
Struktur Teks Inspiratif: Pengertian, Ciri-Ciri, Bagian Wajib, Jenis, Cara Menulis, Hingga Kaidah Kebahas
Ciri-Ciri Teks Inspiratif
Teks inspiratif memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan teks pada umumnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri teks inspiratif:
1. Cerita yang diambil dari kisah nyata: Teks inspiratif sering kali mengadaptasi kisah nyata seseorang sebagai gambaran atau bukti tentang adanya hal-hal positif yang terjadi dari kisah tersebut. Cerita yang berasal dari kisah nyata dan telah dialami oleh seseorang cenderung lebih menggugah perasaan pembaca.
2. Tema tertentu: Teks inspiratif umumnya memiliki tema yang telah ditentukan sebelumnya. Tema ini akan dikembangkan menjadi sebuah alur cerita yang memiliki nilai inspiratif. Tema ini bertujuan untuk menginspirasi dan memotivasi pembaca.
3. Judul yang menarik: Setiap teks inspiratif perlu memiliki judul yang menarik. Judul yang menarik akan membuat pembaca tertarik dan penasaran untuk membaca tulisan tersebut.
4. Alur yang menarik: Meskipun bertujuan menginspirasi, teks inspiratif juga dapat memiliki alur cerita yang menarik. Alur cerita ini penting karena dapat membantu pembaca memahami cerita dengan lebih baik.
5. Bersifat naratif: Teks inspiratif umumnya memiliki bentuk naratif, yaitu diuraikan dengan narasi panjang. Narasi ini menjelaskan urutan kejadian dalam cerita dengan detail.
6. Memiliki tokoh utama: Seperti teks cerita pada umumnya, teks inspiratif juga memiliki tokoh utama yang diceritakan kisah hidupnya. Tokoh ini memiliki latar belakang dan kisah hidup yang dapat dijadikan teladan atau inspirasi untuk pembaca.
7. Mengandung pesan moral: Teks inspiratif bertujuan untuk memberikan pembelajaran moral kepada pembaca. Pesan moral ini dapat diambil dari cerita dan pengalaman tokoh utama dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan.
Struktur Teks Inspiratif
Struktur teks inspiratif terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Berikut adalah struktur teks inspiratif:
1. Orientasi (Pembuka): Bagian ini merupakan pengantar cerita yang terletak pada paragraf awal. Orientasi berisi gambaran tentang isi cerita, latar tempat, waktu, dan suasana. Juga digunakan sebagai pengenalan tokoh dan peristiwa yang akan dihadapi oleh tokoh.
2. Perumitan cerita atau peristiwa: Setelah orientasi, cerita akan dimulai dengan perumitan cerita atau peristiwa. Bagian ini berisi peristiwa-peristiwa yang memicu konflik dalam cerita dan membawa tokoh menuju puncak cerita.
3. Komplikasi (Inti Cerita): Bagian ini merupakan inti atau puncak cerita. Biasanya berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh tokoh utama. Masalah ini sering kali berkaitan dengan masalah perekonomian atau tantangan hidup lainnya. Tokoh akan menceritakan bagaimana mereka mencoba menyelesaikan masalah tersebut.
4. Resolusi: Bagian ini mengisahkan bagaimana tokoh menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Tokoh akan menemukan solusi atau penyelesaian masalah. Bagian ini juga memberikan pesan dan penyadaran kepada tokoh dan pembaca.
5. Koda (Penutup): Bagian ini merupakan akhir dari cerita yang berisikan kesimpulan dari seluruh peristiwa yang dihadapi oleh tokoh, termasuk konflik yang terjadi. Koda juga berisikan pesan moral yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Bagian yang Wajib Ada pada Teks Inspiratif
Beberapa bagian yang wajib ada dalam teks inspiratif adalah bagian awal, bagian tengah, dan bagian akhir. Bagian ini memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan inspiratif kepada pembaca.
1. Bagian Awal: Bagian ini berisi tentang kesulitan, tantangan, atau hambatan yang harus dialami oleh tokoh utama. Bagian ini dapat berfungsi sebagai bagian komplikasi atau inti cerita.
2. Bagian Tengah: Bagian ini menceritakan bagaimana tokoh utama mengambil keputusan atau tindakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Tokoh akan melakukan berbagai usaha untuk mencapai tujuannya. Bagian ini serupa dengan bagian resolusi dalam struktur teks inspiratif.
3. Bagian Akhir: Bagian ini adalah saat tokoh utama berhasil mencapai hasil atau kesuksesan yang diinginkan. Hasil positif ini menjadi motivasi bagi pembaca. Bagian akhir ini berfungsi sebagai penutup cerita, yang mirip dengan bagian koda dalam struktur teks inspiratif.
