Review Novel “The Architecture of Love”
Sinopsis Buku “The Architecture of Love”
Buku “The Architecture of Love” mengisahkan tentang perjalanan seorang penulis bernama Raia Risjad, yang mencari inspirasi di kota New York setelah mengalami kehilangan. Raia telah lama tidak dapat menulis dan mencoba menemukan kembali gairahnya dalam menulis. Ia menjadikan setiap sudut New York sebagai tempat mencari cerita, berjalan-jalan dari Brooklyn sampai Queens, mencari inspirasi dari orang-orang yang ia temui dan percakapan yang ia dengar.
Namun, meskipun berusaha dengan sungguh-sungguh, laptop Raia tetap kosong tanpa satu kata pun. Hingga suatu hari, ia bertemu dengan seseorang yang mengajarkannya melihat kota New York dengan cara yang berbeda. Orang tersebut juga menyimpan rahasia yang tidak pernah Raia duga.
Penulis Novel “The Architecture of Love”
Penulis buku “The Architecture of Love”, Ike Natassa, adalah seorang perempuan kelahiran Desember 1977. Selain penulis, ia juga bekerja sebagai seorang banker dan memiliki minat dalam menulis dan fotografi. “The Architecture of Love” adalah novel kedelapannya setelah sebelumnya ia telah menulis beberapa novel seperti “A Very Yuppy Wedding”, “Divortiare”, “Antologi Rasa”, “Twivortiare 2”, “Critical Eleven”, dan “Underground”.
Karya-karya Ike Natassa telah mendapat pengakuan, di antaranya novel “A Very Yuppy Wedding” yang menjadi Editor’s Choice Majalah Cosmopolitan Indonesia pada tahun 2008. Ike Natassa juga dinominasikan sebagai Talented Young Writer dalam penghargaan Khatulistiwa Literary Award tahun 2008. Pada tahun 2015, ia menjadi anggota delegasi penulis Indonesia yang menghadiri Frankfurt Book Fair. Beberapa karyanya seperti “Antologi Rasa”, “Twivortiare”, dan “Critical Eleven” telah diadaptasi menjadi film layar lebar. Ike Natassa juga aktif dalam kegiatan industri penerbitan dengan mendirikan “LitBox”, layanan berlangganan surprise box berisi buku-buku fiksi terpilih pertama di Indonesia.
Tokoh dalam Buku “The Architecture of Love”
Beberapa tokoh yang ada dalam buku “The Architecture of Love” antara lain:
1. Raia Risjad: Seorang penulis yang mencari inspirasi di kota New York setelah mengalami kehilangan.
2. River Jusuf: Seorang laki-laki misterius yang Raia temui di sebuah ruangan gelap dan memiliki kesamaan dengannya.
3. Alam: Mantan suami Raia Risjad.
4. Andara: Sahabat Raia Risjad yang tinggal di kota New York.
5. Erin: Teman Raia Risjad yang mengajaknya merayakan tahun baru di apartemen temannya.
6. Aga: Teman Erin yang memiliki apartemen di mana mereka merayakan tahun baru.
7. Dan tokoh-tokoh lainnya dalam cerita “The Architecture of Love”.
Review Novel “The Architecture of Love”
Buku “The Architecture of Love” mengisahkan tentang perjalanan seorang penulis bernama Raia Risjad yang mencari inspirasi di kota New York. Raia kehilangan “muse” setelah bercerai dengan suaminya, Alam. Ia memilih kota New York sebagai tempat pelariannya dan berharap dapat melupakan kenangan masa lalu.
Raia menjelajahi setiap sudut kota New York setiap harinya, namun inspirasi untuk menulis tidak kunjung datang. Hingga suatu hari, Raia dipertemukan dengan River Jusuf, seorang laki-laki misterius yang sedang menggambar di sebuah ruangan gelap. Pertemuan mereka berlanjut dan mereka mulai memiliki pertanyaan yang sama, apakah mereka berdua siap untuk membuka lembaran baru atau tetap bertahan dalam kehidupan masa lalu.
Buku ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya gaya penulisan Ika Natassa yang khas dan membuat pembaca menikmati alur cerita dengan lancar. Alur ceritanya sederhana dan ringan, cocok untuk pembaca yang suka dengan kisah ringan. Kota New York digambarkan dengan detail dan membuat pembaca merasa seperti sedang berada di sana. Tokoh-tokoh dalam buku ini dibuat dengan baik dan realistis, tidak hanya tokoh utama tetapi juga tokoh-tokoh pendukung memiliki peran yang penting dalam cerita. Selain itu, buku ini juga menyajikan kisah romantis yang manis.
Namun, ada beberapa kekurangan dalam buku ini. Beberapa bagian cerita belum dijelaskan dengan detail, sehingga membuat pembaca sedikit bingung. Selain itu, terdapat perubahan sudut pandang yang terjadi tiba-tiba dan membuat kesan tidak konsisten dalam buku ini.
Secara keseluruhan, buku ini memberikan kisah yang menarik tentang seorang penulis yang mencari inspirasi dan menemukan cinta baru. Gaya penulisan yang khas dari Ika Natassa, alur cerita yang sederhana, dan gambaran kota New York yang detail membuat buku ini layak untuk dibaca.
Kelebihan dan Kekurangan Buku “The Architecture of Love”
Kelebihan
Terdapat beberapa kelebihan dalam buku “The Architecture of Love”, antara lain:
1. Gaya penulisan Ika Natassa memiliki ciri khas yang membuat pembaca menikmati alur cerita dengan lancar.
2. Alur cerita yang sederhana dan ringan, cocok untuk pembaca yang suka dengan kisah ringan.
3. Gambaran kota New York yang detail, membuat pembaca merasa seperti sedang berada di sana.
4. Tokoh-tokoh yang dibuat dengan baik dan realistis, termasuk tokoh-tokoh pendukung yang memiliki peran penting dalam cerita.
5. Terdapat kisah romantis yang manis di antara para karakter.
Kekurangan
Namun, buku ini juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:
1. Beberapa bagian cerita masih belum dijelaskan dengan detail, membuat pembaca sedikit bingung.
2. Terdapat perubahan sudut pandang yang terjadi tiba-tiba, membuat kesan tidak konsisten dalam buku ini.
Kesimpulan
Buku “The Architecture of Love” karya Ike Natassa adalah sebuah novel yang mengisahkan perjalanan seorang penulis mencari inspirasi di kota New York. Meskipun memiliki kekurangan dalam beberapa bagian cerita, buku ini tetap menawarkan gaya penulisan yang khas, alur cerita yang sederhana dan ringan, serta gambaran kota New York yang detail. Tokoh-tokoh yang dibuat dengan baik dan perjalanan cinta yang manis juga menjadi daya tarik dalam buku ini. Bagi pembaca yang suka dengan kisah ringan dan romantis, buku ini layak untuk dibaca.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.