
Akumulasi
Pengertian Akumulasi
Akumulasi dalam bidang ekonomi merujuk pada proses penimbunan atau pengumpulan dana dari bunga atau sumber lainnya secara terus-menerus pada suatu jumlah pokok. Tujuan dari akumulasi adalah menghasilkan pendapatan atau output yang lebih besar di masa depan. Secara umum, akumulasi berarti mengumpulkan atau menghimpun sesuatu dengan niat untuk mendapatkan hasil yang lebih besar di masa mendatang.
Contoh Akumulasi
Berikut ini adalah contoh kasus dari akumulasi modal:
Pemerintah Republik Indonesia ingin meningkatkan produksi pangan nasional dengan cara memperluas produksi sayuran oleh petani. Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah melakukan investasi infrastruktur seperti pembangunan jalan raya. Selain itu, mereka juga memberikan bantuan traktor baru kepada petani. Tindakan ini merupakan bentuk akumulasi modal yang dilakukan oleh pemerintah dengan harapan bahwa di masa depan produksi sayuran akan meningkat, sehingga berkontribusi pada produksi pangan nasional. Hal ini sesuai dengan tujuan utama akumulasi, yaitu mencapai hasil yang lebih besar di masa depan.
Jenis-jenis Akumulasi
Berikut adalah beberapa jenis akumulasi:
- Akumulasi Modal: Akumulasi modal atau capital accumulation adalah kegiatan menyisihkan sebagian pendapatan untuk disimpan dan diinvestasikan kembali dengan tujuan meningkatkan output atau pendapatan di masa depan.
- Akumulasi Parkir: Akumulasi parkir merupakan jumlah total kendaraan yang sedang parkir di suatu tempat pada waktu tertentu. Informasi akumulasi parkir digunakan untuk mengatur dan merencanakan ruang parkir yang diperlukan di suatu area.
- Akumulasi Penyusutan: Akumulasi penyusutan atau depresiasi terjadi ketika nilai aset tetap mengalami penurunan seiring berjalannya waktu. Contohnya adalah penyusutan peralatan kantor, peralatan pertambangan atau pabrik, gedung, kendaraan, dan sebagainya. Komponen dalam perhitungan akumulasi penyusutan meliputi harga perolehan, nilai sisa, harga buku, dan umur ekonomis.
- Akumulasi Biaya: Akumulasi biaya adalah metode untuk menghitung total biaya yang dikeluarkan untuk barang atau jasa tertentu. Terdapat dua jenis akumulasi biaya yaitu akumulasi biaya pesanan dan akumulasi biaya proses.
Metode Perhitungan Akumulasi Penyusutan
Perhitungan akumulasi penyusutan dilakukan dengan menggunakan metode penghitungan depresiasi. Ada dua metode yang umum digunakan, yaitu:
- Metode Garis Lurus (Straight Line Method): Metode ini mengasumsikan bahwa nilai aktiva tetap berkurang secara merata setiap tahunnya. Rumus untuk menghitung akumulasi penyusutan metode garis lurus adalah: D = (AC – SV) / LT
Keterangan:
D : Penyusutan (Depreciation)
AC : Harga Perolehan (Acquisition Cost)
SV : Nilai Residu (Salvage Value)
LT : Umur Ekonomis (Long Term) - Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method): Metode ini mengasumsikan bahwa aktiva tetap memberikan kontribusi besar pada awal masa manfaatnya. Rumus untuk menghitung akumulasi penyusutan metode saldo menurun adalah: D = d% x BV
d% = 1 – n√(SV/AC)
Keterangan:
D : Penyusutan (Depreciation)
d% : Tingkat Penyusutan (Depreciation Rate)
BV : Harga Buku Sebelumnya (Book Value)
SV : Nilai Residu (Salvage Value)
AC : Harga Perolehan (Acquisition Cost)
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.