Jenis-Jenis Teks Inspiratif
Teks inspiratif terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sifat peristiwa yang diceritakan dan berdasarkan tokoh ceritanya. Berikut adalah beberapa jenis teks inspiratif:
1. Teks Inspiratif Fiksi: Jenis teks inspiratif ini menceritakan peristiwa fiksi atau khayalan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Teks ini biasanya merupakan karangan dari penulis.
2. Teks Inspiratif Non Fiksi: Jenis teks inspiratif ini menawarkan cerita yang berdasarkan kisah nyata seseorang. Cerita ini seringkali mengambil latar yang sebenarnya dan berisi inspirasi serta motivasi dari setiap tokohnya.
3. Teks Inspiratif dari Tokoh Terkenal: Jenis teks inspiratif ini menceritakan kisah hidup tokoh terkenal. Kisah ini mencakup perjalanan karier tokoh tersebut dan bagaimana mereka meraih kesuksesan.
4. Teks Inspiratif dari Sufi: Jenis teks inspiratif ini mengambil inspirasi serta motivasi dari tokoh-tokoh sufi atau ahli agama. Kisah ini mencakup ajaran dan pemikiran yang dapat menginspirasi pembaca.
5. Teks Inspiratif dengan Binatang sebagai Tokoh: Jenis teks inspiratif ini menceritakan kisah hidup binatang sebagai tokoh. Cerita ini memiliki nilai moral yang dapat menginspirasi dan mengajarkan pembaca.
Cara Menulis Teks Inspiratif
Menulis teks inspiratif tidaklah mudah. Berikut adalah beberapa cara menulis teks inspiratif:
1. Tulis dengan hati dan kesungguhan: Tulislah cerita dengan perasaan yang tulus dan penuh kesungguhan. Tulisan yang ditulis dari hati akan lebih menggugah perasaan pembaca dan bisa memberikan motivasi dan inspirasi kepada mereka.
2. Gunakan bahasa yang mudah dipahami: Cerita dalam teks inspiratif harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap memiliki makna yang dalam. Tujuan utamanya adalah agar pembaca dapat memahami pesan yang ingin disampaikan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Ambil cerita dari pengalaman nyata: Lebih mudah jika menulis cerita inspiratif berdasarkan pengalaman nyata yang pernah dialami penulis sendiri. Cerita yang berasal dari pengalaman pribadi memiliki daya tarik tersendiri dan lebih mengena bagi pembaca. Namun, bisa juga mengambil kisah dari cerita motivasi orang lain yang mempengaruhi penulis secara positif.
4. Buat tulisan seperti bercerita dengan teman: Teks inspiratif dapat ditulis dengan gaya bercerita dengan teman dekat. Gunakan bahasa yang sederhana dan alami sehingga pembaca dapat merasa seperti sedang mendengarkan cerita dari teman mereka sendiri. Yang terpenting adalah menyampaikan pesan dan emosi dalam tulisan kepada pembaca.
Kaidah Kebahasaan dari Penulisan Teks Inspiratif
Dalam penulisan teks inspiratif, terdapat beberapa kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah kaidah kebahasaan dalam penulisan teks inspiratif:
1. Penggunaan kata ekspresif: Teks inspiratif sering menggunakan kata-kata yang ekspresif. Hal ini dilakukan agar cerita dapat menggambarkan emosi tokoh secara langsung. Penggunaan kata ekspresif dapat membantu membentuk suasana cerita dan menggugah perasaan pembaca.
2. Penggunaan kalimat deskriptif: Teks inspiratif umumnya menggunakan kalimat deskriptif yang menggambarkan cerita secara rinci. Kalimat deskriptif ini membantu pembaca membayangkan apa yang sedang terjadi dalam cerita dan membuat cerita lebih hidup.
3. Penggunaan konjungsi kata: Teks inspiratif menggunakan konjungsi kata untuk menghubungkan berbagai gagasan dan peristiwa dalam cerita. Jenis konjungsi kata yang sering digunakan antara lain konjungsi penjumlahan, waktu, simpulan, pemilihan, dan harapan.
4. Penggunaan majas: Teks inspiratif sering menggunakan majas dalam penulisannya untuk mengungkapkan pesan secara lebih imajinatif. Penggunaan majas seperti hiperbola, metafora, dan personifikasi dapat menambah daya tarik dan kekayaan dalam penulisan teks inspiratif.
Kesimpulan
Teks inspiratif merupakan teks narasi yang bertujuan untuk menginspirasi dan memotivasi pembacanya. Teks ini memiliki ciri-ciri, struktur, dan bagian-bagian tertentu yang membantu dalam penyampaian pesan inspiratif. Terdapat berbagai jenis teks inspiratif berdasarkan sifat peristiwa dan tokohnya. Penulisan teks inspiratif perlu dilakukan dengan hati dan kesungguhan, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dan memperhatikan kaidah kebahasaan. Dengan demikian, teks inspiratif dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada pembaca dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.