.
Selanjutnya, kita dapat menghitung CAGR dengan menggunakan rumus berikut: CAGR = (tingkat pertumbuhan tahunan pertama * tingkat pertumbuhan tahunan kedua * … * tingkat pertumbuhan tahunan terakhir)^(1 / jumlah tahun) – 1
Dalam contoh ini, karena hanya terdapat rentang waktu selama dua tahun, maka rumus tersebut dapat disederhanakan menjadi: CAGR = (1 + tingkat pertumbuhan tahunan pertama) * (1 + tingkat pertumbuhan tahunan kedua)^(1/2) – 1
Menggantikan nilai-nilai pertumbuhan tahunan pada contoh ini, CAGR = (1 + 0,5) * (1 + 0,33)^(1/2) – 1 = 0,154 atau 15,4%.
Dengan demikian, tingkat pertumbuhan rata-rata perusahaan selama dua tahun tersebut adalah sebesar 15,4%. Ini artinya, perusahaan mengalami peningkatan pendapatan sebesar 15,4% setiap tahunnya.
Penggunaan CAGR dalam perhitungan pertumbuhan sangat berguna karena dapat mempertimbangkan fluktuasi tahunan yang mungkin terjadi. Ketika ada tahun yang mengalami pertumbuhan yang tinggi dan tahun lainnya mengalami pertumbuhan yang rendah, CAGR dapat memberikan gambaran mengenai pertumbuhan rata-rata yang lebih stabil dan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Selain itu, CAGR juga dapat digunakan untuk memprediksi pertumbuhan di masa mendatang. Dengan menggunakan data historis dan menghitung CAGR, kita dapat melihat tren pertumbuhan perusahaan dan membuat perkiraan tentang bagaimana pertumbuhan perusahaan tersebut di masa yang akan datang.
Namun, perlu diingat bahwa CAGR hanya memberikan gambaran tentang pertumbuhan rata-rata perusahaan dan tidak mencerminkan fluktuasi tahunan yang sebenarnya. Oleh karena itu, sumber data yang akurat dan representatif sangat penting dalam menghitung CAGR yang sebenarnya.
Dalam kesimpulan, CAGR adalah tingkat pertumbuhan per tahun selama periode waktu tertentu dan digunakan untuk memuluskan tingkat pertumbuhan per tahun yang berbeda-beda. Perhitungan CAGR sangat berguna dalam analisis keuangan untuk mengukur dan membandingkan pertumbuhan investasi, pendapatan, laba perusahaan, dan indikator lainnya. Dengan menggunakan CAGR, kita dapat melihat pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan dan membuat prediksi tentang pertumbuhan di masa mendatang.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.