
Mengulik 5 Fakta Gendeng Wiro Sableng
1. Film Indonesia pertama kerja sama 20th Century Fox
Film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 adalah film pertama dari Indonesia yang bekerja sama dengan studio film ternama 20th Century Fox. Studio ini terkenal dengan merilis film-film blockbuster yang telah mendunia, sehingga keikutsertaan Wiro Sableng dalam kerja sama ini merupakan sebuah prestasi yang membanggakan bagi perfilman Indonesia.
Dalam beberapa waktu lalu, teaser resmi film Wiro Sableng juga ditayangkan dalam fan screening film Deadpool 2 di Singapura. Hal ini merupakan kali pertama teaser film Indonesia dipromosikan dalam acara blockbuster Hollywood. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa perfilman Indonesia semakin mendapatkan pengakuan internasional yang tinggi.
Dengan adanya kerja sama dengan 20th Century Fox, diharapkan film Wiro Sableng akan memiliki penetrasi yang lebih luas di pasar internasional. Hal ini menjadi sejarah baru dalam dunia perfilman Indonesia, di mana kolaborasi dengan studio besar seperti ini bisa membuka pintu baru bagi karya-karya anak bangsa untuk meraih pengakuan dunia.
2. Dari komik karya ayah Vino G. Bastian
Kisah Wiro Sableng sebenarnya bermula dari komik yang ditulis oleh ayah dari pemeran utama film ini, Vino G. Bastian. Meskipun pada awalnya Vino tidak yakin dan kurang percaya diri untuk memerankan karakter Wiro, namun dia akhirnya memilih untuk mengejar kepercayaan dirinya dan mewujudkan tekadnya untuk menjaga karya besar sang ayah.
Berkat peran Vino yang penuh dedikasi dan semangat, dia mampu membawa karakter Wiro Sableng hidup di layar lebar. Dia berhasil menunjukkan bakat dan kemampuannya dalam berakting, serta mempersembahkan versi Wiro yang segar dan menghibur bagi penonton.
Ayah Vino G. Bastian, Bastian Tito, merupakan seorang legenda dalam dunia komik Indonesia. Karya-karyanya, termasuk komik Wiro Sableng, telah memberikan kontribusi besar dalam memperkaya budaya dan warisan seni Indonesia. Dengan membawa karakter Wiro ke layar lebar, Vino G. Bastian juga ikut menyumbangkan bagian dari usaha melestarikan budaya dan tradisi lokal.
3. Totalitas pemain
Di dalam film Wiro Sableng, baik para pemeran utama maupun pendukungnya diharuskan untuk mempelajari seni bela diri silat. Hal ini dilakukan agar adegan-adegan pertarungan dalam film terlihat lebih autentik dan memukau. Para pemain harus berlatih dengan keras dan menguasai gerakan-gerakan silat yang diperlukan dalam film.
Tidak hanya latihan silat, para pemain juga harus mempersiapkan diri dengan serius dalam hal penampilan. Kostum-kostum yang digunakan dalam film dipersiapkan dengan sangat apik, dan spesial efek juga dipergunakan untuk membantu menciptakan atmosfer yang sesuai dengan cerita.
Dalam film ini, Vino G. Bastian dipercaya untuk memerankan karakter Wiro Sableng. Vino berhasil membawa karakter ini secara maksimal, dengan menampilkan sisi fisik yang kuat, kemampuan berkelahi yang mumpuni, dan kepribadian yang unik. Selain Vino, ada pula bintang-bintang ternama seperti Sherina Munaf, Marcella Zalianty, Marsha Timothy, dan Lukman Sardi yang juga memberikan penampilan yang luar biasa dalam film ini.
Totalitas para pemain dalam memerankan karakter-karakter dalam Wiro Sableng sangat terlihat, dan hal ini merupakan salah satu kekuatan dari film ini. Performa yang apik dari para pemain, ditambah dengan kerja keras para kru produksi, membuat film ini menjadi sebuah karya yang berkualitas dan memikat untuk ditonton.
