10 Fakta Menarik Bunga Tabebuya, Manfaat, dan Cara Menanamnya
Fakta Bunga Tabebuya
1. Berasal dari Amerika
Bunga tabebuya, meskipun memiliki penampilan yang mirip dengan bunga sakura, sebenarnya berasal dari Amerika. Pohon tanaman ini juga dikenal dengan nama pohon terompet merah muda. Di habitat aslinya, yaitu hutan Amazon, Brasil, pohon tabebuya dapat dengan mudah ditemukan. Nama tabebuya sendiri diambil dari nama lokal dalam bahasa Brasil, yaitu Tabebuia serratifolia.
2. Identik Warna Bunga Mencolok
Bunga tabebuya memiliki lebih dari 100 jenis pohon terompet dalam rumpun Tabebuia. Salah satu ciri khas tanaman ini adalah warna bunganya yang mencolok. Salah satu warna yang paling umum ditemui adalah merah muda. Namun, bunga tabebuya juga hadir dalam beberapa warna lain seperti emas atau kuning, putih cerah, ungu atau magenta, dan merah. Tinggi tanaman tabebuya bervariasi, ada yang mencapai 49 meter, ada juga yang hanya mencapai 7,5 meter. Selain itu, hampir semua varietas tanaman tabebuya memiliki daun berwarna keperakan.
3. Tidak Mudah Menumbuhkannya
Tumbuh tabebuya membutuhkan tanah yang mengering dengan baik dan pemupukan yang tepat agar dapat tumbuh dengan baik. Tanaman ini cenderung tidak teratur dan berukuran kecil saat masih muda, sehingga membutuhkan perawatan yang baik agar dapat tumbuh dengan baik. Saat pohon tabebuya tumbuh besar, tanaman ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai tanaman hias di pinggiran jalan besar. Namun, jika masih kecil dan muda, lebih baik dijadikan sebagai hiasan untuk pekarangan rumah.
4. Musim Tumbuhnya Berbeda di Setiap Negara
Bunga tabebuya tumbuh dan mekar pada bulan Maret dan April di Indonesia. Namun, di negara bagian selatan, bunga tabebuya tumbuh dan mekar pada bulan Juli hingga September. Berbeda pula untuk variety yang tumbuh di daerah India yang tumbuh subur pada akhir tahun, yaitu pada bulan Desember hingga Januari.
5. Cocok untuk di Luar Ruangan
Bunga tabebuya sangat cocok untuk ditanam di luar ruangan. Tanaman ini akan tumbuh dengan baik jika mendapatkan sinar matahari penuh dan tanah yang subur dengan kelembapan sedang. Pohon tabebuya sering kali ditempatkan di daerah perkotaan atau ruang terbuka yang luas, seperti di pinggir jalan atau taman kota.
6. Tahan Lama
Tabebuya memiliki ketahanan yang cukup kuat dari hama dan penyakit. Tanaman ini bisa hidup dengan waktu yang lama dan tidak terganggu oleh berbagai jenis hama, seperti serangga. Namun, perawatan dan pemeliharaan yang rutin tetap diperlukan karena waktu mekarnya yang singkat.
7. Banyak Julukan Nama
Bunga tabebuya memiliki banyak julukan nama di berbagai belahan dunia. Di Surabaya, bunga tabebuya sering disebut sebagai pohon terompet merah muda karena bentuknya yang mirip dengan bunga terompet. Di tempat lain, tanaman ini juga dikenal dengan julukan kayu putih, cedar putih, manjack merah muda, dan tecoma. Julukan nama ini bervariasi berdasarkan pada jenis tabebuya yang dimaksud.
8. Dapat Dijadikan Sebagai Pupuk Tanaman
Selain sebagai tanaman hias, tanaman tabebuya juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Bunga tabebuya dapat dikumpulkan dan dibiarkan hingga membusuk, kemudian ditanam atau dikubur di dalam tanah layaknya pupuk. Proses pembuatan pupuk dari bunga tabebuya cukup mudah dan dapat dilakukan sendiri di rumah. Pupuk ini akan membuat tanaman menjadi lebih subur dan sehat.
