
Contoh Simbiosis Komensalisme: Pengertian dan Ciri-Cirinya
Pengertian dan Jenis-jenis Simbiosis
Simbiosis merupakan istilah yang merujuk pada interaksi antara makhluk hidup yang terjadi dalam jangka waktu lama dan dekat antara dua organisme biologis yang berbeda. Dalam simbiosis, terdapat tiga pengelompokan jenis interaksi, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.
Simbiosis mutualisme adalah jenis simbiosis di mana kedua organisme yang terlibat dalam interaksi tersebut saling diuntungkan. Contohnya adalah hubungan antara kupu-kupu dan lebah dengan bunga. Kupu-kupu dan lebah mendapatkan makanan dari bunga, sementara bunga mendapatkan bantuan dalam proses penyerbukan dari kedua makhluk tersebut.
Simbiosis parasitisme, pada sisi lain, adalah interaksi di mana satu organisme diuntungkan sementara organisme lainnya dirugikan. Contohnya adalah parasit yang hidup dalam tubuh manusia, hewan, atau tumbuhan dan merugikan inangnya dengan mengambil nutrisi dan energi dari inang tersebut.
Simbiosis komensalisme, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, adalah interaksi di mana satu organisme diuntungkan tanpa memberikan efek atau kerugian pada organisme lainnya. Interaksi ini biasanya terjadi antara tumbuhan dan hewan.
Pengertian dan Ciri-ciri Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme terjadi ketika satu makhluk hidup mendapatkan keuntungan atau manfaat tertentu dari hubungan dengan makhluk lainnya, tanpa membahayakan atau memberikan efek pada makhluk tersebut.
Salah satu ciri utama dari simbiosis komensalisme adalah hanya ada satu pihak yang diuntungkan dalam interaksi tersebut. Makhluk yang mendapatkan keuntungan dari interaksi ini bisa mendapatkan tempat berlindung, nutrisi, atau bahkan penggerak dari makhluk lainnya. Sementara itu, makhluk yang menjadi inang tidak merasakan kerugian atau keuntungan dari interaksi tersebut.
Selain itu, simbiosis komensalisme biasanya terjadi antara dua makhluk hidup yang berasal dari kingdom yang sama. Misalnya, interaksi antara hewan dengan hewan, manusia dengan manusia, atau tumbuhan dengan tumbuhan.
Interaksi simbiosis komensalisme tidak memberikan pengaruh tertentu pada makhluk yang menjadi inang. Makhluk tersebut tidak merasakan efek atau perubahan akibat adanya makhluk lain yang menempel atau hidup secara komensal.
Satu lagi ciri dari simbiosis komensalisme adalah bahwa makhluk yang mendapatkan manfaat dari interaksi ini menggunakan interaksi tersebut sebagai kelangsungan hidupnya. Makhluk tersebut memanfaatkan interaksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti makanan atau nutrisi.
Contoh Simbiosis Komensalisme
1. Ikan Remora dan Ikan Hiu
Ikan remora merupakan ikan yang memiliki semacam alat penghisap yang dapat menempel pada tubuh ikan hiu. Alat penghisap tersebut digunakan oleh ikan remora untuk memakan sisa-sisa makanan yang menempel pada ikan hiu. Selain mendapatkan makanan, ikan remora juga mendapatkan perlindungan dari predator yang lebih besar daripada ikan hiu. Dalam interaksi ini, ikan hiu tidak merasakan efek negatif atau kerugian akibat adanya ikan remora yang menempel pada tubuhnya.
2. Udang dan Timun Laut
Udang seringkali menempel pada tubuh timun laut untuk mendapatkan sisa-sisa makanan yang ada pada tubuh timun laut. Udang mendapatkan keuntungan berupa tambahan nutrisi, sementara timun laut tidak merasakan efek negatif atau kerugian dari keberadaan udang yang menempel pada tubuhnya.
3. Tumbuhan Paku dengan Pohon Jati
Tumbuhan paku seringkali menempel pada batang pohon jati untuk mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak. Dalam interaksi ini, tumbuhan paku mendapatkan keuntungan berupa peningkatan akses terhadap sinar matahari, sementara pohon jati tidak merasakan efek negatif atau kerugian dari keberadaan tumbuhan paku yang menempel pada batangnya.
4. Tumbuhan Sirih dengan Inangnya
Tumbuhan sirih seringkali tumbuh dan menjalar di sekitar tumbuhan inang yang lebih besar. Dalam interaksi ini, tumbuhan sirih mendapatkan keuntungan berupa tempat untuk tumbuh dan mendapatkan sinar matahari, sementara tumbuhan inangnya tidak merasakan efek negatif atau kerugian dari keberadaan tumbuhan sirih yang menempel pada batangnya.
5. Bunga Anggrek dengan Pohon yang Tinggi
Bunga anggrek seringkali menempel pada batang pohon yang tinggi untuk mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak. Dalam interaksi ini, bunga anggrek mendapatkan keuntungan berupa tempat untuk tumbuh dan mendapatkan sinar matahari, sementara pohon yang menjadi inang tidak merasakan efek negatif atau kerugian dari keberadaan bunga anggrek yang menempel pada batangnya.
Itulah beberapa contoh dari simbiosis komensalisme. Interaksi ini menunjukkan bahwa ada banyak bentuk hubungan yang dapat terbentuk antara makhluk hidup, meskipun tidak selalu saling menguntungkan atau merugikan. Simbiosis komensalisme merupakan contoh interaksi yang memperlihatkan keseimbangan dan saling menguntungkan antara dua organisme yang berbeda.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.