
Pengertian Kerangka Pemikiran: Cara Membuat dan Contoh
Pengertian Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan suatu komponen penting dalam penyusunan karya tulis ilmiah, baik itu dalam bentuk skripsi, tesis, maupun disertasi. Kerangka pemikiran ini berperan sebagai panduan bagi penulis dalam menjalankan penelitian atau menulis karya tulisnya secara terarah. Dengan adanya kerangka pemikiran, penulis dapat lebih memahami alur kerja yang harus dilakukan dan menentukan tahapan-tahapan yang harus diselesaikan.
Penelitian atau karya tulis ilmiah yang baik harus memiliki kerangka pemikiran yang jelas dan terstruktur. Kerangka pemikiran akan membantu penulis dalam mengarahkan langkah-langkah penelitian atau penulisan karya tulisnya. Dalam kerangka pemikiran, penulis harus merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang ingin dijawab atau topik-topik yang akan dibahas dalam karya tulisnya.
Selain itu, dalam kerangka pemikiran juga harus terdapat landasan teori yang mendukung penelitian atau karya tulis tersebut. Landasan teori ini dapat berupa teori-teori yang sudah ada sebelumnya yang berkaitan dengan topik penelitian atau karya tulis yang sedang dibahas. Dengan adanya landasan teori, penulis dapat memberikan dasar yang kuat untuk penelitian atau karya tulisnya.
Kerangka pemikiran juga dapat membantu penulis dalam melakukan analisis terhadap data yang telah diperoleh. Dalam analisis data, penulis harus dapat menghubungkan data-data yang ada dengan konsep-konsep yang sudah dirumuskan dalam kerangka pemikiran. Dengan adanya kerangka pemikiran, penulis dapat mengorganisir data yang ada secara sistematis dan mudah dipahami.
Selain itu, kerangka pemikiran juga memiliki peran penting dalam mengarahkan penulis dalam menulis bab-bab dalam karya tulisnya. Dengan adanya kerangka pemikiran, penulis dapat menentukan urutan dan struktur penulisan bab-bab dalam karya tulisnya. Hal ini akan membantu penulis dalam mengatur aliran pikiran dan informasi dalam karya tulisnya agar lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca.
Dalam pembuatan kerangka pemikiran, penulis harus melakukan beberapa tahapan penting. Pertama, penulis harus melakukan observasi terhadap fenomena atau masalah yang akan diteliti. Observasi ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan informasi-informasi terkait melalui wawancara, studi pustaka, atau pengamatan langsung.
Kedua, penulis harus melakukan kajian pustaka untuk mencari referensi atau teori-teori yang akan digunakan dalam penelitian atau karya tulisnya. Kajian pustaka ini penting untuk memperoleh landasan teori yang kuat untuk penelitian atau karya tulisnya. Dalam kajian pustaka, penulis harus mencari literatur yang relevan dengan topik penelitian atau karya tulisnya.
Ketiga, penulis harus merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang ingin dijawab atau topik-topik yang akan dibahas dalam karya tulisnya. Pertanyaan-pertanyaan penelitian atau topik-topik ini harus terkait dengan fenomena atau masalah yang telah diobservasi sebelumnya. Dalam merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian atau topik-topik ini, penulis harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan bidang penelitian atau karya tulisnya.
Keempat, penulis harus menyusun kerangka pemikiran berdasarkan pertanyaan-pertanyaan penelitian atau topik-topik yang telah dirumuskan sebelumnya. Kerangka pemikiran ini bisa berupa diagram atau bagan yang menggambarkan alur pikiran dan hubungan antara konsep-konsep yang ada. Dalam menyusun kerangka pemikiran, penulis harus memperhatikan keterkaitan dan kelogisan antara konsep-konsep yang ada.
Selain itu, penulis juga harus mencermati kerangka pemikiran yang sudah ada sebelumnya yang berkaitan dengan topik penelitian atau karya tulisnya. Dengan mempelajari kerangka pemikiran sebelumnya, penulis dapat menemukan referensi atau ide-ide baru yang dapat digunakan dalam penelitian atau karya tulisnya.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah, baik itu skripsi, tesis, atau disertasi, kerangka pemikiran memiliki peran yang sangat penting. Kerangka pemikiran akan membantu penulis dalam mengorganisir pikirannya dan menyusun karya tulisnya secara terstruktur dan sistematis. Dengan adanya kerangka pemikiran, penulis dapat mengarahkan langkah-langkah penelitian atau penulisan karya tulisnya dengan lebih terencana dan efisien.
