7 Urutan Film Harry Potter Menurut Tahun dan Kronologi Ceritanya


1. Harry Potter and The Sorcerer’s Stone (2001)

Film pertama dari seri Harry Potter yang berjudul “Harry Potter and The Sorcerer’s Stone” dirilis pada tahun 2001. Film ini mengadaptasi novel pertama dalam seri ini yang berjudul “Harry Potter and The Philosopher’s Stone” karya J.K. Rowling. Film ini disutradarai oleh Chris Columbus dan menampilkan Daniel Radcliffe sebagai Harry Potter, Emma Watson sebagai Hermione Granger, dan Rupert Grint sebagai Ron Weasley.

Film ini mengisahkan awal petualangan Harry Potter sebagai seorang penyihir di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry. Harry yang tinggal bersama keluarga Dursley yang tidak menyukainya, tiba-tiba mendapatkan undangan untuk masuk ke sekolah sihir Hogwarts. Namun, paman dan bibinya yang tidak suka sihir tidak memperbolehkannya pergi. Namun, ketika paman dan bibinya pergi berlibur, Hagrid, seorang penjaga di Hogwarts, datang menjemput Harry dan membawanya ke dunia sihir.

Di Hogwarts, Harry bertemu dengan teman-teman barunya, Ron dan Hermione. Mereka bertiga menjalani berbagai petualangan di sekolah tersebut, termasuk mencoba mengungkap misteri tentang batu bertuah yang tersembunyi di dalam Hogwarts. Dalam petualangan ini, Harry juga mengetahui bahwa ia memiliki musuh bebuyutan yang bernama Lord Voldemort, yang merupakan penyihir jahat yang ingin menguasai dunia sihir.

Film ini menjadi pengenalan yang sempurna untuk seri Harry Potter. Para penonton diperkenalkan pada dunia sihir yang penuh dengan makhluk ajaib, mantra sihir, dan persahabatan yang kuat. Film ini juga menampilkan akting yang luar biasa dari para pemain muda, terutama Daniel Radcliffe yang berhasil membawa karakter Harry Potter dengan sempurna.

2. Harry Potter and The Chamber of Secrets (2002)

Film kedua dalam seri Harry Potter berjudul “Harry Potter and The Chamber of Secrets” dirilis pada tahun 2002. Film ini juga diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya J.K. Rowling. Chris Columbus juga kembali sebagai sutradara dalam film ini.

Film ini melanjutkan petualangan Harry Potter di Hogwarts. Pada tahun keduanya di sekolah sihir tersebut, Harry dan teman-temannya kembali terlibat dalam sebuah misteri yang menjerat Hogwarts. Munculnya tulisan aneh di dinding dan serangga aneh yang menyerang siswa-siswa Hogwarts menjadi petunjuk adanya Kamar Rahasia yang telah lama terkunci.

Harry yang memiliki kemampuan untuk berbicara dengan ular, terusik dengan kejadian tersebut. Hal ini membuatnya dicurigai sebagai pewaris Kamar Rahasia yang legendaris. Harry bersama Ron dan Hermione melakukan penyelidikan untuk membuktikan ketidakbersalahannya dan mengungkap kebenaran di balik Kamar Rahasia ini.

Selama penyelidikan mereka, Harry menemukan bahwa Kamar Rahasia ini dihuni oleh monster yang hanya bisa dikendalikan oleh keturunan Slytherin. Harry juga menemukan petunjuk tentang sosok misterius yang berperan dalam pembukaan Kamar Rahasia ini. Dengan berani, Harry melakukan perjalanan ke dalam Kamar Rahasia untuk menghadapi monster tersebut dan mengungkap kebenaran di balik misteri ini.

Film ini berhasil menghadirkan keseruan dan ketegangan yang sama seperti novelnya. Para penonton dibawa dalam petualangan seru Harry Potter dalam mencari tahu tentang Kamar Rahasia yang legendaris. Aktor-aktor muda seperti Daniel Radcliffe, Rupert Grint, dan Emma Watson semakin matang dalam peran mereka dan menunjukkan kemampuan akting yang luar biasa.

See also  Ketahui Manfaat Daun Pepaya yang Baik Untuk Tubuh

3. Harry Potter and The Prisoner of Azkaban (2004)

Film ketiga dari seri Harry Potter berjudul “Harry Potter and The Prisoner of Azkaban” dirilis pada tahun 2004. Alfonso Cuarón mengambil alih sebagai sutradara film ini dari Chris Columbus.

Film ini mengisahkan petualangan Harry Potter di tahun ketiganya di Hogwarts. Bermula dari kabar bahwa seorang narapidana bernama Sirius Black, yang merupakan pengikut setia Lord Voldemort, berhasil kabur dari penjara Azkaban yang dianggap sebagai penjara yang paling aman di dunia sihir.

