
Pengertian Galvanis dan Manfaatnya Pada Bangunan
Pengertian Galvanis dan Galvalisasi
Pengertian Galvanis dan Galvalisasi adalah dua konsep yang terkait dengan proteksi logam dari korosi atau karat. Galvanis adalah proses melapisi logam dengan lapisan seng, sedangkan Galvalisasi adalah metode yang digunakan untuk melindungi logam dengan lapisan tipis seng.
Galvanis
Galvanis adalah material seng dengan tingkat konsentrasi kemurnian tinggi, yaitu 99,7%. Material ini digunakan untuk melapisi besi, baja ringan, dan baja murni agar terlindungi dari korosi dan karat. Lapisan seng ini memberikan perlindungan katodik terhadap besi atau baja yang dilapisi.
Lapisan seng membentuk penghalang antara logam dasar dan lingkungan yang dapat menyebabkan korosi, seperti air, kelembaban, dan udara yang mengandung oksigen. Lapisan seng merupahkan lapisan pasif yang mencegah logam dasar bereaksi dengan lingkungannya.
Galvanis sangat cocok digunakan di lingkungan outdoor karena dapat bertahan dalam berbagai kondisi dan lingkungan sekitar. Material ini sering digunakan dalam konstruksi rumah, sistem saluran, pagar chain link, dan pemasangan tiang listrik.
Galvalisasi
Galvalisasi adalah metode yang digunakan untuk melindungi logam dari korosi dengan melapisi logam dasar yang lebih tebal dengan lapisan tipis seng. Galvalisasi juga membantu melindungi logam dari lingkungan yang dapat menyebabkan karat, seperti air, kelembaban, dan udara yang mengandung oksigen.
Pada proses galvalisasi, logam dasar direndam dalam cairan seng atau dilapisi dengan lapisan seng menggunakan metode elektro-galvanisasi. Lapisan seng membentuk penghalang antara logam dasar dan lingkungannya, mencegah logam dasar bereaksi dengan zat-zat yang dapat menyebabkan korosi.
Galvalisasi banyak digunakan pada rambu jalan, tiang lampu, dan benda-benda logam lainnya yang membutuhkan perlindungan dari korosi. Lapisan seng pada galvalisasi juga memberikan estetika yang menarik, seperti warna terang silver pada rambu jalan dan tiang lampu.
Proses Pembuatan Galvanis
Proses pembuatan galvanis melibatkan beberapa tahap untuk mendapatkan hasil yang optimal. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam proses pembuatan galvanis:
Persiapan Permukaan Logam
Tahap pertama dalam proses pembuatan galvanis adalah persiapan permukaan logam. Permukaan logam harus dibersihkan dari kotoran, karat, dan lapisan lain yang dapat menghalangi ikatan antara logam dasar dan lapisan seng.
Pembersihan permukaan logam dapat dilakukan dengan cara mekanis, menggunakan alat seperti sikat logam atau grinding, atau dengan cara kimiawi, menggunakan bahan kimia seperti asam atau alkali.
Pencegahan Oksidasi
Setelah permukaan logam bersih, langkah selanjutnya adalah mencegah oksidasi pada permukaan logam sebelum dilapisi dengan lapisan seng. Oksidasi dapat terjadi saat logam terpapar udara atau kelembaban, dan dapat menghalangi ikatan antara logam dasar dan lapisan seng.
Pencegahan oksidasi dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih khusus yang mengandung inhibitor oksidasi, atau dengan pemanasan permukaan logam untuk menghilangkan kelembaban.
Pengaplikasian Lapisan Seng
Setelah permukaan logam bersih dan terproteksi dari oksidasi, langkah selanjutnya adalah mengaplikasikan lapisan seng pada logam dasar. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengaplikasikan lapisan seng, yaitu:
Hot-Dip Galvanizing
Metode hot-dip galvanizing melibatkan mencelupkan logam dasar ke dalam cairan seng yang panas. Logam dasar harus dibersihkan terlebih dahulu agar lapisan seng dapat melekat dengan baik.
Selama proses pencelupan, logam dasar dilapisi dengan lapisan seng yang meleleh dan kemudian ditarik kembali. Setelah itu, logam disiram dengan larutan kromat untuk mencegah terjadinya korosi putih atau white rust.
Pra Galvanisasi
Pra galvanisasi dilakukan pada lembaran logam bergulir di pabrik baja. Logam dibersihkan dan kemudian dilapisi dengan larutan seng cair dalam kondisi panas.