4. Misteri angka 212
Mungkin banyak dari kita yang bertanya-tanya tentang arti dari angka 212 dalam judul Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212. Dalam film ini, segala pertanyaan tentang makna angka ini akan terjawab. Ternyata angka 212 memiliki makna yang sangat mendalam bagi Wiro.
Dalam cerita Wiro Sableng, angka 212 adalah petunjuk penting yang membawa Wiro ke dalam petualangan baru. Angka ini mengandung simbolisme yang menggambarkan perjalanan spiritual dan pertumbuhan karakter Wiro sebagai seorang pendekar sakti. Angka 212 juga menggambarkan tentang perlawanan terhadap kejahatan dan kekuatan yang jahat.
Dalam cerita film ini, Wiro Sableng harus menyelesaikan berbagai macam misi dan menghadapi berbagai rintangan yang tidak mudah. Angka 212 memiliki peran penting dalam memanggil keberanian dan kekuatan batin Wiro, serta mengingatkannya pada tekadnya sebagai seorang pendekar yang selalu berjuang demi kebenaran.
Misteri angka 212 ini juga mencerminkan filosofi dan nilai-nilai dari kebudayaan Indonesia yang kaya akan mitos dan simbolisme. Dalam film ini, angka ini menjadi sebuah simbol yang mewakili semangat juang, kebijaksanaan, dan keadilan yang harus dipegang teguh oleh Wiro dalam menghadapi berbagai macam persoalan.
5. Koreografi ala Yayan Ruhian
Dalam proses produksi film Wiro Sableng, koreografi adegan pertarungan diatur oleh seorang pakar seni bela diri ternama, Yayan Ruhian. Yayan melibatkan tiga perguruan silat dalam menciptakan koreografi yang sesuai dengan karakteristik dan filosofi Wiro Sableng.
Dua perguruuan silat yang terlibat dalam koreografi adalah perguruan Ciung Wanara dan perguruan Panglipur dari Jawa. Kedua perguruan ini memiliki gerakan dan teknik bela diri yang khas dan mengandung nilai-nilai kebajikan yang tinggi. Dalam film ini, adegan-adegan pertarungan menggunakan jurus-jurus khas dari kedua perguruan tersebut.
Selain itu, Yayan Ruhian juga melibatkan koreografer Chan Man Ching, yang merupakan ahli dalam seni bela diri dan pernah bekerja sama dengan Jackie Chan. Chan Man Ching membantu merancang adegan-adegan pertarungan yang melibatkan penggunaan senjata dan gerakan akrobatik.
Dengan adanya koreografi ala Yayan Ruhian, adegan pertarungan dalam film Wiro Sableng menjadi sangat menarik, dinamis, dan memukau. Gerakan-gerakan silat yang ditampilkan sangat autentik dan menggambarkan keahlian Wiro sebagai seorang pendekar sakti yang handal.
Kesimpulan
Film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 adalah film Indonesia yang membanggakan dengan banyak fakta menarik di balik produksinya. Kerja sama dengan 20th Century Fox membawa film ini ke level dunia dan membuka peluang bagi perfilman Indonesia untuk mendapatkan pengakuan internasional yang lebih luas.
Film ini diadaptasi dari komik karya Bastian Tito, ayah pemeran utama film ini, Vino G. Bastian. Dalam film ini, Vino berhasil membuktikan kemampuan aktingnya dengan memerankan karakter Wiro Sableng dengan sangat baik.
Para pemain dalam film ini menunjukkan totalitas mereka dengan mempelajari seni bela diri silat. Kostum, efek khusus, dan koreografi pertarungan yang dipersiapkan dengan baik menambah kualitas film ini.
Angka 212 dalam judul film mengandung makna yang dalam dalam cerita Wiro Sableng sebagai seorang pendekar sakti. Koreografi adegan pertarungan oleh Yayan Ruhian membawa adegan pertarungan dalam film ini menjadi sangat menarik dan autentik.
Secara keseluruhan, film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 menjadi salah satu film yang wajib ditonton oleh pecinta perfilman Indonesia. Keberhasilannya dalam hal produksi, akting, dan kualitas visual menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menghasilkan film-film berkualitas yang bisa bersaing dengan film internasional.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.