
Review Novel Ruin and Rising Karya Leigh Bardugo
Profil Penulis Novel Ruin And Rising
Leigh Bardugo adalah seorang penulis fantasi asal Israel-Amerika yang terkenal dengan novel-novelnya dalam seri Grishaverse. Leigh Bardugo telah menulis beberapa buku yang sukses, termasuk trilogi Shadow and Bone yang menjadi dasar dari adaptasi serial TV dengan nama yang sama. Dia adalah seorang penulis yang diakui dalam dunia fantasi dan memiliki basis penggemar yang sangat besar.
Leigh Bardugo lahir di Yerusalem dan dibesarkan di Los Angeles, California. Dia adalah keturunan Yahudi Sephardic dari pihak ayahnya yang berasal dari Maroko, dan keturunan Yahudi Ashkenazi dari pihak ibunya. Bardugo juga merupakan seorang Yahudi non-praktis.
Ia menghabiskan beberapa tahun di Universitas Yale, di mana ia memperoleh gelar bahasa Inggris. Selama kuliah, ia bergabung dengan Masyarakat Rahasia Wolfhead, yang merupakan komunitas ekstrakurikuler yang terkenal di universitas tersebut. Setelah lulus, ia bekerja di berbagai bidang seperti penulisan iklan, jurnalisme, dan efek khusus.
Novel pertama Leigh Bardugo yang berjudul Shadow and Bone, memulai debutnya pada tahun 2012 dan menjadi sukses besar. Novel ini dinominasikan untuk beberapa penghargaan dan diterima dengan baik oleh para kritikus. Kesuksesan Shadow and Bone mengarah pada pembuatan trilogi selanjutnya, yaitu Siege and Storm dan Ruin and Rising, yang juga mendapatkan respon positif dari pembaca dan kritikus.
Leigh Bardugo dikenal dengan gaya penceritaannya yang unik dan imajinatif. Ia mampu menciptakan dunia fantasi yang menarik dengan karakter-karakter yang kuat dan kompleks. Selain itu, ia juga mahir dalam membangun alur cerita yang menegangkan dan penuh dengan kejutan.
Meskipun telah mencapai kesuksesan besar sebagai seorang penulis, Leigh Bardugo tetap rendah hati dan tetap berkomitmen dalam mengeksplorasi ide-ide baru dalam karya-karyanya. Ia terus menghasilkan karya-karya fantasi yang inovatif dan mendapatkan pengakuan dalam dunia sastra.
Detail Novel Ruin And Rising
Ruin and Rising adalah buku ketiga dalam trilogi Shadow and Bone karya Leigh Bardugo. Buku ini diterbitkan pada tahun 2014 dan mengakhiri kisah epik dalam cerita Grishaverse. Novel ini memiliki jumlah halaman sebanyak 472 halaman, yang menjadikannya sebagai buku yang cukup tebal.
Buku ini mengangkat tema-tema seperti perjuangan, pengkhianatan, dan kebangkitan. Ceritanya mengikuti petualangan Alina, seorang Grisha yang memiliki kekuatan langka sebagai Sun Summoner. Alina berjuang melawan Darkling, seorang pemimpin yang jahat dengan kekuatan yang sama-sama hebat.
Dalam novel ini, Alina terjebak di dalam gua besar di bawah tanah bersama dengan Apparat dan para pengikutnya. Mereka berusaha melindungi diri mereka sendiri dan memimpin perlawanan terhadap Darkling. Alina juga harus menemukan penguat terakhir Morozova, yang diyakini dapat membantu mengalahkan Darkling dan menyelamatkan dunia.
Alina harus menghadapi berbagai rintangan dalam perjalanan menuju puncak kekuatan dan kepahlawanan. Ia harus mengesampingkan perselisihan dan rivalitas dengan teman-temannya, serta menghadapi pengkhianatan dari orang-orang terdekatnya. Dalam perjalanan ini, Alina belajar tentang nilai persahabatan, pengorbanan, dan tekad yang kuat.
