Kisah Isabella Guzman, Gadis 18 Tahun Membunuh Ibunya dan Jadi Viral


Kisah Isabella Guzman

Siapa Isabella Guzman

Isabella Guzman adalah seorang perempuan yang terkenal karena melakukan pembunuhan terhadap ibunya, Yun Mi Hoy, pada usia 18 tahun di rumah mereka di Colorado. Kasus ini kemudian menjadi sorotan publik setelah video Isabella di ruang sidang viral di platform TikTok dan menyebar ke platform lainnya. Beberapa orang yang melihat video tersebut bahkan percaya bahwa Isabella tidak bersalah dan harus dibebaskan. Isabella memperoleh basis penggemar karena wajahnya yang dianggap estetis dan penampilannya yang cantik.

Isabella adalah seorang perempuan Amerika dengan keturunan ras campuran Hispanik. Ayahnya bernama Robert Guzman dan ibunya yang dibunuh, Yun Mi Hoy. Isabella juga memiliki seorang ayah angkat, Ryan Hoy, yang mengasuhnya setelah perceraian kedua orang tuanya. Namun, asuhan Ryan Hoy diduga cukup kasar karena Isabella sering kali dilecehkan secara seksual. Isabella juga mengalami perlakuan yang lebih buruk setelah meninggalkan kepercayaan agama yang dianut oleh keluarganya, yaitu Saksi-Saksi Yehuwa.

Masalah pada Masa Mudanya

Isabella mengalami masalah perilaku sejak masa mudanya. Ibunya pernah mengirimnya tinggal bersama ayah kandungnya, Robert Guzman, pada usia tujuh tahun karena kekhawatiran akan masalah perilakunya. Namun, Isabella kembali tinggal bersama ibunya meskipun masih berjuang dengan perilakunya. Isabella bahkan putus sekolah karena masalah ini.

Hubungan antara Isabella dan ibunya semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Menurut Ryan Hoy, ayah tiri Isabella, Isabella menjadi anak yang lebih mengancam dan tidak sopan terhadap ibunya. Bahkan terjadi pertengkaran hebat antara Isabella dan ibunya yang berakhir dengan Isabella meludahi wajah Yun Mi Hoy. Keesokan paginya, Yun Mi Hoy menerima email dari Isabella yang isinya mengancam. Yun Mi Hoy merasa takut dan menelepon polisi. Polisi datang ke rumah mereka dan memberitahu Isabella bahwa ibunya bisa mengusirnya apabila ia tidak menghormati dan mengikuti aturan.

See also  Ternyata Ini, Manfaat Pull Up Untuk Kesehatan

Motif Pembunuhan

Isabella membenci ibunya sejak lama. Isabella merasa tidak suka karena keluarganya tidak mampu membelikan banyak barang yang diinginkannya ketika masih kecil. Keluarga Isabella berharap bahwa Isabella bisa memahami situasi dan bertindak sesuai dengan perkembangan usianya. Namun, hal itu tidak terjadi.

Setelah bercerai dari ayah Isabella, Yun Mi Hoy memiliki kekasih baru. Isabella merasa tidak suka melihat ayahnya tergantikan oleh kekasih baru ibunya dan hal ini menjadi penyebab pertengkaran mereka yang semakin sering terjadi. Bahkan, Yun Mi Hoy dan kekasihnya sempat melaporkan Isabella ke polisi. Isabella mengancam untuk “membayar” kepada ibunya atas perlakuan yang diterimanya. Kejadian ini membuat Yun Mi Hoy dan kekasihnya semakin takut dan khawatir.

Pada malam kejadian pembunuhan, Yun Mi Hoy kembali pulang dari bekerja dan menuju kamar mandi. Saat itu, Yun Mi Hoy mengeluarkan jeritan dan suara pukulan dari dalam kamar mandi. Ryan Hoy mendengar suara itu dan segera naik ke lantai atas. Isabella menghalangi Ryan agar tidak masuk ke dalam kamar mandi. Kondisi di dalam kamar mandi sangat mengerikan, dengan banyak darah mengalir. Ryan segera menghubungi polisi.

Polisi tiba di rumah mereka dua jam setelah kejadian dan menemukan Yun Mi Hoy dalam kondisi berlumuran darah setelah dipukul dengan tongkat bisbol. Di wajahnya, terlihat banyak luka robek. Pada saat itu, Isabella sudah tidak ada di lokasi kejadian dan melarikan diri. Polisi mengumumkan pencarian untuk menemukan Isabella yang mereka sebut sebagai “berbahaya”.

