Sifat Childish: Pengertian, Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya



Childish – Beberapa orang sering menentukan kematangan orang berdasarkan usia. Padahal faktanya usia dan kematangan tidak selalu berbanding lurus.

Ciri-Ciri Sifat Childish

1. Perilaku impulsif

Salah satu ciri sifat childish adalah perilaku impulsif. Perilaku impulsif adalah sikap seseorang untuk mengambil tindakan tanpa mempertimbangkan konsekuensi dari tindakannya. Kondisi ini umumnya ditunjukkan oleh anak-anak karena mereka belum sepenuhnya mengerti bagaimana menyampaikan dan menekan dorongan emosional mereka. Namun, bagi orang dewasa, perilaku impulsif bisa menjadi indikasi sifat childish.

Orang yang memiliki sifat childish cenderung merespons dengan cepat tanpa memikirkan akibatnya. Mereka bisa melakukan tindakan tanpa pertimbangan yang matang, sehingga seringkali mengalami penyesalan di kemudian hari. Misalnya, mereka bisa belanja berlebihan tanpa memikirkan konsekuensi finansial yang akan mereka hadapi.

Bukan berarti bahwa semua tindakan impulsif adalah tanda sifat childish, namun jika tindakan impulsif ini sering terjadi dan sulit untuk dikendalikan, maka hal ini bisa menjadi indikasi sifat childish yang perlu diatasi.

2. Haus Akan Perhatian

Ciri sifat childish berikutnya adalah kehausan akan perhatian. Seseorang dengan sifat kekanak-kanakan seringkali berusaha mendapatkan perhatian orang lain dengan berbagai cara. Mereka ingin diperhatikan, dipuji, dan mendapatkan pengakuan dari orang lain.

Contoh perilaku yang mengindikasikan seseorang ingin menarik perhatian orang lain antara lain adalah:

– Memancing untuk selalu dipuji
– Selalu mencari pengakuan dari orang lain
– Mengambil tindakan kontroversial untuk memancing reaksi dari orang lain
– Hiperbola dalam bercerita dengan tujuan untuk mendapatkan pujian dan empati dari orang lain
– Pura-pura tidak bisa berbuat apa-apa, sehingga seseorang akan memberitahunya dan membantu

Seseorang dengan sifat childish akan fokus pada diri sendiri dan mencari perhatian dari orang lain, bahkan jika itu berarti melakukan tindakan negatif. Mereka masih belum mampu melihat kepentingan orang lain dan berkomunikasi dengan empati.

3. Menjauh dari Tanggung Jawab

Ciri sifat childish yang lain adalah keengganan untuk bertanggung jawab. Orang dewasa seharusnya mampu bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang mereka ambil. Jika seseorang terus-menerus menghindari tanggung jawabnya, ini bisa menjadi indikasi sifat childish.

Menjauh dari tanggung jawab bukanlah tanda kematangan. Orang dewasa yang matang akan berusaha untuk menghadapi tanggung jawabnya dan menyelesaikannya dengan baik. Mereka akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memenuhi tanggung jawab mereka dan tidak mencari alasan atau menyalahkan orang lain.

See also  Sikap Moody: Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tidak bertanggung jawab dapat memiliki konsekuensi yang serius. Orang yang tidak bertanggung jawab akan kesulitan dalam mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Mereka akan kehilangan kepercayaan dari orang lain dan sulit untuk membangun hubungan yang sehat.

4. Egois

Egoisme juga merupakan ciri sifat childish. Orang yang memiliki sifat childish umumnya hanya peduli pada diri sendiri dan tidak memikirkan kebutuhan atau perasaan orang lain. Mereka tidak mampu memahami bahwa dunia tidak hanya berputar di sekitar mereka.

Orang dengan sifat egois akan memprioritaskan keinginan dan kebutuhan pribadi mereka sendiri tanpa mempedulikan pendapat atau kebutuhan orang lain. Mereka cenderung merugikan orang lain dalam rangka memenuhi kepentingan pribadi mereka sendiri.

Sifat egois ini berasal dari pemahaman keegoisan yang diperkenalkan di dunia filsafat. Keegoisan berpikir bahwa seseorang memiliki penampilan dan bertindak hanya untuk memenuhi minat dan harapannya sendiri. Mereka menganggap bahwa seseorang harus mempertahankan kepentingan dan keinginannya sendiri sebagai prioritas utama.

Sifat egois ini bisa sangat merugikan bagi hubungan dan interaksi sosial seseorang. Orang yang kekanak-kanakan dan egois cenderung sulit untuk menjalin hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain.

5. Bersikap Defensif

Orang-orang dengan sifat childish cenderung bersikap defensif ketika mendapat kritikan atau masukan dari orang lain. Mereka tidak mampu menerima kritikan dengan baik dan sering kali menghindari tanggung jawab atas kesalahan yang mereka buat.

Bersikap defensif adalah upaya untuk melindungi diri sendiri dari rasa malu atau ketidaknyamanan. Orang yang kekanak-kanakan secara emosional biasanya tidak sanggup menerima kritik dengan baik, karena mereka takut akan merasa tidak berharga atau tidak dihargai.

Mereka cenderung menyalahkan orang lain atas kesalahan yang terjadi, tanpa melakukan introspeksi diri untuk melihat peran mereka sendiri dalam masalah tersebut. Mereka juga tidak cenderung mencari solusi atau cara untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Bersikap defensif bisa merusak hubungan dengan orang lain karena tidak memungkinkan kemajuan atau perbaikan. Orang yang defensif sulit untuk diajak berdiskusi atau berkomunikasi secara efektif, karena mereka selalu melihat segala kritik sebagai serangan terhadap diri mereka sendiri.