Ruin and Rising adalah penutup yang epik untuk trilogi Shadow and Bone. Buku ini menyuguhkan aksi yang seru, plot yang rumit, dan pengembangan karakter yang mendalam. Cerita ini akan memikat pembaca dengan kejutan-kejutan yang tak terduga dan momen-momen yang mengharukan.
Sinopsis Novel Ruin And Rising
Ruin and Rising melanjutkan petualangan Alina sebagai Sun Summoner, yang berjuang melawan kekuatan jahat Darkling. Alina terjebak di dalam gua besar bersama dengan Apparat dan para pengikutnya, yang menganggap Alina sebagai Sosok Kudus.
Pada saat yang sama, Tentara Kedua dipimpin oleh Alina dalam upaya mempertahankan Ravka dari Darkling. Namun, Tentara Kedua mengalami kehancuran dan Alina semakin yakin bahwa satu-satunya harapan untuk menghadapi Darkling adalah dengan menemukan penguat ketiga, yaitu burung api.
Dengan bantuan para Grisha yang tersisa dan perlengkapan terbatas, Alina memulai perjalanan mencari burung api dan berusaha mempertahankan negaranya dari kegelapan yang mengancamnya. Namun, semakin banyak rahasia yang terkuak tentang Darkling dan hubungannya dengan Alina, Alina mulai mempertanyakan harga yang harus dibayar untuk memperoleh kekuatan dan menyelamatkan Ravka.
Dalam perjalanan mencari burung api, Alina harus menghadapi tantangan dan pengorbanan yang besar. Ia harus berjuang melawan kekuatan jahat Darkling dan memerangi rasa ketakutan dan keraguan dalam dirinya sendiri. Selain itu, Alina juga harus memutuskan antara cinta dan tugasnya sebagai Sankta Alina.
Ruin and Rising adalah cerita tentang perjuangan yang epik, kepercayaan diri, dan kekuatan yang ada di dalam diri seseorang. Novel ini menunjukkan bahwa pembelaan terhadap kebenaran tidak pernah mudah, tetapi dengan tekad dan persahabatan yang kuat, segala hal mungkin terjadi.
Isi Novel Ruin And Rising
Ruin and Rising melanjutkan cerita dari buku sebelumnya, di mana Alina dan kelompoknya terjebak di dalam gua besar yang dijaga oleh Apparat dan para pengikutnya. Alina merasa terlindungi di dalam gua tetapi dia juga merasa tak berdaya dan kesulitan dalam memanggil cahaya.
Sementara itu, Darkling semakin menguasai Ravka dengan kekuatan dan pasukannya. Alina yakin bahwa satu-satunya cara untuk menghadapi Darkling adalah dengan menemukan penguat ketiga yaitu burung api. Namun, burung api tersebut sangat sulit untuk ditemukan dan Alina harus mencarinya dengan segelintir prajurit yang tersisa dan perlengkapan yang terbatas.
Dalam perjalanannya, Alina harus menjalin sekutu baru dan mengesampingkan rivalitas lama untuk mencapai tujuannya. Ia harus mengumpulkan kekuatan dan mencoba mengalahkan Darkling. Namun, semakin banyak rahasia yang terkuak tentang Darkling, Alina mulai mempertanyakan harga yang harus dibayar untuk memperoleh kekuatan dan menyelamatkan Ravka.
Selain itu, Alina juga harus mempertimbangkan perasaannya terhadap Mal, sahabatnya sejak kecil. Mereka berdua memiliki hubungan yang rumit dan sering kali harus menghadapi konflik dalam cinta dan tugas mereka sebagai Sankta dan pahlawan Ravka. Pada akhirnya, Alina harus membuat pilihan sulit antara melindungi negaranya atau melindungi cinta dalam hidupnya.
Isi dari novel ini sangat menarik dan penuh dengan kejutan. Cerita berhasil menggambarkan perjuangan Alina dalam mencari identitasnya dan melawan kekuatan jahat. Selain itu, konflik yang ada dalam hubungan Alina dan Mal juga menjadi salah satu poin menarik dalam novel ini.
