
Gaya Hidup Hedonisme: Pengertian, Contoh, Ciri-Ciri dan Dampaknya
Pengertian Gaya Hidup Hedonisme
Secara umum, hedonisme adalah pandangan hidup yang menekankan pada pencapaian kesenangan dan kenikmatan sebagai tujuan utama dalam hidup seseorang. Pandangan hidup ini menganggap bahwa setiap kesenangan dan kenikmatan dalam bentuk materi adalah hal yang harus diperjuangkan dan menjadi fokus utama. Kata hedonisme berasal dari bahasa Yunani yaitu hedone yang berarti kesenangan. Pemahaman ini dianut oleh sebagian orang yang meyakini bahwa hidup ini hanya sekali, maka sebaiknya semua kesenangan bisa dirasakan secara maksimal dalam hidup ini.
Menurut KBBI, hedonisme merupakan pandangan yang menganggap bahwa setiap kesenangan dan kenikmatan dalam bentuk materi merupakan tujuan utama dalam hidup seseorang. Pada dasarnya, hedonisme adalah sikap atau pandangan hidup seseorang yang memprioritaskan dan menganggap bahwa mencari kesenangan dan kebahagiaan adalah tujuan utama dalam hidupnya.
Seiring dengan berjalannya waktu, konsep hidup hedonisme semakin diterima dan dipraktikkan oleh masyarakat kita. Hedonisme sendiri dapat diartikan sebagai pandangan hidup yang menganggap bahwa seseorang akan merasakan bahagia dengan cara mencari kebahagiaan sebanyak mungkin serta dengan cara bagaimana pun harus menghindar dari perasaan yang dapat membuatnya merasakan sakit.
Namun, perlu dicatat bahwa ada perbedaan antara hedonisme dengan kehidupan yang sehat dan bahagia. Hedonisme lebih condong ke arah mengutamakan kesenangan dan kenikmatan instan, sementara kehidupan yang sehat dan bahagia memperhatikan kebutuhan jangka panjang dan keseimbangan dalam hidup.
Gaya Hidup Hedonisme – Gaya hidup seseorang merupakan pilihan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor di sekitarnya. Ada orang yang lebih memilih gaya hidup sederhana karena lebih nyaman dengan kesederhanaan, namun ada juga yang lebih menyukai gaya hidup yang mewah dan hedonisme. Ada dua gaya hidup yang familiar yaitu gaya hidup minimalis dan gaya hidup hedonisme.
Gaya hidup minimalis sesuai dengan namanya, seseorang memilih dan lebih nyaman dengan hidup tidak berlebihan dan memanfaatkan barang yang sudah ada dengan maksimal. Biasanya, orang yang memiliki gaya hidup minimalis cenderung enggan membeli barang yang tidak sesuai kebutuhannya. Mereka melakukan pembelian berdasarkan kebutuhan yang mendasar dan meminimalisir penggunaan barang yang berlebihan.
Sebaliknya, gaya hidup hedonisme merupakan gaya hidup ketika seseorang membeli barang-barang yang sebenarnya tidak ia perlukan atau tidak dapat digunakan dengan maksimal. Gaya hidup ini cenderung memprioritaskan kesenangan dan kepuasan pribadi tanpa memperhatikan dampaknya pada orang lain atau lingkungan sekitar.
Contoh-contoh gaya hidup hedonisme yang sering ditemui adalah memiliki mobil mewah, gemar belanja barang-barang mahal dan mewah, serta menghabiskan uang dengan cara yang tidak efektif dan bijaksana. Orang yang memiliki gaya hidup hedonisme cenderung mengutamakan kesenangan dan kepuasan pribadi di atas segalanya tanpa memikirkan konsekuensinya.
Dampak dari Gaya Hidup Hedonisme
Tidak bisa dipungkiri bahwa gaya hidup hedonisme dapat memberikan dampak yang beragam, baik itu pada diri individu yang menganut pandangan hidup hedonisme maupun pada lingkungan sekitarnya. Dampak-dampak yang timbul akibat gaya hidup hedonisme cenderung lebih mengarah kepada dampak negatif daripada dampak positif. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat timbul akibat gaya hidup hedonisme:
1. Individualisme: Salah satu dampak yang muncul akibat gaya hidup hedonisme adalah sikap individualisme. Orang yang menganut pandangan hidup hedonisme cenderung mengutamakan kepuasan diri sendiri di atas segalanya, sehingga mereka sulit untuk memperhatikan kepentingan dan kebahagiaan orang lain. Mereka cenderung egois dan lebih sering menyendiri.
2. Konsumtif: Gaya hidup hedonisme seringkali berbarengan dengan sifat yang konsumtif. Orang yang memiliki gaya hidup hedonisme cenderung membelanjakan uangnya untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting atau mereka tidak benar-benar butuhkan. Mereka mengutamakan kesenangan dan kepuasan pribadi sehingga seringkali menghabiskan uang secara tidak bijak.
3. Egois: Dampak lain dari gaya hidup hedonisme adalah sikap egois. Orang yang terbiasa hidup dalam gaya hidup hedonisme lebih memperhatikan kepuasan diri sendiri daripada kebahagiaan orang lain. Mereka cenderung tidak peduli dengan kebutuhan atau kebahagiaan orang lain dan lebih fokus pada diri sendiri.
4. Boros: Gaya hidup hedonisme seringkali berdampak pada perilaku yang boros, karena mereka lebih sering mengutamakan keinginan dan kepuasan pribadi daripada kebutuhan yang sebenarnya. Mereka seringkali menghabiskan uang dengan tidak bijak dan tidak memikirkan akibatnya secara finansial.
5. Tidak Bertanggung Jawab: Orang yang terjerat dalam gaya hidup hedonisme biasanya cenderung tidak bertanggung jawab. Mereka lebih fokus pada diri sendiri dan kepuasan pribadi sehingga sulit untuk memprioritaskan tanggung jawab dan kewajiban yang seharusnya mereka penuhi.
6. Mengabaikan Konsekuensi Lingkungan: Gaya hidup hedonisme juga dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitar. Orang yang terbiasa hidup dalam gaya hidup hedonisme cenderung tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan oleh keputusan dan perilakunya terhadap lingkungan. Mereka seringkali tidak peduli dengan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh gaya hidup mereka.
7. Merugikan Kesehatan: Gay
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.