9. Tumbuh Subur di Surabaya, Magelang, dan Bandung
Di Indonesia, tanaman tabebuya banyak ditanam di Surabaya, Magelang, dan Bandung. Tanaman ini telah menjadi ikon dari kota-kota tersebut dan mendapatkan perhatian dari masyarakat setempat. Pohon tabebuya dapat ditemukan di berbagai jalan protokol dan titik strategis di kota-kota tersebut.
10. Laju Pertumbuhannya Perlu Diperhatikan
Tabebuya dikenal sebagai tanaman yang aman bagi lingkungan sekitarnya. Namun, pertumbuhan tanaman ini perlu dijaga dan diperhatikan karena memiliki kecenderungan untuk merambat dan merusak ekosistem sekitarnya. Oleh karena itu, pemangkasan dan perawatan yang tepat perlu dilakukan agar pertumbuhan tanaman tetap terkontrol dan tidak mengganggu lingkungan sekitar.
Manfaat Bunga Tabebuya
1. Meredakan Demam
Bunga tabebuya telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan demam. Meskipun belum ada bukti yang cukup kuat yang menguatkan efektivitasnya, banyak orang yang menggunakan bunga tabebuya sebagai obat demam.
2. Dapat Mencegah Malaria
Bunga tabebuya mengandung naphthoquinone yang diyakini dapat menyembuhkan penyakit malaria. Selain itu, bunga tabebuya juga dapat mencegah infeksi dan memperkuat sistem imun jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat.
3. Mengobati Flu
Akar pohon tabebuya yang telah dikeringkan dapat digunakan sebagai bahan dasar teh untuk mengobati flu. Meskipun rasanya kurang enak, minuman ini diyakini efektif dalam menghilangkan gejala flu.
4. Mengatasi Masalah Pankreas
Teh lapacho atau teh Inca yang terbuat dari bunga tabebuya dapat digunakan untuk mengatasi masalah pankreas. Teh ini kaya akan vitamin dan mineral, serta tidak mengandung kafein. Penelitian telah membuktikan bahwa teh ini efektif dalam mengatasi gangguan pankreas.
5. Membuat Udara di Sekitar Lebih Bersih
Bunga tabebuya memiliki nama lain yaitu pohon penyerap polusi. Pohon tabebuya mampu menyerap polusi dan karbon dioksida dalam udara sehingga membuat udara sekitar menjadi lebih bersih.
Cara Menanam Bunga Tabebuya
1. Penyemaian Benih
– Peroleh biji dari pohon yang sudah tua atau beli bibit langsung dari pedagang tanaman.
– Keringkan biji di tempat terbuka minimal 1 minggu agar biji mudah berkecambah.
– Siapkan media penyemaian yang terbuat dari campuran pasir dan kompos.
– Semaikan biji dengan jarak kedalaman 3 kali diameter biji.
– Letakkan di tempat dengan sinar matahari cukup dan sirami secara teratur.
– Setelah bibit tumbuh 3 hingga 4 daun, pindahkan ke polybag dengan media penyemaian.
– Biarkan bibit tumbuh hingga setinggi 50-70 cm sebelum dipindahkan ke tanah terbuka.
2. Penanaman Bibit
– Siapkan lubang berukuran 50x50x50 cm dan isi dengan campuran kompos dan tanah.
– Pindahkan bibit tabebuya ke dalam lubang dan sirami secara teratur.
– Pemangkasan
– Lakukan pemangkasan pada tanaman tabebuya secara teratur, terutama menjelang musim penghujan dan akhir musim kemarau. Pemangkasan ini bertujuan untuk membentuk tanaman dan membuatnya tumbuh lebih teratur.
3. Pemupukan
– Biarkan tanaman tumbuh dengan alami selama satu tahun sebelum mulai menggunakan pupuk.
– Terdapat dua cara untuk melakukan pemupukan pada tanaman tabebuya, yaitu dengan menyebar pupuk melingkar di sekitar pohon atau membuat lubang di sekitar pohon dan mengisi dengan pupuk organik.
Itulah beberapa fakta menarik mengenai bunga tabebuya, manfaatnya, dan cara menanamnya. Bunga ini tidak hanya indah untuk dilihat, tetapi juga memiliki manfaat medis dan lingkungan yang baik. Dengan menanam bunga tabebuya di sekitar rumah atau kota, kita dapat memberikan keindahan alam dan juga manfaat kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Selain membaca blog karir Aikerja, follow juga akun instagram aikerja untuk informasi terbaru seputar lowongan kerja, dan dunia kerja.