Mengenal 17 Jenis Udang Hingga Daur Hidup Udang



Jenis-jenis udang merupakan topik menarik yang dapat membantu kita memahami lebih dalam tentang hewan laut yang satu ini. Dalam tulisan ini, kita akan membahas secara detail mengenai 17 jenis udang yang perlu kamu ketahui. Dari udang cokelat hingga udang hias, kita akan mengungkap karakteristik dan keunikan masing-masing jenis udang tersebut.

1. Udang Cokelat
Udang cokelat merupakan jenis udang yang sangat disukai dan populer di Amerika. Biasanya ditemukan di sepanjang pantai timur perairan Teluk Meksiko. Udang cokelat memiliki cangkang yang berwarna merah kecokelatan dan cita rasa perpaduan manis dan asin. Saat dimasak, udang cokelat berubah menjadi warna merah muda. Biasanya, udang cokelat direbus atau dikukus agar bisa dinikmati dengan cita rasa alami. Panen udang cokelat dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus.

2. Udang Dogol
Udang dogol, atau yang dikenal juga dengan sebutan “pink shrimp” di Amerika, merupakan jenis udang yang memiliki warna merah muda agak kekuningan. Udang dogol sering diolah menjadi salad udang atau digoreng dengan tepung. Udang dogol biasanya ditemukan di perairan Pantai Pangandaran dan memiliki harga yang terjangkau.

3. Udang Flower
Udang flower, atau yang sering disebut juga Thai flower shrimp, sering ditemukan dalam olahan masakan khas Thailand. Udang ini memiliki permukaan kulit berwarna hijau kehitaman dengan corak garis-garis melintang berwarna cokelat. Udang flower memiliki cita rasa yang khas dan menjadi salah satu favorit di restoran-restoran Thailand.

4. Udang Galah
Udang galah, atau yang juga dikenal dengan sebutan udang cokong, adalah jenis udang yang hidup di perairan tawar. Udang galah memiliki warna kulit kebiruan dengan ukuran kepala yang besar dan mempunyai capit panjang. Udang galah enak diolah dengan cara dibakar karena memiliki tekstur kulit yang keras dan kokoh. Udang galah juga banyak ditemukan di perairan payau dengan salinitas 5 hingga 20 ppt.

5. Udang Jerbung
Udang jerbung memiliki permukaan kulit yang tipis dan licin berwarna putih kekuningan dengan bintik-bintik hijau. Ukuran tubuh udang jerbung bisa mencapai 20 cm dengan tekstur tubuh yang padat. Udang jerbung bisa dikonsumsi dengan cara digoreng, dipanggang, direbus, atau dikukus. Namun, karena permukaan kulitnya yang tipis, udang jerbung kurang cocok jika dimakan dengan cara dibakar.

6. Udang Karang/Barong/Lobster
Udang karang, atau yang juga dikenal dengan sebutan udang barong atau lobster, merupakan jenis udang yang memiliki ukuran sangat besar. Udang karang memiliki permukaan kulit yang berwarna hitam, cokelat, hingga hijau dengan tekstur yang keras. Udang karang bisa diolah dengan cara direbus atau dikukus dan ditambahkan perasan air lemon atau daun peterseli.

See also  7 Jenis Kucing Terbesar di Dunia dan Beragam Fakta Unik Tentang Kucing

7. Udang Peci
Udang peci, atau yang juga dikenal dengan sebutan white shrimp, adalah jenis udang yang kecil dan sering digunakan sebagai isian dalam makanan seperti bakwan atau rempeyek. Udang peci memiliki permukaan kulit berwarna cokelat muda kekuningan dan panjang tubuh sekitar 15-20 cm. Udang peci banyak ditemukan di perairan laut Indonesia.

8. Udang Rebon
Udang rebon memiliki ukuran tubuh yang kecil namun memiliki peminat yang tinggi, baik dalam negeri maupun internasional. Udang rebon biasanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan abon, ebi, terasi, atau kerupuk. Udang rebon memiliki kandungan gizi yang tinggi dan banyak ditemukan di perairan Pangandaran.

9. Udang Ronggeng
Udang ronggeng merupakan jenis udang yang memiliki mata yang dapat berputar 360 derajat. Udang ronggeng memiliki duri yang cukup keras di bagian kepala dan antena. Permukaan kulit udang ronggeng keras dan mengandung zat kapur. Udang ronggeng banyak ditemukan di daerah karang dan perairan dengan batuan granit atau batuan vulkanik. Udang ini bisa dikonsumsi dengan cara dipanggang atau digoreng.

10. Udang Sikat/Udang Kipas
Udang sikat, atau yang juga dikenal dengan sebutan baby slipper lobster, memiliki tampilan yang mirip dengan lobster namun dengan ukuran tubuh yang lebih kecil dan lebih lunak. Udang sikat biasanya diolah menjadi masakan berbumbu pedas, asam manis, atau dengan santan. Salah satu daerah di Indonesia yang terkenal sebagai daerah penghasil udang sikat adalah Demak, Jawa Tengah.

11. Udang Spot
Udang spot, atau yang juga dikenal dengan sebutan udang tutul atau lobster Alaska, memiliki corak dan warna yang mirip dengan lobster. Udang spot memiliki tekstur daging yang lunak saat dimasak. Namun, udang ini agak sulit untuk dibersihkan karena cangkangnya mudah pecah menjadi potongan-potongan kecil.

12. Udang Vaname/Whiteleg
Udang vaname, atau yang juga dikenal dengan sebutan whiteleg, merupakan jenis udang yang sering dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Udang vaname memiliki tekstur daging yang empuk dan enak saat dimakan. Udang ini banyak ditemukan di perairan tropis dan sering dibudidayakan di kolam atau tambak.