Harry dan teman-temannya kembali terlibat dalam misteri besar ketika mereka menemukan bahwa Sirius Black diyakini memiliki niat untuk membunuh Harry. Namun, seiring berjalannya cerita, Harry mengetahui bahwa ada lebih dari sekedar kebenaran di balik kabar tersebut. Ia berusaha mencari tahu tentang masa lalunya dan hubungannya dengan keluarganya yang telah meninggal.

Dalam petualangannya, Harry juga dibantu oleh seorang Profesor baru yang misterius, Remus Lupin, yang merupakan seorang penyihir dengan kemampuan khusus. Bersama Lupin dan teman-temannya, Harry harus menghadapi berbagai tantangan dan monster yang menghadang.

Film ini memberikan nuansa yang lebih gelap dan seram dibandingkan dua film sebelumnya. Cuarón berhasil menciptakan atmosfer yang gelap dan tegang dalam film ini, sehingga membuat penonton semakin merasakan ketegangan yang dirasakan oleh Harry dan teman-temannya. Penampilan baru dari karakter seperti Sirius Black dan Remus Lupin juga memberikan warna baru pada cerita ini.

4. Harry Potter and The Goblet of Fire (2005)

Film keempat dari seri Harry Potter berjudul “Harry Potter and The Goblet of Fire” dirilis pada tahun 2005. Film ini disutradarai oleh Mike Newell.

Film ini berfokus pada Turnamen Triwizard, sebuah turnamen yang diadakan di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry. Pada turnamen ini, salah satu peserta dari setiap sekolah sihir akan dipilih oleh Piala Api yang memiliki kekuatan pilihan sihir. Namun, di tahun ini, Harry Potter yang masih di bawah umur secara tidak sengaja juga dipilih oleh Piala Api.

Harry yang tidak menginginkan terlibat dalam turnamen ini, harus menghadapi berbagai tantangan berbahaya yang menguji keterampilan dan keberanian. Selain itu, Harry juga harus menghadapi tekanan dan kecurigaan dari siswa dan guru lain yang tidak percaya bahwa ia tidak tahu apa-apa tentang proses seleksi Piala Api.

Dalam petualangannya, Harry bertemu dengan peserta dari sekolah-sekolah sihir lainnya, seperti Cedric Diggory dari Hogwarts, Fleur Delacour dari Beauxbatons, dan Victor Krum dari Durmstrang. Mereka bersama-sama menjalani berbagai tantangan berbahaya yang menguji keahlian sihir mereka.

Film ini memberikan aksi yang spektakuler dengan banyak adegan pertarungan dan tantangan yang menegangkan. Keberanian dan keteguhan hati Harry Potter semakin teruji dalam turnamen ini. Film ini juga menampilkan adegan yang emosional ketika Harry harus menghadapi kenyataan pahit dalam pertarungan pamungkas.

See also  Rekomendasi 10 Model Jaket Wanita yang Lagi Trend di Tahun 2022

5. Harry Potter and The Order of The Phoenix (2007)

Film kelima dari seri Harry Potter berjudul “Harry Potter and The Order of The Phoenix” dirilis pada tahun 2007. Film ini disutradarai oleh David Yates, yang kemudian menjadi sutradara film-film selanjutnya dalam seri ini.

Film ini mengisahkan tentang kembalinya Lord Voldemort dan kebangkitannya yang semakin kuat. Harry Potter dan teman-temannya yang tergabung dalam Orde Phoenix – sekelompok penyihir yang bertujuan melawan Voldemort dan Death Eaters – berusaha mengumpulkan bukti tentang kembalinya Voldemort untuk meyakinkan Kementerian Sihir dan dunia sihir bahwa ancaman tersebut benar-benar nyata.

Namun, Kementerian Sihir yang dikendalikan oleh Dolores Umbridge, seorang wanita yang protektif dan otoriter, menolak mengakui kembalinya Voldemort. Umbridge ditempatkan sebagai guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam di Hogwarts dan berusaha meredam pengetahuan siswa mengenai bahaya yang mengancam mereka.

Harry, bersama dengan rekan-rekannya di Tentara Dumbledore, yang merupakan kelompok rahasia yang dipimpin oleh Dumbledore untuk melawan Voldemort, melawan otoritas Umbridge dan berusaha mengungkap kebenaran kepada siswa Hogwarts dan dunia sihir. Mereka terlibat dalam pertempuran dan konflik yang semakin memanas antara Orde Phoenix dan Death Eaters.

Film ini menampilkan atmosfer yang lebih gelap dan serius dibandingkan film-film sebelumnya. Para penonton akan merasakan ketegangan dan tekanan yang dirasakan oleh para karakter dalam film ini. Aksi dan pertempuran yang spektakuler juga menjadi daya tarik utama dari film ini.

6. Harry Potter and The Half-Blood Prince (2009)

Film keenam dari seri Harry Potter berjudul “Harry Potter and The Half-Blood Prince” dirilis pada tahun 2009. Film ini juga disutradarai oleh David Yates.

