Jenis Ikan Gupi Berdasarkan Spesies, Ekor, Pola Tubuh, dan Pola Ekornya



Jenis-Jenis Ikan Gupi

Ikan gupi adalah salah satu spesies ikan hias air tawar yang paling populer di dunia. Dikarenakan mudahnya menyesuaikan diri dan beranak-pinak, ikan ini telah menjadi ikan liar yang memenuhi parit-parit dan selokan di banyak tempat di Indonesia. Jenis ikan ini juga dikenal dengan sebutan lain seperti gupi, ikan seribu, ikan cere, dan suwadakar. Dalam dunia perdagangan, ikan gupi dikenal juga dengan nama guppy atau millionfish. Di berbagai daerah di Indonesia, ikan ini juga memiliki nama lokal seperti gepi (Betawi), géndol atau bungkreung (Sunda), cethul atau cithul (Jawa), klataw (Banjar), dan lain-lain.

Gupi merupakan anggota suku Poecilidae yang berukuran kecil. Jantan dan betina dewasa mudah dibedakan berdasarkan ukuran dan bentuk tubuhnya, serta warnanya. Jantan memiliki panjang total tubuh antara 2½–3 sentimeter, sedangkan betina lebih besar dengan panjang tubuh sekitar 4–6 sentimeter. Gupi jantan memiliki tubuh yang membentuk pola seperti jala (reticulata = dengan pola jaring atau jala) dan perut gendut berwarna putih.

Sifat mudah berkembang biak menjadikan gupi menjadi salah satu ikan yang paling populer di kalangan para penghobi ikan. Masa kehamilan ikan ini berkisar antara 21–30 hari (rata-rata 28 hari) tergantung pada suhu airnya. Suhu air yang paling cocok untuk berkembang biak adalah sekitar 27 °C. Alih-alih bertelur, ikan gupi melahirkan anak hidup yang disebut burayak. Setelah ikan betina dibuahi, daerah berwarna gelap di sekitar anus yang dikenal sebagai “bercak kehamilan” (gravid spot) akan meluas dan bertambah gelap warnanya. Anak-anak ikan ini dapat terlihat melalui kulit perut induknya yang tipis dan menerawang. Seekor induk gupi dapat melahirkan antara 2–100 ekor burayak pada setiap kelahiran, tetapi kebanyakan melahirkan sekitar 5–30 ekor saja. Beberapa jam setelah persalinan, induk gupi sudah siap untuk dikawinkan kembali.

See also  Kumpulan Pantun Buat Pacar, Dijamin Bikin Klepek-Klepek!

Gupi liar dari Ciliwung. Jantan diapit oleh dua betina.

Setelah anak-anak ikan gupi keluar dari perut induknya, mereka sudah mampu hidup sendiri. Mereka dapat berenang, mencari makanan, dan menghindari musuh-musuhnya. Namun, anak-anak gupi perlu dipisahkan dari ikan-ikan dewasa jika dipelihara di akuarium. Gupi dewasa tidak segan-segan memangsa burayak yang lebih kecil daripada mereka. Dalam waktu satu atau dua bulan, anak-anak gupi tersebut akan mencapai kedewasaan. Dalam waktu singkat, jumlah anggota kelompok mereka akan melipatgandakan, sehingga mereka juga dikenal sebagai ikan seribu.

Sirip dubur di gupi jantan berfungsi sebagai alat reproduksi yang disebut gonopodium. Gonopodium tersebut berfungsi untuk mengeluarkan sperma yang akan masuk ke tubuh betina saat kawin. Gupi betina memiliki kemampuan untuk menyimpan sperma, sehingga dapat hamil berulang kali hanya dengan satu kali kawin. Kemampuan ini juga menjadi faktor kunci dalam keberhasilan mereka untuk berkembang biak di berbagai kondisi perairan dan dengan variasi makanan yang beragam.

Gupi dapat hidup di berbagai jenis perairan, mulai dari air tawar hingga air asin dengan salinitas hingga 150% salinitas normal air laut. Mereka dapat hidup di kolam, parit, selokan, danau, atau sungai. Beberapa jenis gupi dapat bertahan hidup di rawa-rawa pantai dan rawa-rawa payau. Makanan utama ikan gupi adalah zooplankton yang melimpah di perairan sekitarnya. Namun, terdapat juga gupi-gupi yang mengandalkan bahan organik yang berada di dasar perairan sebagai makanan utamanya. Kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan makanan dan kondisi perairan yang berbeda menjadi salah satu faktor keberhasilan mereka dalam berkembang biak.

Ikan gupi juga memiliki kemampuan untuk


Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.

See also  Depresi Mayor: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Cara Mencegahnya

Tahukah Anda?