Selain itu, kerangka pemikiran juga menjadi panduan bagi penulis dalam melakukan analisis terhadap data yang telah diperoleh. Dalam analisis data, penulis harus dapat menghubungkan data-data yang ada dengan konsep-konsep yang sudah dirumuskan dalam kerangka pemikiran. Dengan adanya kerangka pemikiran, penulis dapat mengorganisir data yang ada secara sistematis dan mudah dipahami.
Dalam penelitian atau penulisan karya tulis ilmiah, penulis juga harus memperhatikan kerangka pemikiran yang sudah ada sebelumnya yang berkaitan dengan topik penelitian atau karya tulisnya. Dengan mempelajari kerangka pemikiran sebelumnya, penulis dapat menemukan referensi atau ide-ide baru yang dapat digunakan dalam penelitian atau karya tulisnya. Hal ini akan membantu penulis dalam mengembangkan dan memperkaya penelitian atau karya tulisnya.
Dalam pembuatan kerangka pemikiran, penulis harus memperhatikan beberapa prinsip yang harus dipenuhi. Pertama, kerangka pemikiran haruslah logis dan terstruktur. Kerangka pemikiran harus mengikuti alur logika yang jelas dan teratur sehingga dapat mudah dipahami oleh pembaca.
Kedua, kerangka pemikiran haruslah relevan dengan topik penelitian atau karya tulisnya. Kerangka pemikiran harus berisi konsep-konsep yang relevan dan terkait dengan topik penelitian atau karya tulisnya. Dalam menyusun kerangka pemikiran, penulis harus teliti dalam memilih dan merumuskan konsep-konsep yang akan digunakan.
Ketiga, kerangka pemikiran haruslah orisinal. Kerangka pemikiran harus memiliki kontribusi baru atau ide-ide baru yang belum pernah ada sebelumnya. Dalam pembahasan kerangka pemikiran, penulis harus menjelaskan mengapa kerangka pemikiran yang dibuat tersebut orisinal dan memiliki kontribusi yang berarti dalam bidang penelitian atau karya tulisnya.
Dalam pembuatan kerangka pemikiran, penulis juga harus mengikuti tata cara penulisan yang berlaku. Penulis harus memperhatikan struktur dan gaya bahasa yang digunakan dalam menyusun kerangka pemikiran. Penulis juga harus memperhatikan citasi dan referensi yang digunakan dalam merujuk konsep-konsep yang ada.
Dalam penelitian atau penulisan karya tulis ilmiah, kerangka pemikiran tidaklah statis dan harus bisa berkembang seiring dengan perkembangan penelitian atau karya tulisnya. Penulis harus terbuka terhadap perubahan dan penyesuaian yang perlu dilakukan dalam kerangka pemikiran. Dengan demikian, kerangka pemikiran dapat menjadi panduan yang efektif bagi penulis dalam mengembangkan penelitian atau karya tulisnya.
Dalam penutup, kerangka pemikiran adalah bingkai atau struktur yang digunakan oleh penulis dalam mengarahkan langkah-langkah penelitian atau penulisan karya tulisnya. Kerangka pemikiran membantu penulis dalam mengorganisir pikiran dan menyusun karya tulisnya secara terstruktur dan sistematis.
Kerangka pemikiran juga membantu penulis dalam melakukan analisis terhadap data yang telah diperoleh. Dalam analisis data, penulis harus dapat menghubungkan data-data yang ada dengan konsep-konsep yang sudah dirumuskan dalam kerangka pemikiran. Dengan adanya kerangka pemikiran, penulis dapat mengorganisir data yang ada secara sistematis dan mudah dipahami.
Dalam penelitian atau penulisan karya tulis ilmiah, penulis juga harus memperhatikan kerangka pemikiran yang sudah ada sebelumnya yang berkaitan dengan topik penelitian atau karya tulisnya. Dengan mempelajari kerangka pemikiran sebelumnya, penulis dapat menemukan referensi atau ide-ide baru yang dapat digunakan dalam penelitian atau karya tulisnya.
Dalam pembuatan kerangka pemikiran, penulis juga harus memperhatikan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi. Kerangka pemikiran harus logis, relevan, dan orisinal. Penulis juga harus mengikuti tata cara penulisan yang berlaku dan terbuka terhadap perubahan dan penyesuaian yang perlu dilakukan.
Dengan memperhatikan semua hal tersebut, penulis dapat menyusun kerangka pemikiran yang baik dan efektif untuk penelitian atau karya tulisnya. Dengan adanya kerangka pemikiran yang jelas dan terstruktur, penulis dapat mengarahkan langkah-langkah penelitian atau penulisan karya tulisnya dengan lebih terencana dan efisien.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.