Kelebihan metode pra galvanisasi adalah proses yang cepat dan efisien, di mana gulungan besar lembaran logam dapat digalvanisasi dengan lapisan yang seragam. Namun, kelemahannya adalah jika logam dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil, tepi logam dipotong dan dapat terbuka tanpa lapisan seng.
Elektro-galvanisasi
Metode elektro-galvanisasi menggunakan arus listrik dalam larutan elektrolit untuk mentransfer ion seng ke logam dasar. Ion seng yang bermuatan positif direduksi menjadi logam seng dan diendapkan pada permukaan logam dasar yang bermuatan positif.
Tahapan penyulingan biji-bijian seng dapat dilakukan untuk memastikan lapisan seng yang dihasilkan dalam kondisi halus dan merata pada logam dasar.
Setelah pengaplikasian lapisan seng, logam harus dikeringkan dan diuji untuk memastikan bahwa lapisan seng telah terikat dengan baik dan memberikan perlindungan yang optimal terhadap korosi.
Keunggulan dan Kelemahan Galvanisasi
Galvanisasi memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya pilihan yang populer dalam banyak aplikasi. Beberapa keunggulan galvanisasi adalah:
Ketahanan Terhadap Korosi
Salah satu keunggulan utama galvanisasi adalah ketahanannya terhadap korosi. Lapisan seng melindungi logam dasar dari kerusakan yang disebabkan oleh korosi dan karat. Lapisan seng ini memberikan perlindungan katodik yang efektif terhadap logam dasar.
Daya Tahan yang Lama
Pipa besi galvanis memiliki daya tahan yang sangat lama. Pipa galvanis dapat bertahan selama 25-50 tahun tergantung pada kondisi lingkungan dan perawatan yang dilakukan. Pipa galvanis tahan terhadap kelembaban, polusi, dan iklim cuaca yang dapat menyebabkan korosi.
Harga Terjangkau
Harga pipa besi galvanis relatif terjangkau. Jika dibandingkan dengan pipa lain seperti pipa stainless steel atau pipa PVC, pipa galvanis memiliki harga yang lebih murah. Harga yang terjangkau membuat pipa galvanis menjadi pilihan yang ekonomis dalam konstruksi bangunan.
Kekuatan yang Tinggi
Pipa besi galvanis memiliki kekuatan yang tinggi. Bahan baku pipa galvanis berupa besi yang kuat dan sulit dipecahkan. Pipa galvanis tidak mudah rusak dan memiliki ketahanan yang baik terhadap kejut dan tekanan.
Galvanisasi juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan, antara lain:
Pemasangan yang Rumit
Pemasangan pipa besi galvanis cukup rumit dan membutuhkan keahlian khusus. Pipa harus dipasang dengan benar agar kokoh dan tidak mudah rusak. Pemasangan yang tidak tepat dapat menyebabkan kebocoran dan kerusakan pada pipa.
Cenderung Cepat Panas
Pipa besi galvanis cenderung cepat panas saat terpapar sinar matahari langsung. Sifat pipa galvanis yang cepat panas dapat mempengaruhi suhu lingkungan sekitarnya. Pipa galvanis dapat menjadi panas saat digunakan dalam sistem pengairan atau sistem pemanas.
Ukuran Pipa Besi Galvanis
Pipa besi galvanis tersedia dalam berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan dan keperluan pembangunan. Berikut adalah beberapa ukuran pipa besi galvanis yang umum digunakan:
- Ukuran 1/2 inci (12 mm) dengan ketebalan 1.2 mm
- Ukuran 3/4 inci (19 mm) dengan ketebalan 1.4 mm
- Ukuran 1 inci (25 mm) dengan ketebalan 1.6 mm
- Ukuran 1 1/4 inci (32 mm) dengan ketebalan 1.8 mm
- Ukuran 1 1/2 inci (38 mm) dengan ketebalan 2.0 mm
- Ukuran 2 inci (50 mm) dengan ketebalan 2.2 mm
- Ukuran 2 1/2 inci (65 mm) dengan ketebalan 2.5 mm
- Ukuran 3 inci (76 mm) dengan ketebalan 2.8 mm
Ukuran pipa besi galvanis dapat dinyatakan dalam satuan inci dengan ketebalan dalam milimeter. Semakin besar ukuran pipa, semakin tebal pula dinding pipa.
Ukuran pipa besi galvanis yang dipilih harus disesuaikan dengan kebutuhan dan aplikasi penggunaannya. Pipa yang lebih besar dan lebih tebal biasanya digunakan dalam konstruksi atau sistem saluran yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan yang lebih tinggi.
Penting untuk memilih ukuran dan ketebalan pipa yang sesuai dengan desain dan spesifikasi proyek yang sedang dilakukan.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.