Isabella pergi ke minimarket terdekat setelah membunuh ibunya. Di sana, ia mengaku diperkosa oleh seorang petugas minimarket dan meminta izin untuk mencuci rambut dan membersihkan darah yang menempel di tubuhnya. Isabella meminta petugas minimarket untuk tidak melaporkannya ke polisi meskipun ia mengaku diperkosa.

See also  Mengetahui Berapa Konsumsi Gula Normal Per Hari yang Aman untuk Tubuh

Pada sore harinya, polisi berhasil menemukan Isabella di sebuah garasi parkir terdekat. Isabella masih menggunakan pakaian yang berlumuran darah ibunya. Isabella ditahan dan dibawa ke pengadilan. Di ruang sidang, Isabella menunjukkan ekspresi wajah yang aneh dan membuat serangkaian gerakan yang aneh. Isabella dinyatakan tidak bersalah karena dinyatakan memiliki gangguan mental, yaitu skizofrenia. Isabella dikirim ke Rumah Sakit Pemerintah di Pueblo untuk menjalani pengobatan dan perawatan kejiwaan.

Mengaku Dilecehkan di Rumah Sakit

Setelah ditangkap dan dibawa ke rumah sakit, Isabella mengaku telah dilecehkan secara seksual oleh seorang karyawan rumah sakit. Isabella melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada tahun 2015. Namun, kantor kejaksaan Pueblo tidak menerima kasus tersebut dari polisi rumah sakit dan departemen layanan kemanusiaan Colorado menolak memberikan informasi karena alasan privasi.

Isabella juga mengajukan petisi ke pengadilan untuk pembebasannya pada November 2020. Isabella mengklaim bahwa ia tidak lagi menjadi ancaman bagi orang-orang di sekitarnya dan ia telah pulih sepenuhnya dari skizofrenia. Isabella juga mengatakan bahwa ia telah disiksa oleh ibunya selama bertahun-tahun karena meninggalkan kepercayaan agama keluarganya. Isabella berharap dapat dibebaskan dan dinyatakan tidak bersalah.

Keputusan Pengadilan

Meskipun Isabella mengajukan petisi untuk dibebaskan, pengadilan memutuskan bahwa Isabella harus tetap tinggal di institusi kesehatan mental sampai tidak lagi menjadi ancaman bagi dirinya sendiri atau masyarakat. Isabella berpotensi menghabiskan sisa hidupnya di rumah sakit jiwa tersebut. Namun, ada kemungkinan bahwa Isabella akan segera dibebaskan dari institusi tersebut jika kondisi mentalnya membaik dan tidak lagi menjadi ancaman.

Kesimpulan

Kisah Isabella Guzman adalah kisah yang tragis dan memilukan. Isabella melakukan tindakan pembunuhan yang mengerikan terhadap ibunya dan mengaku memiliki gangguan mental. Kasus ini kemudian mendapatkan perhatian luas setelah video Isabella di ruang sidang viral di media sosial. Isabella diklaim tidak bersalah karena dinyatakan memiliki gangguan mental, yaitu skizofrenia.

See also  15 Tanaman Hias Gantung yang Tepat untuk Mempercantik Rumahmu!

Meskipun Isabella memiliki penggemar dalam dunia online dan berhasil mendapatkan perhatian publik, keputusan pengadilan tetap memerintahkan Isabella untuk tetap tinggal di rumah sakit jiwa sebagai bentuk perlindungan terhadap dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya. Isabella akan menjalani pengobatan dan perawatan kejiwaan di institusi tersebut hingga tidak lagi menjadi ancaman.

Kisah Isabella Guzman menjadi pengingat betapa pentingnya memahami kondisi mental seseorang dan memberikan dukungan serta perawatan yang tepat. Kasus ini juga menyoroti masalah kekerasan dalam rumah tangga dan perlunya upaya pencegahan dan perlindungan terhadap korban kekerasan.

Semoga dengan penyebaran informasi ini, kita dapat lebih memahami masalah-masalah yang terjadi di sekitar kita dan mampu memberikan dukungan serta bantuan kepada mereka yang membutuhkannya.


Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.

Tahukah Anda?

Leave a Reply