Pasta Kacang Merah, Novel Laris Jepang yang Bagikan Manisnya Persahabatan
Mengenal Sang Penulis, Durian Sukegawa
Durian Sukegawa, yang sebelumnya dikenal dengan nama Tetsuya Sukegawa, adalah penulis di balik novel Pasta Kacang Merah. Lahir pada 17 Juni 1962 di Tokyo dan besar di Kobe, Sukegawa memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang Filsafat Timur dari Universitas Waseda. Setelah lulus, ia mengalami kesulitan mencari pekerjaan karena kondisinya yang buta warna. Meskipun begitu, ia tidak patah semangat dan memulai karir independen sebagai penulis untuk majalah, televisi, dan radio.
Nama panggung Durian Sukegawa muncul ketika ia menjadi penyiar radio. Selama lima tahun dari tahun 1995 hingga 2000, ia menjadi pembawa acara program radio tengah malam yang sangat populer di kalangan anak muda. Program tersebut memungkinkan pendengar untuk menghubunginya dan meminta saran, dan ia terkenal karena sifatnya yang tidak menghakimi. Selain itu, Sukegawa juga terlibat dalam program radio lain yang memperkenalkan lagu rock berbahasa Inggris sebagai cara untuk belajar bahasa Inggris melalui musik.
Selain kiprahnya di dunia radio, Sukegawa juga pernah bergabung dalam sebuah band yang bernama Sakebu Shijin No Kai. Namun, band tersebut bubar setelah salah satu anggotanya terlibat dalam kasus narkoba. Setelah pengalaman itu, Sukegawa memutuskan untuk pindah ke New York dan tinggal di sana selama dua tahun. Setelah kembali ke Jepang, ia mulai fokus pada menulis dan menerbitkan karya-karyanya dengan menggunakan nama pena Tetsuya Akikawa, hingga akhirnya kembali menggunakan nama Durian Sukegawa.
Dibalik Penulisan Novel Pasta Kacang Merah
Ide penulisan novel Pasta Kacang Merah muncul ketika Sukegawa masih menjadi penyiar radio pada tahun 1996. Suatu saat, ia bertanya kepada pendengarnya tentang makna hidup. Hampir semua pendengarnya menjawab bahwa mereka harus berguna bagi masyarakat, dan jika tidak berguna, hidup mereka tidak memiliki arti. Jawaban tersebut membuat Sukegawa merasa tidak nyaman karena merasa bahwa pendengarnya terbebani oleh pikiran bahwa menjadi berguna dalam masyarakat merupakan hal yang penting.
Kesadaran akan diskriminasi yang dialami oleh orang-orang yang dianggap tidak berguna oleh masyarakat juga menjadi pemikiran utama dalam penulisan Pasta Kacang Merah. Pada saat itu, di Jepang terdapat suatu hukum yang mengucilkan orang-orang yang menderita penyakit kulit dengan secara terang-terangan menjauhkannya dari masyarakat. Bahkan setelah sembuh, mereka masih perlu diisolasi di sanatorium. Melihat banyaknya diskriminasi yang dihadapi oleh mereka, Sukegawa merasa tertarik untuk menulis novel yang mengangkat isu ini dan mengajak pembacanya untuk menemukan makna hidup serta menghargai kehidupan.
Penulisan Pasta Kacang Merah dimulai pada tahun 2006, ketika Sukegawa bertemu dengan mantan pasien penyakit kulit yang sudah sembuh. Mereka mengajaknya untuk mengunjungi salah satu sanatorium, tempat di mana penderita penyakit kulit diisolasi. Melalui kunjungannya, Sukegawa mendapatkan banyak informasi dan wawancara dengan para pasien untuk mendapatkan bahan tulis novelnya. Di sanatorium tersebut, ia juga melihat banyak manisan yang dibuat oleh para pasien, dan pasta kacang merah menjadi bahan utama dalam pembuatan manisan Jepang. Karena itu, ia memutuskan bahwa pasta kacang merah akan menjadi bagian penting dari cerita novelnya.
Sinopsis Novel Pasta Kacang Merah
Novel Pasta Kacang Merah mengisahkan tentang seorang pria bernama Sentaro yang memiliki impian untuk menjadi seorang penulis. Sayangnya, impian tersebut harus dikubur setelah ia terjerat masalah dan menjalani masa penjara. Setelah bebas, Sentaro merasa bahwa hidupnya telah gagal. Ia memiliki catatan kriminal dan sulit lepas dari kebiasaan minum alkohol. Ia menjalani kehidupan yang monoton dengan mengurus sebuah toko dorayaki yang berada di bawah pohon sakura. Pekerjaannya tersebut ia lakukan untuk membayar utang judi dari masa lalunya yang kelam.
Namun, hidup Sentaro berubah ketika ia bertemu dengan seorang nenek bernama Tokue yang memiliki jari-jari tangan yang terlihat aneh. Nenek Tokue menawarkan diri untuk bekerja di toko tersebut. Awalnya, Sentaro ragu dengan kemampuan Tokue, namun semua keraguan itu lenyap ketika Tokue membuat pasta kacang merah yang lezat. Akhirnya, Sentaro mengizinkan Tokue bekerja di toko dengan satu syarat, yaitu agar jemari Tokue tidak terlihat oleh orang lain.
Seiring berjalannya waktu, persahabatan antara Sentaro dan Tokue semakin erat. Namun, tekanan dan prasangka dari masyarakat mulai muncul ketika mereka mengetahui tentang kondisi jemari Tokue yang terlihat aneh. Rahasia Tokue yang selama ini dijaga dengan rapat terancam terbongkar. Pertanyaan pun muncul, apakah persahabatan mereka akan bertahan dalam menghadapi tekanan tersebut?
Untuk mengetahui jawabannya, sangat disarankan untuk membaca langsung novel Pasta Kacang Merah. Saat ini, novel tersebut sedang menjadi penawaran spesial dengan harga Rp64.000, dan penawaran ini berlaku hingga tanggal 9 Oktober 2022. Jadi, segera manfaatkan kesempatan ini sebelum kehabisan!
Promo dan Rekomendasi Buku Lainnya
Selain Pasta Kacang Merah, aikerja.com juga menawarkan berbagai buku best seller internasional lainnya, baik dari Jepang maupun negara lain. Dengan berbagai promo menarik yang tersedia di aikerja.com, Anda dapat memperoleh buku-buku tersebut dengan harga yang lebih hemat.
Salah satu rekomendasi buku lainnya adalah novel-novel thriller Jepang yang penuh dengan teka-teki. Buku-buku ini menawarkan cerita yang seru dan misterius, yang pasti akan membuat Anda terus terpikat hingga akhir babak. Jika Anda penggemar dunia KPop, aikerja.com juga menyediakan buku-buku yang mengulas tentang idol-idol favorit Anda dari Korea Selatan yang ditulis oleh penulis asal Jepang.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan berbagai buku menarik dengan promo spesial di aikerja.com. Kunjungi situs tersebut sekarang juga untuk melihat semua promo yang tersedia dan dapatkan buku-buku favorit Anda dengan harga terbaik.
Dengan membeli dan membaca buku-buku ini, Anda tidak hanya akan mendapatkan hiburan dan pengetahuan baru, tetapi juga dapat mendukung penulis-penulis talenta dari berbagai negara, termasuk Durian Sukegawa, penulis Pasta Kacang Merah. Selamat membaca!
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.