Film ini mengisahkan tentang kisah kehidupan Harry Potter di tahun keenamnya di Hogwarts. Harry mulai menjelajahi masa lalunya dan peranannya sebagai “Pangeran Berdarah-Campuran” yang disebut dalam buku pelajaran yang ia warisi.

Di tengah-tengah kehidupan sosial di Hogwarts, Harry bertemu dengan seorang Profesor baru yang sangat ahli dalam ramuan, Horace Slughorn. Slughorn berusaha mengambil alih dunia sihir melalui manipulasi para pemimpin masa depan. Harry dan Dumbledore bekerja sama untuk mengumpulkan informasi tentang Horcrux dan menyelinap ke tempat-tempat yang berbahaya untuk mencari tahu kebenaran tentang Horcrux tersebut.

Namun, Harry juga harus menghadapi masalah pribadi, seperti perasaannya terhadap seorang teman dekat, Ginny Weasley, dan persahabatannya dengan Ron yang terasa memburuk. Selain itu, keberadaan Draco Malfoy yang menjadi semakin mencurigakan juga menambah ketegangan dalam kehidupan Harry di Hogwarts.

Film ini menampilkan atmosfer yang semakin gelap dan tegang dibandingkan film-film sebelumnya. Misteri tentang Horcrux dan peranannya dalam perjuangan melawan Voldemort semakin terungkap dalam film ini. Keberanian dan keteguhan hati Harry dalam menghadapi tantangan semakin diuji dalam film ini.

7. Harry Potter and The Deathly Hallows (2010-2011)

Harry Potter and The Deathly Hallows  PART I (2010)

Film ketujuh dari seri Harry Potter berjudul “Harry Potter and The Deathly Hallows” dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama dari film ini dirilis pada tahun 2010. David Yates masih menjadi sutradara dalam film ini.

See also  Biografi Boy Candra dan Novel Best Sellernya

Film ini mengisahkan tentang petualangan terakhir Harry Potter dan rekan-rekannya untuk mencari dan menghancurkan Horcrux yang tersisa, yang merupakan bagian dari jiwa Voldemort. Mereka berusaha mengumpulkan kekuatan sebelum terlibat dalam pertempuran itu sendiri.

Setelah kematian Dumbledore, Harry, Ron, dan Hermione memutuskan untuk tidak kembali ke Hogwarts dan memilih untuk memburu Horcrux. Mereka melakukan perjalanan yang berbahaya dan penuh tantangan melintasi berbagai tempat untuk menemukan Horcrux dan menghancurkannya.

Namun, Horcrux bukan satu-satunya ancaman yang mereka hadapi. Voldemort dan Death Eaters semakin kuat dan semakin dekat untuk mengungkap keberadaan mereka. Ketiga anak itu diperlakukan sebagai penjahat oleh Kementerian Sihir dan buronan bagi Voldemort.

Film ini menampilkan petualangan dan perjuangan Harry, Ron, dan Hermione yang semakin memanas dan tegang. Mereka menghadapi berbagai tantangan dan rintangan yang menguji persahabatan dan keberanian mereka. Film ini juga memberikan perasaan kegelapan dan keputusasaan dengan mengeksplorasi tema-tema yang lebih dewasa.

Harry Potter and The Deathly Hallows Part II (2011)

Film kedua dari “Harry Potter and The Deathly Hallows” dirilis pada tahun 2011 dan menjadi film terakhir dari seri Harry Potter. David Yates kembali sebagai sutradara dalam film ini.

Film ini mengisahkan bagian akhir dari petualangan Harry Potter melawan Voldemort dan pasukannya. Harry, Ron, dan Hermione melanjutkan misi mereka untuk menghancurkan Horcrux yang tersisa dan merencanakan serangan terakhir mereka ke Hogwarts untuk mengakhiri kekuasaan Voldemort.

Pertempuran akhir antara kekuatan yang baik dan kekuatan yang jahat terjadi di Hogwarts. Harry dan pasukannya bergabung dengan para guru dan siswa Hogwarts serta anggota Orde Phoenix dalam pertempuran epik melawan Death Eaters dan pasukan Voldemort.

Film ini menampilkan pertempuran dan aksi yang spektakuler dengan efek visual yang luar biasa. Para penonton akan merasakan ketegangan dan emosi yang tinggi saat pertempuran akhir semakin memanas. Film ini juga memberikan penyelesaian yang memuaskan untuk berbagai alur cerita dan karakter dalam seri ini.

Sebagai akhir dari seri Harry Potter, film ini memberikan perasaan nostalgia dan kepuasan bagi para penggemar. Para aktor muda seperti Daniel Radcliffe, Rupert Grint, dan Emma Watson telah tumbuh dalam peran mereka dan mampu menampilkan kemampuan akting yang luar biasa.

Dengan kesuksesan film-film Harry Potter ini, seri ini telah menjadi salah satu yang paling terkenal dan dicintai di dunia. Cerita yang menarik, dunia sihir yang kaya, dan karakter-karakter yang ikonik membuatnya tetap populer hingga saat ini.


Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.

Tahukah Anda?

Leave a Reply