Cara Menghilangkan Sifat Childish

Setelah kita mengetahui ciri-ciri sifat childish, penting bagi kita untuk mengupayakan perubahan dan menghilangkan sifat ini. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat membantu kita menghilangkan sifat childish:

See also  Pengertian Produk: Klasifikasi, Jenis, dan Ciri-Ciri Produk yang Disukai Konsumen

1. Introspeksi diri

Langkah pertama dalam menghilangkan sifat childish adalah dengan melakukan introspeksi diri. Kita perlu melihat kembali perilaku dan sikap kita sendiri secara jujur dan objektif. Melalui introspeksi diri, kita dapat menemukan pola-pola perilaku yang belum matang dan tidak bertanggung jawab.

Introspeksi diri melibatkan refleksi yang mendalam terhadap diri sendiri untuk mengevaluasi tindakan dan sikap kita. Kita perlu mempertanyakan alasan di balik perilaku-perilaku tersebut dan mencari solusi untuk mengubahnya menjadi perilaku yang lebih matang dan bertanggung jawab.

Melakukan introspeksi diri membutuhkan kesadaran dan kemauan yang kuat untuk mengubah diri kita. Kita perlu membuka diri terhadap kritik dan masukan dari orang lain, serta siap untuk menghadapi tantangan dan perubahan yang diperlukan.

2. Berjanji pada diri sendiri

Setelah melakukan introspeksi diri, kita perlu berkomitmen pada diri sendiri untuk mengubah sikap dan perilaku kita yang childish. Kita bisa membuat janji pada diri sendiri untuk berhenti melakukan hal-hal yang tidak bertanggung jawab dan egois, serta berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bertanggung jawab.

Janji pada diri sendiri ini adalah bentuk keseriusan dan tekad untuk mengubah diri kita. Kita perlu mengingatkan diri kita sendiri tentang janji ini setiap hari dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mewujudkannya.

3. Belajar untuk bertanggung jawab

Bertanggung jawab adalah kunci untuk menghilangkan sifat childish. Kita perlu mengembangkan kemampuan untuk bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan kita sendiri. Tidak ada yang lebih dewasa daripada mengakui kesalahan dan belajar dari mereka.

Bertanggung jawab juga berarti menerima konsekuensi dari tindakan kita sendiri. Kita harus siap menghadapi konsekuensi yang mungkin timbul akibat keputusan yang kita ambil. Hal ini akan memperkuat sikap dewasa dan tanggung jawab kita.

Buku “Book of Leadership” dapat menjadi panduan yang baik dalam mempelajari konsep tanggung jawab dan kepemimpinan. Dalam buku ini, kita dapat belajar bagaimana menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan mampu mengatasi sifat childish.

4. Jangan bersembunyi di balik masalah

Untuk menghilangkan sifat childish, kita perlu menghadapi masalah yang kita hadapi dengan sikap yang matang dan tanggung jawab. Jangan bersembunyi di balik masalah atau mencari alasan untuk menghindarinya.

Kehidupan tidak selalu mudah dan kita pasti akan menghadapi tantangan dan rintangan. Menghadapi masalah dengan kepala tegak dan memikirkan solusi yang terbaik adalah sikap yang dewasa dan bertanggung jawab.

See also  Review Novel 00.00 Karya Ameylia Falensia

5. Lebih terbuka

Untuk menjadi dewasa, kita perlu bersikap terbuka terhadap pendapat dan saran orang lain. Kita perlu belajar mendengarkan dan mempertimbangkan pandangan orang lain, serta tidak merasa bahwa pendapat kita sendiri adalah yang paling benar.

Sikap terbuka akan membantu kita untuk berkembang dan belajar dari pengalaman orang lain. Kita perlu meningkatkan kemampuan kita dalam berkomunikasi dengan baik dan berempati terhadap orang lain.

6. Jangan mudah mengeluh

Mengeluh adalah sifat yang tidak produktif dan tidak membantu kita dalam menghadapi masalah. Sebaliknya, mengeluh hanya akan membuat kita semakin negatif dan tidak menyadari potensi dalam diri kita.

Sebagai pribadi yang lebih dewasa, kita perlu belajar untuk menerima segala yang terjadi dalam hidup kita dengan lapang dada. Kita harus mencari solusi dan cara untuk mengatasi masalah, bukan hanya mengeluh tentang masalah tersebut.

Menghilangkan kebiasaan mengeluh tidak mudah, namun jika kita memiliki kesadaran dan tekad yang kuat, kita bisa melakukannya. Buku “Semangat Baja Ibnu Susanto” bisa menjadi sumber inspirasi dalam mengembangkan sikap yang lebih positif dan mengatasi kebiasaan mengeluh.

Kesimpulan

Dalam tulisan ini, telah dibahas mengenai sifat-sifat childish dan cara menghilangkannya. Childish adalah ketika seseorang sudah beranjak dewasa tapi sifatnya masih kekanakan. Beberapa ciri sifat childish antara lain perilaku impulsif, kehausan akan perhatian, menjauh dari tanggung jawab, egois, dan bersikap defensif.

Untuk menghilangkan sifat childish, kita perlu melakukan introspeksi diri, berkomitmen pada diri sendiri, belajar untuk bertanggung jawab, tidak bersembunyi di balik masalah, bersikap terbuka, dan tidak mudah mengeluh. Menghilangkan sifat childish membutuhkan kesadaran, kemauan, dan usaha yang kuat, namun hal ini akan membantu kita untuk menjadi pribadi yang dewasa dan bertanggung jawab.

Dengan menghilangkan sifat childish, kita dapat memperbaiki hubungan sosial kita, meningkatkan kualitas hidup, dan mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan kita. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca dalam mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih matang dan bertanggung jawab.

Penulis: Arizal Muhammad Valevi


Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.

Tahukah Anda?

Leave a Reply