See also  10 Rekomendasi Website Game Online Terbaik yang Bisa Kamu Mainkan!

13. Udang Windu
Udang windu, atau yang juga dikenal dengan sebutan udang pancet atau tiger shrimp, merupakan salah satu komoditas hasil laut bernilai komersial tinggi di kawasan Asia. Udang windu memiliki permukaan kulit yang keras dan tebal dengan warna hijau kebiruan. Udang windu enak diolah menjadi tempura udang, sate udang, atau kari udang. Namun, harga udang windu tergolong mahal dan mencapai 100 ribuan per kilogram.

14. Udang Hias Bamboo
Udang bamboo, atau bamboo shrimp, merupakan salah satu jenis udang hias yang memiliki permukaan tubuh mirip dengan bambu. Udang ini tumbuh optimal di perairan dengan suhu 24-28 derajat Celcius dan pH air 7-7,5. Udang bamboo sering ditempatkan dalam akuarium karena mampu membersihkan alga dan plankton di dalamnya.

15. Udang Hias Black Rili
Udang black rili memiliki ciri khas berupa corak tubuh yang didominasi oleh warna hitam. Jenis udang ini tumbuh dengan baik dalam lingkungan air dengan suhu sekitar 18-28 derajat Celcius. Udang black rili biasanya digunakan dalam aquascape karena memiliki corak tubuh yang cantik dan eksotis.

16. Udang Hias Blue Bolt
Udang hias blue bolt berasal dari keluarga Caridina cantonensis dan sulit ditemukan di toko ikan lokal karena berasal dari Tiongkok Selatan. Udang ini memiliki kepala berwarna biru-hijau cerah yang bergradasi ke warna putih krem mendekati ekor. Udang blue bolt terlihat sangat menarik dan luar biasa dalam akuarium, namun perawatannya perlu dilakukan dengan hati-hati agar udang bisa bertahan hidup lama.

17. Udang Hias Blue Pearl
Udang blue pearl, atau Neocaridina denticulate, memiliki tubuh berwarna biru muda seperti mutiara. Udang ini memiliki sifat yang tidak agresif dan sangat berguna untuk membersihkan alga-alga yang menempel di dinding akuarium. Udang blue pearl bisa tumbuh optimal di perairan dengan pH 6,5 hingga 7,5 dan suhu 20 hingga 26 derajat Celcius.

Setiap jenis udang memiliki karakteristik dan keunikan yang berbeda. Beberapa jenis udang dapat dikonsumsi sebagai makanan, sementara yang lainnya lebih cocok sebagai hewan peliharaan dalam akuarium. Budidaya udang juga telah menjadi bisnis yang diminati oleh banyak orang. Jika kamu tertarik untuk membudidayakan udang, ada beberapa buku yang bisa membantu kamu memulai bisnis ini.

See also  Ragam Jenis Apel dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Buku “Budi Daya Udang Galah” dapat memberikan informasi yang berguna tentang teknik dan strategi dalam membudidayakan udang galah. Buku ini akan membahas segala hal yang perlu kamu ketahui, mulai dari pemilihan bibit, keragaman habitat, nutrisi, hingga metode budidaya yang efektif. Dengan membaca buku ini, kamu akan mendapatkan panduan yang komprehensif untuk sukses dalam budidaya udang galah.

Buku lain yang bisa menjadi referensi adalah “Budidaya Udang Laut”. Buku ini akan memberikan penjelasan yang detail mengenai teknik budidaya udang dalam tambak. Anda akan dipandu langkah demi langkah dalam memulai budidaya udang dalam skala besar. Informasi yang disampaikan dalam buku ini sangat berharga bagi siapa saja yang tertarik mengembangkan bisnis budidaya udang laut.

Selain itu, kami juga menyediakan buku “Rahasia Sukses Budidaya Udang Dalam Tambak”. Buku ini mengungkapkan berbagai strategi yang dapat membantu kamu sukses dalam budidaya udang dalam tambak. Dengan membaca buku ini, kamu akan mempelajari tata cara budidaya yang benar, mulai dari persiapan tambak, pemilihan bibit, pemeliharaan, hingga pemasaran udang budidaya.

Buku “Panen Untung dari Akuabisnis Udang Galah” menjadi referensi yang baik bagi kamu yang ingin mengetahui lebih dalam tentang potensi bisnis budidaya udang galah. Buku ini akan membahas segala aspek yang perlu diperhatikan, mulai dari perencanaan bisnis, manajemen tambak, hingga pemasaran produk udang galah. Dengan membaca buku ini, kamu akan mendapatkan wawasan yang luas dan dapat mempersiapkan bisnis budidaya udang galah dengan baik.

Selain buku-buku tersebut, masih banyak lagi buku-buku lainnya yang tersedia di aikerja.com yang dapat membantu kamu mendapatkan pengetahuan dan informasi yang lebih lengkap tentang udang dan budidayanya.

Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang jenis-jenis udang dan budidayanya, diharapkan kamu dapat menghargai keanekaragaman udang di alam dan mengapresiasi usaha para petani udang dalam membudidayakannya. Budidaya udang merupakan bisnis yang menjanjikan, dan dengan pengetahuan yang tepat, kamu dapat sukses dalam mengembangkan bisnis ini. Ayo, jangan ragu untuk memulai budidaya udang dan jadilah bagian dari perkembangan industri perikanan di Indonesia.


Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.

Tahukah Anda?

Leave a Reply