Alina adalah seorang protagonis yang kuat dan kompleks. Dia adalah seorang pejuang yang gigih dan memiliki tekad yang kuat untuk melindungi orang-orang yang dicintainya. Pembaca akan merasa terhubung dengan perjuangan dan emosi Alina saat ia menghadapi tantangan dan keputusan sulit dalam hidupnya.
Ruin and Rising adalah penutup yang memuaskan untuk trilogi Shadow and Bone. Leigh Bardugo berhasil memberikan akhir yang memuaskan bagi karakter-karakter ini dan menggambarkan betapa pentingnya persahabatan dan cinta dalam menghadapi tantangan hidup.
Kelebihan Novel Ruin And Rising
Ruin and Rising memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi novel yang layak dibaca. Pertama, cerita dalam novel ini sangat menarik dan penuh dengan kejutan. Pembaca akan terus disuguhkan dengan aksi yang seru dan beberapa plot twist yang tidak terduga.
Kedua, karakter-karakter dalam novel ini sangat kuat dan kompleks. Pembaca akan merasa terhubung dengan perjuangan dan emosi mereka. Alina sebagai seorang protagonis memiliki perkembangan yang baik dan menjadi sosok yang kuat dalam menghadapi tantangan hidupnya.
Ketiga, penulisan Leigh Bardugo sangat lancar dan enak untuk dibaca. Ia mampu menggambarkan scene dan suasana dengan baik, sehingga pembaca dapat membayangkan dengan jelas apa yang terjadi dalam cerita. Gaya bahasanya juga formal dan sesuai dengan nuansa yang ada dalam novel.
Keempat, tema-tema dalam novel ini sangat relevan dan dapat menginspirasi pembaca. Novel ini membahas tentang perjuangan, keteguhan hati, dan pentingnya persahabatan. Hal-hal ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi pembaca dalam menghadapi tantangan hidup.
Kelima, Ruin and Rising adalah penutup yang memuaskan bagi trilogi Shadow and Bone. Leigh Bardugo berhasil mengakhiri cerita dengan baik dan memberikan jawaban kepada pembaca atas pertanyaan-pertanyaan yang mereka miliki sepanjang membaca trilogi ini.
Kekurangan Novel Ruin And Rising
Meskipun memiliki banyak kelebihan, Ruin and Rising juga memiliki beberapa kekurangan. Pertama, narasi dalam novel ini terkadang kurang kuat. Pembaca mungkin merasa sulit untuk benar-benar terhubung dengan emosi dan perjuangan karakter-karakter dalam cerita.
Kedua, beberapa kejadian seru dalam novel ini terasa seperti dipendekkan alur ceritanya. Hal ini mungkin membuat pembaca merasa kurang puas atau terburu-buru dalam mengikuti perkembangan cerita.
Ketiga, beberapa pembaca mungkin merasa bahwa penutupan cerita ini terlalu cepat atau terlalu mudah. Beberapa pertanyaan yang muncul sepanjang membaca trilogi ini mungkin tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan atau terasa terlalu sederhana.
Meskipun demikian, kekurangan-kekurangan ini tidak mengurangi keseluruhan kualitas novel ini. Ruin and Rising tetap merupakan novel yang layak dibaca dan dapat memberikan pengalaman membaca yang menarik bagi pembaca.
Anda, demikianlah ulasan mengenai novel Ruin and Rising karya Leigh Bardugo. Novel ini merupakan penutup yang epik bagi trilogi Shadow and Bone dan memiliki banyak kelebihan yang membuatnya layak dibaca. Meskipun tidak sempurna, novel ini tetap menarik dan penuh dengan aksi, persahabatan, dan cinta. Jika kamu tertarik dengan kisah fantasi yang seru dan mengharukan, Ruin and Rising adalah pilihan yang tepat untukmu.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.